Manado (ANTARA) - Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sulawesi Utara H. Sarbin Sehe mengimbau kalangan nahdiyin (warga NU) jangan golput pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Pentingnya menjadi garda depan yang netral, namun tidak boleh golput. Gunakan hak suara pada pemilu mendatang," kata H. Sarbin Sehe dalam Konferensi VII Muslimat Nahdlatul Ulama Provinsi Sulawesi Utara di Manado, Minggu.
Sarbin Sehe menegaskan bahwa warga NU harus terus berdiri di tengah-tengah kehidupan bangsa dan negara.
"Mari kampanyekan politik kebangsaan yang adil, harmonis, dan kuat agar Indonesia bisa menjadi negara yang sejahtera dan cerdas pada masa depan," kata Sarbin Sehe.
Kakanwil Kemenag Sulut ini mengajak pimpinan organisasi keagamaan untuk terus menjaga organisasi tersebut dalam mengayomi umat dan madrasah.
"Mereka juga diminta untuk menjadi garda depan dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang kuat, hebat, dan jaya pada masa depan," jelasnya.
Politik kebangsaan, menurut dia, sebagai bagian penting dalam upaya mewujudkan visi Indonesia yang lebih baik.
Baca juga: Kementerian Kominfo minta anak muda Papua jangan golput
Baca juga: Pemilih jangan sampai golput gegara administrasi kependudukan
Namun, dalam konteks politik praktis, Sarbin Sehe mengingatkan agar tidak terjebak dalam lingkaran kelompok yang hanya melihat warna satu sama lain.
Politik praktis, kata dia, memiliki potensi untuk memisahkan masyarakat berdasarkan preferensi kelompok dan mengancam keberagaman yang ada, cenderung mendorong polarisasi dan memperkuat kesenjangan antarkelompok yang memiliki preferensi politik yang berbeda.
Dengan kesadaran kolektif dan tindakan yang tepat, dia berharap masyarakat dapat menghindari bahaya politik praktis dan membangun fondasi yang kuat untuk kemajuan bangsa yang inklusif dan berkeadilan.
Ketua PWNU Sulut mengajak seluruh pimpinan Muslimat beserta semua pihak untuk menyambut dan berkontribusi dalam menyukseskan Pemilu 2024.
"Konferensi ini menjadi forum yang damai untuk memperkuat semangat persatuan dan mewujudkan cita-cita bangsa," ujarnya.
Ia juga menyampaikan harapan agar konferensi tersebut menjadi ajang yang mendorong persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan.
Melalui konferensi yang damai, dia berharap peserta dapat memberikan kontribusi positif dalam membangun masa depan Indonesia yang lebih baik.
Partisipasi aktif dalam memperkuat organisasi keagamaan dan menyambut Pemilu 2024, kata dia, dapat mendorong terwujudnya Indonesia yang kuat dan maju.
"Pentingnya menjadi garda depan yang netral, namun tidak boleh golput. Gunakan hak suara pada pemilu mendatang," kata H. Sarbin Sehe dalam Konferensi VII Muslimat Nahdlatul Ulama Provinsi Sulawesi Utara di Manado, Minggu.
Sarbin Sehe menegaskan bahwa warga NU harus terus berdiri di tengah-tengah kehidupan bangsa dan negara.
"Mari kampanyekan politik kebangsaan yang adil, harmonis, dan kuat agar Indonesia bisa menjadi negara yang sejahtera dan cerdas pada masa depan," kata Sarbin Sehe.
Kakanwil Kemenag Sulut ini mengajak pimpinan organisasi keagamaan untuk terus menjaga organisasi tersebut dalam mengayomi umat dan madrasah.
"Mereka juga diminta untuk menjadi garda depan dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang kuat, hebat, dan jaya pada masa depan," jelasnya.
Politik kebangsaan, menurut dia, sebagai bagian penting dalam upaya mewujudkan visi Indonesia yang lebih baik.
Baca juga: Kementerian Kominfo minta anak muda Papua jangan golput
Baca juga: Pemilih jangan sampai golput gegara administrasi kependudukan
Namun, dalam konteks politik praktis, Sarbin Sehe mengingatkan agar tidak terjebak dalam lingkaran kelompok yang hanya melihat warna satu sama lain.
Politik praktis, kata dia, memiliki potensi untuk memisahkan masyarakat berdasarkan preferensi kelompok dan mengancam keberagaman yang ada, cenderung mendorong polarisasi dan memperkuat kesenjangan antarkelompok yang memiliki preferensi politik yang berbeda.
Dengan kesadaran kolektif dan tindakan yang tepat, dia berharap masyarakat dapat menghindari bahaya politik praktis dan membangun fondasi yang kuat untuk kemajuan bangsa yang inklusif dan berkeadilan.
Ketua PWNU Sulut mengajak seluruh pimpinan Muslimat beserta semua pihak untuk menyambut dan berkontribusi dalam menyukseskan Pemilu 2024.
"Konferensi ini menjadi forum yang damai untuk memperkuat semangat persatuan dan mewujudkan cita-cita bangsa," ujarnya.
Ia juga menyampaikan harapan agar konferensi tersebut menjadi ajang yang mendorong persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan.
Melalui konferensi yang damai, dia berharap peserta dapat memberikan kontribusi positif dalam membangun masa depan Indonesia yang lebih baik.
Partisipasi aktif dalam memperkuat organisasi keagamaan dan menyambut Pemilu 2024, kata dia, dapat mendorong terwujudnya Indonesia yang kuat dan maju.
Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: D.Dj. Kliwantoro
COPYRIGHT © ANTARA 2023
0 comments:
Post a Comment