Saya minta Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia Kawasan (PPIDK) Timur Tengah-Afrika cinta ilmu. Cinta ilmu harus ada tujuannya
Tunis, Tunisia (ANTARA) - Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Tunisia Zuhairi Misrawi mengatakan generasi muda Indonesia harus mengambil peran dalam membangun peradaban dunia sehingga harus mempersiapkan diri dengan kemampuan yang memadai.

“Saya minta Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia Kawasan (PPIDK) Timur Tengah-Afrika cinta ilmu. Cinta ilmu harus ada tujuannya yaitu membangun peradaban Indonesia dan dunia,” kata Zuhairi dalam penutupan simposium PPIDK Timur Tengah-Afrika, di Tunis, Tunisia, Rabu malam.

Dia mengingatkan bahwa generasi muda harus memiliki kesadaran bahwa Indonesia memiliki visi Indonesia Emas 2045 dan akan menjadi pemain di tingkat dunia.

Zuhairi mengaku optimistis Indonesia Emas 2045 dapat terwujud karena beberapa indikasi seperti kondisi demokrasi, desain bernegara, dan keberadaan partai politik Indonesia dalam kondisi baik.

“Lalu dimana peran generasi muda, apakah menjadi penonton atau pemain? Kalau saya akan memilih menjadi pemain, kalian harus ambil peran dalam memimpin negara,” ujarnya.

Dia mengingatkan bahwa mahasiswa Indonesia di Timteng-Afrika harus ingat bahwa untuk membangun peradaban Indonesia harus tahu bahwa Indonesia memiliki Pancasila dan prinsip Bhinneka Tunggal Ika.

Oleh karena itu menurut dia, jangan sampai mahasiswa Indonesia ketika pulang lalu membawa ideologi khilafah dan mendirikan negara Islam.

“Mahasiswa Indonesia harus ambil peran dalam membangun dunia yang saat ini sedang ‘carut marut’. Kalian harus jadi pemimpin dunia karena ada kesempatan berbicara di dunia karena di 2045, Indonesia ada di masa keemasan,” ujarnya.

Baca juga: Dubes Zuhairi minta mahasiswa jadi agen moderasi beragama
Baca juga: Zuhairi: Diplomasi “ziarah kubur” tingkatkan ekspor Indonesia
Baca juga: Dubes RI hadiri Forum Modernisasi Kebudayaan Liga Arab di Tunisia

 

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Indra Gultom
COPYRIGHT © ANTARA 2023