Jakarta (ANTARA) - 
Klik di sini untuk berita selengkapnya
 
1. Puan Maharani dan Anies Baswedan bertemu usai lempar jamrah
 
Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah yang mendampingi Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani sekeluarga beribadah haji mengatakan Puan bertemu dengan bakal calon presiden usungan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan usai melempar jamrah.
 
“Kami sedang beristirahat sejenak usai dari Mina untuk melempar jamrah kedua. Tanpa direncanakan, kami bertemu dengan Mas Anies Baswedan dan istri di 'Guest House' di Mina, Saudi Arabia,” ujar Said dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.
 
Selengkapnya di sini
 
2. Gibran tanggapi santai disebut "bocah ingusan" oleh Panda Nababan
 
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menanggapi secara santai kritik yang dilontarkan oleh politikus senior PDI Perjuangan Panda Nababan.
 
"Ya, terima kasih atas masukannya dari para senior partai," kata Gibran di Surakarta, Jawa Tengah, Jumat.
 
Selengkapnya di sini
 
3. Puspoll nilai Sandiaga Uno mampu dongkrak suara PPP
 
 
Direktur Program Puspoll Indonesia Chamad Hojin menilai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno mampu mendongkrak perolehan suara bagi partai berlambang Ka'bah itu pada Pemilu 2024.
 
Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat, Hojin mengatakan kemampuan Sandiaga Uno dalam mendongkrak suara PPP dapat dilihat dari elektabilitasnya sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) yang terus meningkat.
 
Selengkapnya di sini
 
4. Prabowo soal parpol kurang dipercaya: PR bagi kader dan pimpinan
 
Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto menilai apabila partai politik (parpol) kurang dipercaya oleh publik, maka itu menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi kader dan pimpinan parpol untuk mengubah persepsi tersebut.
 
Menurut Prabowo, perbaikan itu tidak hanya pada partai politik, tetapi juga pada sistem politik di Indonesia secara keseluruhan.
 
Selengkapnya di sini
 
5. Timwas haji DPR minta pemerintah fokus rehidrasi jemaah usai telantar
 
Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI Mufti Anam meminta pemerintah agar segera fokus melakukan rehidrasi terhadap ribuan anggota jemaah haji Indonesia yang sempat telantar di Muzdalifah.
 
"Saat ini cuaca di sini memang sangat terik, berkisar 43—44 derajat Celsius. Tentu ini sangat berpengaruh pada kondisi jemaah. Perlu segera penanganan, termasuk dari sisi kesehatan untuk mengembalikan kondisi tubuh jemaah," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
 
Selengkapnya di sini

 

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Triono Subagyo
COPYRIGHT © ANTARA 2023