Ini yang kita harapkan bisa semakin banyak menyerap tenaga kerja
Semarang, Jawa Tengah (ANTARA) - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen menekankan perlunya kegotongroyongan berbagai pihak dalam upaya percepatan pertumbuhan perekonomian di wilayah Jateng.

"Upaya percepatan dan peningkatan ekonomi perlu dikerjakan bersama-sama agar tumbuh secara menyeluruh di berbagai wilayah," kata Wagub di Semarang, Jateng, Senin.

Wagub menegaskan Pemprov Jateng mendukung para investor untuk membangun roda-roda perekonomian baru di Jateng dengan sektor industri yang menjadi fokus agar perekonomian tumbuh.

Oleh karena itu, sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota menjadi penting karena percepatan pertumbuhan ekonomi menjadi program nasional dan diperlukan gotong royong untuk mewujudkannya.

"Pertumbuhan, pembangunan akses, kita utamakan, sehingga kami berharap ada dampak positif terhadap pertumbuhan kawasan industri, kawasan perekonomian. Ini yang kita harapkan bisa semakin banyak menyerap tenaga kerja," ujarnya.

Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Provinsi Jateng, tercatat realisasi investasi mengalami peningkatan setiap tahun.

Pada 2016, realisasi investasi mencapai Rp38,18 triliun, 2017 tercatat Rp51,54 triliun, 2018 menjadi Rp59,27 triliun, dan 2019 mencapai Rp59,50 triliun.

Pada 2020, akibat COVID-19 investasi turun menjadi Rp50,24 triliun.

Kemudian, pada 2021 merangkak naik menjadi Rp52,71 triliun dan pada 2022 sampai triwulan III Rp44,99 triliun.

Pada 2022 ini, tercatat dari triwulan I hingga III, penanaman modal asing (PMA) mencapai Rp26,82 triliun dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) Rp18,17 triliun, dengan total Rp44,99 triliun.

Dengan jumlah 14.704 proyek dan serapan pekerja hingga 170.757 orang.

Baca juga: Jateng mendukung milenial melek investasi surat berharga negara
Baca juga: BI: Investasi dukung pertumbuhan ekonomi Jateng 2023
Baca juga: Pemprov Jateng perkuat kerja sama investasi dengan Fujian


Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Kelik Dewanto
COPYRIGHT © ANTARA 2023