Jakarta (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta bersama Organisasi Masyarakat Sipil menggelar festival mini di Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) berupa edukasi untuk meningkatkan kesadaran publik soal pencemaran udara.
Festival mini bertajuk "Bersinergi Kita Birukan Langit Jakarta" ini digelar saat warga tengah melakukan "car free day" atau HBKB di Bundaran HI di Jakarta, Minggu.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto menyampaikan saat ini Strategi Pengendalian Pencemaran Udara (SPPU) merupakan prioritas Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI yang harus dituntaskan bersama.
"Saat ini target Pemprov DKI adalah melakukan harmonisasi rencana aksi antardinas dan memastikan parameter kinerja untuk pengawasan dan evaluasi ditetapkan, sebelum SPPU menjadi sebuah keputusan gubernur yang akan mengikat penilaian kinerja dinas terkait," kata Asep.
Baca juga: Dishub sebut tutup putaran dan satu arah bisa perbaiki kualitas udara
Festival ini menjadi sarana edukasi publik untuk mengenal lebih dalam kondisi udara Jakarta dengan adanya penjelasan fitur-fitur di Stasiun Pemantauan Kualitas Udara (SPKU) reference grade DKI 1 Bundaran HI serta pameran Organisasi Masyarakat Sipil yang fokus soal isu udara.
Selain itu, terdapat konsultasi penyakit-penyakit yang diakibatkan pencemaran udara dan pemeriksaan kesehatan gratis dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Pemprov DKI Jakarta juga telah mengambil tindakan melalui kebijakan-kebijakan guna memulihkan kualitas udara.
"Jakarta telah mengambil inisiatif untuk mendorong percepatan perbaikan kualitas udara Jabodetabek melalui strategi pengendalian, uji emisi kendaraan bermotor, pengelolaan dan pertukaran data terpadu serta inventarisasi emisi," kata Asep.
Asep meminta semua pemangku kepentingan untuk bersinergi lebih maksimal lagi dalam memulihkan kualitas udara di Jakarta.
Baca juga: Kendaraan Kepulauan Seribu ikut uji emisi demi perbaiki kualitas udara
Menurut Asep, diperlukan upaya yang lebih agresif termasuk tindakan kolaboratif di lingkup Jabodetabek dan peran serta masyarakat dengan beralih menggunakan transportasi publik serta memastikan kendaraan bermotor lulus uji emisi.
Beberapa Organisasi Masyarakat Sipil dan lembaga yang memeriahkan acara ini di antaranya DLH DKI Jakarta, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Polda Metro Jaya serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,
Selanjutnya Badan Meteorologi, Klimatogi dan Geofisika (BMKG), LRT Jakarta, TransJakarta, Vital Strategies, ITDP, WRI, WVI, Bicara Udara, RDI, C40, KPBB dan BEM UI.
Berbagai lembaga dan organisasi ini tergabung dalam Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) Lingkungan Hidup.
Festival mini bertajuk "Bersinergi Kita Birukan Langit Jakarta" ini digelar saat warga tengah melakukan "car free day" atau HBKB di Bundaran HI di Jakarta, Minggu.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto menyampaikan saat ini Strategi Pengendalian Pencemaran Udara (SPPU) merupakan prioritas Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI yang harus dituntaskan bersama.
"Saat ini target Pemprov DKI adalah melakukan harmonisasi rencana aksi antardinas dan memastikan parameter kinerja untuk pengawasan dan evaluasi ditetapkan, sebelum SPPU menjadi sebuah keputusan gubernur yang akan mengikat penilaian kinerja dinas terkait," kata Asep.
Baca juga: Dishub sebut tutup putaran dan satu arah bisa perbaiki kualitas udara
Festival ini menjadi sarana edukasi publik untuk mengenal lebih dalam kondisi udara Jakarta dengan adanya penjelasan fitur-fitur di Stasiun Pemantauan Kualitas Udara (SPKU) reference grade DKI 1 Bundaran HI serta pameran Organisasi Masyarakat Sipil yang fokus soal isu udara.
Selain itu, terdapat konsultasi penyakit-penyakit yang diakibatkan pencemaran udara dan pemeriksaan kesehatan gratis dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Pemprov DKI Jakarta juga telah mengambil tindakan melalui kebijakan-kebijakan guna memulihkan kualitas udara.
"Jakarta telah mengambil inisiatif untuk mendorong percepatan perbaikan kualitas udara Jabodetabek melalui strategi pengendalian, uji emisi kendaraan bermotor, pengelolaan dan pertukaran data terpadu serta inventarisasi emisi," kata Asep.
Asep meminta semua pemangku kepentingan untuk bersinergi lebih maksimal lagi dalam memulihkan kualitas udara di Jakarta.
Baca juga: Kendaraan Kepulauan Seribu ikut uji emisi demi perbaiki kualitas udara
Menurut Asep, diperlukan upaya yang lebih agresif termasuk tindakan kolaboratif di lingkup Jabodetabek dan peran serta masyarakat dengan beralih menggunakan transportasi publik serta memastikan kendaraan bermotor lulus uji emisi.
Beberapa Organisasi Masyarakat Sipil dan lembaga yang memeriahkan acara ini di antaranya DLH DKI Jakarta, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Polda Metro Jaya serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,
Selanjutnya Badan Meteorologi, Klimatogi dan Geofisika (BMKG), LRT Jakarta, TransJakarta, Vital Strategies, ITDP, WRI, WVI, Bicara Udara, RDI, C40, KPBB dan BEM UI.
Berbagai lembaga dan organisasi ini tergabung dalam Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) Lingkungan Hidup.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Sri Muryono
COPYRIGHT © ANTARA 2023
0 comments:
Post a Comment