Jakarta (ANTARA) - Bakal calon presiden (bacapres) dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo meminta juru kampanye (jurkam) pemenangan agar tidak menggunakan hoaks maupun memanipulasi data kepada masyarakat.

"Saya hanya titip saja pada kawan-kawan, satu tidak hoaks, dua tampilkan data-data dengan jujur tidak ada manusia yang sempurna, maka tampilkan apa adanya, karena itulah yang akan mengedukasi," kata Ganjar saat membuka Pelatihan Juru Kampanye (Jurkam) Pemenangan Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024 di iNews Tower, Jakarta Pusat, Senin.

Ganjar meminta jurkam menyampaikan ide, gagasan, pengalaman kepemimpinan, dan bukti-bukti capaian yang sudah dilakukan dirinya.

"Itu jauh lebih mengedukasi sehingga proses demokrasi, demokratisasi kita akan berjalan dengan baik," kata dia.

Di sisi lain, Ganjar mengajak para jurkam tidak membawa politik identitas.

Baca juga: Ganjar cuti setengah hari untuk hadiri pelatihan jurkam
Baca juga: Ganjar sebut komunikasi dengan Airlangga belum bahas cawapres


"Kebersamaan kita sebagai anak bangsa akan betul kita jaga sehingga pemilu ke depan akan aman sampai menyenangkan, betul-betul ini adalah pesta, pesta demokrasi yang menyenangkan," kata dia.

Dalam pelatihan ini, hadir 300 jurkam yang berisikan kader partai politik pengusung Ganjar Pranowo (PDIP, PPP, Hanura, dan Perindo), serta 150 sukarelawan.

Para jurkam berasal dari kalangan muda dengan usia di bawah 40 tahun.

Sesuai dengan jadwal KPU RI, pendaftaran bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden mulai 19 Oktober hingga 25 November 2023.

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) mengatur pasangan calon presiden/wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden/wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi dari DPR RI. Pasangan calon juga dapat diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 yang total perolehan suara sahnya minimal 34.992.703 suara.

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2023