Bung Karno yang merupakan arek Surabaya dan lahir di Surabaya itu sering berdoa dan selalu shalat. Bung Karno juga selalu datang dan tawaduk kepada para alim ulama atau para kiai
Surabaya (ANTARA) - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengharapkan anak-anak di Kota Pahlawan, Jawa Timur, memiliki semangat atau berjiwa cinta Tanah Air seperti Presiden RI pertama Seokarno atau yang akrab dipanggil Bung karno.

"Contohlah Bung Karno dan di dalam jiwa anak-anakku harus berjiwa seperti Bung Karno," kata Wali Kota Eri saat menutup rangkaian Bulan Bung Karno di Balai Pemuda, Surabaya, Jumat.

Pada acara tersebut, Wali Kota memberikan piagam penghargaan kepada semua pemenang lomba yang digelar selama Bulan Bung Karno, seperti lomba mewarnai, menggambar hingga lomba story telling.

Selama Bulan Bung Karno ini, kata dia, Pemkot Surabaya memang menggelar serangkaian acara, ada napak tilas, sekolah kebangsaan hingga sejumlah lomba, sehingga Bulan Bung Karno di Surabaya sangat meriah.

Baca juga: Megawati ingatkan kader terus tanamkan semangat Bung Karno

Wali Kota Eri mengatakan, peringatan Bulan Bung Karno di Surabaya harus memberikan kesan tersendiri bagi anak-anak Surabaya. Bahkan, ia berharap anak-anak Surabaya harus memiliki semangat seperti semangatnya Bung Karno.

Menurutnya, Bung Karno yang merupakan arek Surabaya dan lahir di Surabaya itu sering berdoa dan selalu shalat. Bung Karno juga selalu datang dan tawaduk kepada para alim ulama atau para kiai.

Bahkan, lanjut dia, Bung Karno itu orang yang pintar dan selalu tidak pernah berhenti untuk belajar, dan Bung Karno itu tidak pernah menyakiti saudaranya sendiri, yang diajak perang adalah para penjajah dan sekutunya.

"Jadi, tidak pernah mengajak perang saudaranya sendiri. Kalau anak-anakku ada yang senang berantem, pertanyaannya itu ikut siapa?" kata Cak Eri panggilan akrabnya.

Oleh karena itu, kata Cak Eri, mulai sekarang anak-anak Surabaya harus diajarkan kebangsaan dan cinta Tanah Air.

Baca juga: Bupati Trenggalek pertahankan tesis buku Sarinah karya Bung Karno

Hal itu harus terpatri di dalam hatinya, sehingga ke depan tidak boleh ada lagi anak Surabaya yang berantem dan tidak boleh ada lagi yang saling menyakiti serta saling menjelek-jelekkan satu dengan yang lainnya.

"Jadi, tidak boleh mencontoh yang lain yang jelek-jelek, Bung Karno punya darah yang bagus dan baik untuk negara ini, untuk agamanya, maka anak-anakku harus bisa menjadi anak-anak yang memiliki jiwa kebangsaan yang luar biasa," katanya.

Setelah penutupan Bulan Bung Karno ini, Cak Eri meminta kepada seluruh anak-anak Surabaya, jajaran Pemkot Surabaya dan semua elemen di Surabaya untuk mengibarkan bendera merah putih di seluruh rumah dan kantor-kantornya. Hal itu penting untuk menunjukkan semangat kemerdekaan.

"Di sekolah-sekolah baik negeri maupun swasta harus penuh dengan bendera merah putih untuk menunjukkan bahwa perjuangan Bung Karno dalam merebut kemerdekaan sangat luar biasa. Sekolah-sekolah dan perkantoran harus penuh dengan bendera merah putih," ucapnya.

Selain itu, Cak Eri juga meminta anak-anak Surabaya itu untuk menjadi anak-anak yang hebat karena Surabaya ini ke depannya akan dipimpin oleh anak-anak hebat itu.

"Semangat untuk anak-anakku semuanya, di tangan kalian Surabaya di masa mendatang," katanya.

Baca juga: Pelepasan tukik warnai peringatan Bulan Bung Karno di Jembrana
 

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Sambas
COPYRIGHT © ANTARA 2023