Banyuwangi (ANTARA) - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memuji inovasi layanan kesehatan seperti penanganan stunting dan ibu hamil berisiko tinggi serta inovasi Mal Orang Sehat di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

"Inovasi-inovasi layanan kesehatan yang dikembangkan Banyuwangi cukup bagus. Saya sudah mendengar cukup lama soal inovasi-inovasinya, dan saya kira pas Banyuwangi menjadi destinasi inovasi layanan kesehatan," kata Menkes Budi Gunadi saat mengunjungi kader Posyandu Seruni dan layanan Mal Orang Sehat Puskesmas Soboh, Banyuwangi, Jatim, Sabtu.

Menkes Budi mengapresiasi Mal Orang Sehat yang mampu mendorong orientasi pelayanan kesehatan ke arah promotif dan preventif.

"Sehingga warga bisa semakin menerapkan perilaku hidup sehat untuk menjaga kekuatan kesehatan tubuhnya," ujarnya.

Baca juga: Menkes sebut Stunting-pedia bantu ambil langkah entaskan stunting

Baca juga: Menkes: RUU Kesehatan sulit diterima oleh para "pemain"


Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menjelaskan bahwa Mal Orang Sehat adalah inovasi Banyuwangi dalam meningkatkan kesadaran menjaga hidup sehat warga.

"Di tiap puskesmas, pelayanan konsultasi dibikin sama pentingnya dengan pelayanan pengobatan. Bahkan, ruang Mal Orang Sehat ditaruh di tempat strategis dengan kondisi yang nyaman di tiap puskesmas," katanya.

Bupati Ipuk mengatakan bahwa saat ini penyebab kematian terbesar adalah penyakit tidak menular, seperti darah tinggi, stroke, jantung, yang mayoritas semua itu berawal dari pola hidup tidak sehat.

"Selama ini kan pengelolaan kesehatan masih paradigma sakit, akhirnya orang datang ke fasilitas layanan kesehatan hanya ketika sakit saja. Sehingga program dan anggaran banyak tertuju ke pengobatan, bukan pencegahan," kata Ipuk.

"Jika orang peduli dan rutin konsultasi kesehatan, kata Ipuk, maka nantinya bisa menekan prevalensi penyakit tidak menular yang timbul karena gaya hidup tidak sehat," ujarnya.

Berdasarkan data kunjungan 10 puskesmas terbaik di Banyuwangi pada 2022, kata Ipuk, rata-rata total kunjungan warga sehat ke puskesmas mencapai 58,8 persen, sedangkan warga sakit 41,2 persen.

"Artinya, kesadaran warga mulai tumbuh. Mereka rutin konsultasi kesehatan tanpa harus menunggu sakit untuk datang ke puskesmas," ujar Ipuk.

Selain mengecek Mal Orang Sehat, Menkes Budi juga berdialog dengan penjual sayur keliling yang selama ini dilibatkan dalam program distribusi makanan bagi balita stunting dan ibu hamil berisiko tinggi.

Data diperoleh, di Kabupaten Banyuwangi memang terdapat program pengiriman makanan bergizi tiap hari untuk ibu hamil dan balita stunting untuk hampir 1.300 jiwa sasaran.*

Baca juga: Menkes: Konsep penting One Health cegah patogen pindah ke manusia

Baca juga: Menkes: Edukasi hingga vaksinasi hal penting menyikapi endemi

Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
COPYRIGHT © ANTARA 2023