dan akademisi di Yogyakarta
Selasa, 22 Agustus 2023 22:35 WIB
Yogyakarta (ANTARA) - Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo mendapat dukungan sejumlah guru besar dan akademisi yang hadir pada acara Temu Kebangsaan di Yogyakarta, Selasa.
Dalam acara yang dihadiri Ganjar dan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri itu sejumlah guru besar dan akademisi melakukan deklarasi yang pembacaan poinnya diwakili Prof Moch Isnaeni dari Universitas Airlangga.
"Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa dengan ini kami komunitas intelektual DI. Yogyakarta dan sekitarnya, alumni perguruan tinggi, dan seluruh sekolah di Yogyakarta dan sekitarnya, juga masyarakat yang berasal dari berbagai elemen bangsa menyatakan mendukung Saudara H. Ganjar Pranowo sebagai calon presiden RI pada Pemilu 2024," kata Isnaeni.
Saat membacakan isi deklarasi, Isnaeni didampingi Guru Besar Universitas Jember Prof Heroewati Poesaka.
Isnaeni melanjutkan relawan yang mayoritas adalah para guru besar kampus nasional itu siap berjuang bersama-sama untuk memenangkan Ganjar dengan tulus dan sukarela.
"Dukungan ini kami berikan kepada Saudara Ganjar Pranowo karena Bapak adalah sosok pemimpin yang bernyali tanpa membenci, yang teguh mempertahankan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta sosok pemimpin tak kenal lelah merawat keberagaman Indonesia," kata Isnaeni.
Baca juga: Megawati tegaskan PDIP tidak sedang panik
Baca juga: Hasto sebut wacana duet Ganjar-Anies kewenangan Megawati
Di hadapan para relawan, Ganjar Pranowo kemudian mengingatkan bahwa para pendiri bangsa Indonesia telah berjuang dalam merebut kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
Menurut Ganjar, ada beragam capaian telah diraih Indonesia saat ini baik dalam urusan pendidikan, kesehatan, hingga posisi Indonesia di era multipolar dewasa ini.
"Bagaimana menggandakan anggaran negara untuk pelayanan berkualitas, masalah pendidikan, karakter bangsa, dan beragam pekerjaan rumah untuk kita jalankan ke depan. Saya harap masukan para relawan, intelektual, dan kampus penting," kata Ganjar Pranowo.
Sebelum deklarasi, berlangsung dialog kebangsaan yang diisi orasi akademisi UGM dan mantan Mensesneg Bambang Kesowo, Ganjar Pranowo, dan Megawati Soekarnoputri.
Sesuai dengan jadwal KPU, pendaftaran bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden mulai 19 Oktober 2023 hingga 25 November 2023.
Dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu) disebutkan bahwa pasangan calon presiden/wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden/wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.
Dalam acara yang dihadiri Ganjar dan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri itu sejumlah guru besar dan akademisi melakukan deklarasi yang pembacaan poinnya diwakili Prof Moch Isnaeni dari Universitas Airlangga.
"Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa dengan ini kami komunitas intelektual DI. Yogyakarta dan sekitarnya, alumni perguruan tinggi, dan seluruh sekolah di Yogyakarta dan sekitarnya, juga masyarakat yang berasal dari berbagai elemen bangsa menyatakan mendukung Saudara H. Ganjar Pranowo sebagai calon presiden RI pada Pemilu 2024," kata Isnaeni.
Saat membacakan isi deklarasi, Isnaeni didampingi Guru Besar Universitas Jember Prof Heroewati Poesaka.
Isnaeni melanjutkan relawan yang mayoritas adalah para guru besar kampus nasional itu siap berjuang bersama-sama untuk memenangkan Ganjar dengan tulus dan sukarela.
"Dukungan ini kami berikan kepada Saudara Ganjar Pranowo karena Bapak adalah sosok pemimpin yang bernyali tanpa membenci, yang teguh mempertahankan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta sosok pemimpin tak kenal lelah merawat keberagaman Indonesia," kata Isnaeni.
Baca juga: Megawati tegaskan PDIP tidak sedang panik
Baca juga: Hasto sebut wacana duet Ganjar-Anies kewenangan Megawati
Di hadapan para relawan, Ganjar Pranowo kemudian mengingatkan bahwa para pendiri bangsa Indonesia telah berjuang dalam merebut kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
Menurut Ganjar, ada beragam capaian telah diraih Indonesia saat ini baik dalam urusan pendidikan, kesehatan, hingga posisi Indonesia di era multipolar dewasa ini.
"Bagaimana menggandakan anggaran negara untuk pelayanan berkualitas, masalah pendidikan, karakter bangsa, dan beragam pekerjaan rumah untuk kita jalankan ke depan. Saya harap masukan para relawan, intelektual, dan kampus penting," kata Ganjar Pranowo.
Sebelum deklarasi, berlangsung dialog kebangsaan yang diisi orasi akademisi UGM dan mantan Mensesneg Bambang Kesowo, Ganjar Pranowo, dan Megawati Soekarnoputri.
Sesuai dengan jadwal KPU, pendaftaran bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden mulai 19 Oktober 2023 hingga 25 November 2023.
Dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu) disebutkan bahwa pasangan calon presiden/wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden/wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2023
0 comments:
Post a Comment