Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan generasi muda akan sangat menentukan posisi Indonesia pada 13 tahun ke depan yang merupakan masa-masa penting menentukan keberhasilan Tanah Air menjadi menjadi negara maju atau tidak.
“Indonesia bisa menjadi lima besar negara dengan GDP (Produk Domestik Bruto) tertinggi di dunia, dan itu berada di tangan saudara-saudara semuanya,” kata Presiden Jokowi dalam LPDP Fest di Jakarta, Kamis malam.
“Saya ulang. Itu berada di tangan generasi muda, berada di tangan saudara-saudara semua,” ucapnya menambahkan.
Baca juga: Presiden Jokowi kembali jajal kereta LRT Jabodebek
Jokowi menuturkan berbagai lembaga ekonomi internasional seperti Dana Moneter Internasional (IMF), Bank Dunia (World Bank), hingga OECD menyampaikan kepada dirinya bahwa Indonesia berpeluang menjadi satu dari lima negara dengan Produk Domestik Bruto tertinggi di dunia.
Menurutnya, dalam 13 tahun ke depan merupakan masa-masa menentukan apakah Indonesia bisa melompat menjadi negara maju atau tidak.
Jokowi juga mewanti-wanti bahwa sudah banyak negara di dunia, sejak dekade 1950, 1960, dan 1970 yang hingga saat ini mengalami posisi stagnan sebagai negara berkembang. Hal tersebut terjadi karena negara-negara tersebut tidak bisa memanfaatkan potensi untuk melompat menjadi negara maju.
“Kita dalam 13 tahun ini berarti kurang sampe 2038 diberikan peluang itu. Untuk bisa masuk jadi negara maju. Bisa atau tidak ya tergantung kita sendiri, tetapi menurut saya kepemimpinan di 2024, di 2029, dan di 2034 menjadi akan sangat menentukan,” ujarnya.
Karena itu Jokowi mengajak generasi muda untuk berhati-hati dalam memilih pemimpin dalam Pemilu 2024. Meski demikian, dia juga menegaskan bahwa kedaulatan sepenuhnya ada di tangan rakyat.
“Kepemimpinan nasional sangat penting sekali untuk bisa kita menatap maju atau tidak maju. Hati-hati di 2024 dalam memilih pemimpin. Tapi kedaulatan ada di tangan rakyat,” kata Jokowi.
Baca juga: Jokowi pesan kepada penerima LPDP untuk pulang ke Indonesia
Baca juga: BP2MI: Presiden Jokowi setuju bebaskan biaya IMEI HP pekerja migran RI
Baca juga: Jokowi minta LRT Jabodebek beroperasi jika uji coba sudah berhasil
“Indonesia bisa menjadi lima besar negara dengan GDP (Produk Domestik Bruto) tertinggi di dunia, dan itu berada di tangan saudara-saudara semuanya,” kata Presiden Jokowi dalam LPDP Fest di Jakarta, Kamis malam.
“Saya ulang. Itu berada di tangan generasi muda, berada di tangan saudara-saudara semua,” ucapnya menambahkan.
Baca juga: Presiden Jokowi kembali jajal kereta LRT Jabodebek
Jokowi menuturkan berbagai lembaga ekonomi internasional seperti Dana Moneter Internasional (IMF), Bank Dunia (World Bank), hingga OECD menyampaikan kepada dirinya bahwa Indonesia berpeluang menjadi satu dari lima negara dengan Produk Domestik Bruto tertinggi di dunia.
Menurutnya, dalam 13 tahun ke depan merupakan masa-masa menentukan apakah Indonesia bisa melompat menjadi negara maju atau tidak.
Jokowi juga mewanti-wanti bahwa sudah banyak negara di dunia, sejak dekade 1950, 1960, dan 1970 yang hingga saat ini mengalami posisi stagnan sebagai negara berkembang. Hal tersebut terjadi karena negara-negara tersebut tidak bisa memanfaatkan potensi untuk melompat menjadi negara maju.
“Kita dalam 13 tahun ini berarti kurang sampe 2038 diberikan peluang itu. Untuk bisa masuk jadi negara maju. Bisa atau tidak ya tergantung kita sendiri, tetapi menurut saya kepemimpinan di 2024, di 2029, dan di 2034 menjadi akan sangat menentukan,” ujarnya.
Karena itu Jokowi mengajak generasi muda untuk berhati-hati dalam memilih pemimpin dalam Pemilu 2024. Meski demikian, dia juga menegaskan bahwa kedaulatan sepenuhnya ada di tangan rakyat.
“Kepemimpinan nasional sangat penting sekali untuk bisa kita menatap maju atau tidak maju. Hati-hati di 2024 dalam memilih pemimpin. Tapi kedaulatan ada di tangan rakyat,” kata Jokowi.
Baca juga: Jokowi pesan kepada penerima LPDP untuk pulang ke Indonesia
Baca juga: BP2MI: Presiden Jokowi setuju bebaskan biaya IMEI HP pekerja migran RI
Baca juga: Jokowi minta LRT Jabodebek beroperasi jika uji coba sudah berhasil
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2023
0 comments:
Post a Comment