Jakarta (ANTARA) - Wakil Direktorat Lalu Lintas (Wadirlantas) Polda Metro Jaya AKBP Doni Hermawan mengemukakan bahwa pengaturan jam kerja perkantoran efektif untuk mengatasi kemacetan di DKI Jakarta.
"Kegiatan dengan pengaturan jam kerja, ini juga mungkin sebuah solusi yang nantinya diuji coba bagaimana efektivitasnya dalam pengaturan jam kerja," kata Doni dalam Diskusi Grup Terfokus (Focus Group Discussion/FGD) tentang Penanganan Kemacetan DKI Jakarta di Jakarta Pusat, Kamis.
Menurut Doni, kemacetan di DKI Jakarta merupakan masalah yang sudah dibahas sejak lama, bahkan dirasakan langsung oleh masyarakat. "Sehingga perlu ada upaya-upaya yang perlu kita lakukan dari sisi kebijakan publik," katanya.
Melalui diskusi ini, pihaknya akan menghimpun masukan dari berbagai pihak. Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya juga akan mengkaji usulan pemberlakuan bekerja dari rumah (Work From Home (WFH) bagi karyawan perkantoran di Jakarta.
Baca juga: Pengamat: AI di lampu merah mesti utamakan angkutan umum
Baca juga: Ini kata Dishub DKI terkait kemacetan di Jakarta
Baca juga: Pengamat: AI di lampu merah mesti utamakan angkutan umum
Baca juga: Ini kata Dishub DKI terkait kemacetan di Jakarta
Berkaca dari pandemi COVID-19, penerapan WFH dinilai menurunkan tingkat kemacetan secara drastis, bahkan sekitar 30 persen. Karena itu, diharapkan kebijakan WFH bisa berjalan bersama pengaturan jam kerja.
"Jadi, ini adalah salah satu bahasan. Nanti secara paralel pembatasan pengaturan jam kerja kemudian mengatur tentang mungkin usulan WFH juga diberlakukan di perkantoran," kata Doni.
Berbagai usulan yang ada, nantinya harus dibahas lebih lanjut dengan mempertimbangkan pendapat pihak terkait.
Tapi sekali lagi ini adalah masih pembahasan, tentunya dari hasil diskusi saat ini menjadi sebuah kebijakan yang dapat diberlakukan dan diuji coba. "Kita tunggu masukan dari diskusi ini, untuk kebaikan masyarakat Jakarta," kata Doni.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
COPYRIGHT © ANTARA 2023
0 comments:
Post a Comment