Senin, 28 Agustus 2023 15:01 WIB
Mamuju (ANTARA) - Komandan Kodim 1402/Polewali Mandar di Provinsi Sulawesi Barat, Letkol CZI Sabar Panjaitan, meminta seluruh personel TNI di daerah itu agar meningkatkan wawasan selaku aparat kewilayahan.
"Selaku aparat kewilayahan, personel TNI harus meningkatkan wawasan dan membina hubungan baik dengan seluruh instansi yang ada, sehingga dalam pelaksanaan tugas tidak mendapat hambatan yang berarti," kata dia, di Polewali Mandar, Senin.
Baca juga: Laksamana Yudo jadi panglima pertama terima brevet dari Paspampres
Ia juga mengingatkan seluruh personel TNI di Polewali Mandar agar dapat memahami tugasnya sehingga dalam pelaksanaan tugas tidak mendapat hambatan yang berarti.
"Pahami tugas dan percaya diri, adaptasi lingkungan merupakan kunci sukses kegiatan bisa berjalan dengan baik dan lancar," ujar dia.
Selaku aparat kewilayahan, katanya, prajurit TNI harus memahami situasi kondisi wilayahnya, termasuk situasi politik di daerah tugasnya.
Baca juga: Dandim: Personel TNI di Pidie siaga dan waspada banjir susulan
"Tugas aparat kewilayahan harus memahami geografi dan demografi dan juga kondisi sosial. Artinya, segala sesuatu yang terkait dengan kehidupan masyarakat di wilayah harus kita pahami untuk mempermudah dalam pelaksanaan pembinaan teritorial," jelasnya.
Ia juga meminta kepada prajurit agar meningkatkan wawasan dan kemampuan agar pelaksanaan pembinaan teritorial dapat berjalan dengan baik sesuai dengan kondisi wilayahnya masing-masing.
Baca juga: Dudung imbau prajurit TNI AD waspada kelompok radikal
"Wawasan harus ditingkatkan dalam rangka menghadapi berbagai dinamika di lapangan yang setiap saat dapat terjadi," katanya.
Pada kesempatan itu, dia kembali mengingatkan terkait netralitas TNI menghadapi pesta demokrasi pada 2024.
Ia meminta seluruh personel TNI agar mentaati penerangan pasukan dari Kepala Staf Angkatan Darat terkait netralitas TNI pada Pemilu 2024, di antaranya tidak memihak dan tidak memberi dukungan kepada partai politik manapun beserta pasangan calon yang diusung serta tidak melibatkan diri dalam kegiatan politik praktis.
Baca juga: Azis Syamsuddin minta masyarakat bantu TNI/Polri waspada ancaman teror
"Juga, tidak memberikan fasilitas tempat/sarana dan prasarana milik TNI AD kepada pasangan calon dan partai politik untuk digunakan sebagai sarana kampanye," katanya.
Ia juga meminta anggotanya agar bekerja tulus dan ikhlas dari lubuk hati yang paling dalam, bekerja pakai akal agar dapat mengambil keputusan yang sehat. "Tingkatkan kemampuan dan wawasan, bekerja dengan tulus dan ikhlas, terakhir pasrahkan semuanya kepada Tuhan," kata dia.
"Selaku aparat kewilayahan, personel TNI harus meningkatkan wawasan dan membina hubungan baik dengan seluruh instansi yang ada, sehingga dalam pelaksanaan tugas tidak mendapat hambatan yang berarti," kata dia, di Polewali Mandar, Senin.
Baca juga: Laksamana Yudo jadi panglima pertama terima brevet dari Paspampres
Ia juga mengingatkan seluruh personel TNI di Polewali Mandar agar dapat memahami tugasnya sehingga dalam pelaksanaan tugas tidak mendapat hambatan yang berarti.
"Pahami tugas dan percaya diri, adaptasi lingkungan merupakan kunci sukses kegiatan bisa berjalan dengan baik dan lancar," ujar dia.
Selaku aparat kewilayahan, katanya, prajurit TNI harus memahami situasi kondisi wilayahnya, termasuk situasi politik di daerah tugasnya.
Baca juga: Dandim: Personel TNI di Pidie siaga dan waspada banjir susulan
"Tugas aparat kewilayahan harus memahami geografi dan demografi dan juga kondisi sosial. Artinya, segala sesuatu yang terkait dengan kehidupan masyarakat di wilayah harus kita pahami untuk mempermudah dalam pelaksanaan pembinaan teritorial," jelasnya.
Ia juga meminta kepada prajurit agar meningkatkan wawasan dan kemampuan agar pelaksanaan pembinaan teritorial dapat berjalan dengan baik sesuai dengan kondisi wilayahnya masing-masing.
Baca juga: Dudung imbau prajurit TNI AD waspada kelompok radikal
"Wawasan harus ditingkatkan dalam rangka menghadapi berbagai dinamika di lapangan yang setiap saat dapat terjadi," katanya.
Pada kesempatan itu, dia kembali mengingatkan terkait netralitas TNI menghadapi pesta demokrasi pada 2024.
Ia meminta seluruh personel TNI agar mentaati penerangan pasukan dari Kepala Staf Angkatan Darat terkait netralitas TNI pada Pemilu 2024, di antaranya tidak memihak dan tidak memberi dukungan kepada partai politik manapun beserta pasangan calon yang diusung serta tidak melibatkan diri dalam kegiatan politik praktis.
Baca juga: Azis Syamsuddin minta masyarakat bantu TNI/Polri waspada ancaman teror
"Juga, tidak memberikan fasilitas tempat/sarana dan prasarana milik TNI AD kepada pasangan calon dan partai politik untuk digunakan sebagai sarana kampanye," katanya.
Ia juga meminta anggotanya agar bekerja tulus dan ikhlas dari lubuk hati yang paling dalam, bekerja pakai akal agar dapat mengambil keputusan yang sehat. "Tingkatkan kemampuan dan wawasan, bekerja dengan tulus dan ikhlas, terakhir pasrahkan semuanya kepada Tuhan," kata dia.
Pewarta: Amirullah
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2023
0 comments:
Post a Comment