Yogyakarta (ANTARA) - Delegasi negara anggota ASEAN berkumpul di Yogyakarta, Kamis, membahas penguatan kapasitas logistik perdesaan sehingga mampu mendorong pertumbuhan UMKM yang ada di masing-masing negara.
Pembahasan itu berlangsung dalam Regional Workshop "ASEAN Framework on Logistics for Digital Economy Supply Chain for Rural Area" yang digagas Pusat Kerjasama Internasional Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Pusat Studi Perencanaan Pembangunan Regional (PSPPR) Universitas Gadjah Mada hingga 4 Agustus 2023.
"Dokumen dari lokakarya ini untuk kami siapkan pada saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN pada September di Jakarta," kata Ketua Tim Pos Media dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Dian Wulandari.
Dian berharap lokakarya itu menghasilkan kesepakatan yang bersifat tidak mengikat untuk seluruh negara-negara ASEAN terkait dengan upaya meningkatkan kapasitas logistik perdesaan melalui pengembangan sektor digital dalam kerangka perdagangan dan ekonomi digital.
"Framework ini merupakan salah satu Priority Economic Deliverables (PED) di Keketuaan Indonesia untuk ASEAN di tahun 2023 ini dan diharapkan dapat disepakati pada saat KTT ASEAN di bulan September 2023 nanti.
Kemenkominfo sesuai tupoksi keketuaan Indonesia di ASEAN akan menyiapkan kerangka kerja (framework) yang diharapkan dapat ditindaklanjuti para pengambil kebijakan di negara anggota ASEAN.
Berikutnya, memfasilitasi digitalisasi akses rantai pasok bagi para pelaku UMKM serta meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
"Agar mereka sadar bahwa manfaat TIK bisa membuat mereka menjangkau daerah-daerah lain dan mengembangkan pasarnya," kata dia.
Delegasi dari masing-masing negara ASEAN, kata dia, akan menyampaikan kondisi terkini mengenai kebijakan yang telah diselenggarakan di sektor digital untuk mendorong penguatan logistik di perdesaan dan kapasitas UMKM untuk lebih terlibat dalam ekonomi digital.
"Ini adalah salah satu program prioritas keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023, jadi kami dari Kemenkominfo merupakan pengampu dua sektor di ASEAN yaitu sektor digital dan informasi," kata dia.
Baca juga: Harmonisasi delegasi ASEAN WPS dari gejog lesung
Baca juga: Delegasi ASEAN WPS belajar implementasi DRPPA ke Sleman
Pembahasan itu berlangsung dalam Regional Workshop "ASEAN Framework on Logistics for Digital Economy Supply Chain for Rural Area" yang digagas Pusat Kerjasama Internasional Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Pusat Studi Perencanaan Pembangunan Regional (PSPPR) Universitas Gadjah Mada hingga 4 Agustus 2023.
"Dokumen dari lokakarya ini untuk kami siapkan pada saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN pada September di Jakarta," kata Ketua Tim Pos Media dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Dian Wulandari.
Dian berharap lokakarya itu menghasilkan kesepakatan yang bersifat tidak mengikat untuk seluruh negara-negara ASEAN terkait dengan upaya meningkatkan kapasitas logistik perdesaan melalui pengembangan sektor digital dalam kerangka perdagangan dan ekonomi digital.
"Framework ini merupakan salah satu Priority Economic Deliverables (PED) di Keketuaan Indonesia untuk ASEAN di tahun 2023 ini dan diharapkan dapat disepakati pada saat KTT ASEAN di bulan September 2023 nanti.
Kemenkominfo sesuai tupoksi keketuaan Indonesia di ASEAN akan menyiapkan kerangka kerja (framework) yang diharapkan dapat ditindaklanjuti para pengambil kebijakan di negara anggota ASEAN.
Berikutnya, memfasilitasi digitalisasi akses rantai pasok bagi para pelaku UMKM serta meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
"Agar mereka sadar bahwa manfaat TIK bisa membuat mereka menjangkau daerah-daerah lain dan mengembangkan pasarnya," kata dia.
Delegasi dari masing-masing negara ASEAN, kata dia, akan menyampaikan kondisi terkini mengenai kebijakan yang telah diselenggarakan di sektor digital untuk mendorong penguatan logistik di perdesaan dan kapasitas UMKM untuk lebih terlibat dalam ekonomi digital.
"Ini adalah salah satu program prioritas keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023, jadi kami dari Kemenkominfo merupakan pengampu dua sektor di ASEAN yaitu sektor digital dan informasi," kata dia.
Baca juga: Harmonisasi delegasi ASEAN WPS dari gejog lesung
Baca juga: Delegasi ASEAN WPS belajar implementasi DRPPA ke Sleman
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Guido Merung
COPYRIGHT © ANTARA 2023
0 comments:
Post a Comment