Jakarta (ANTARA) - Indonesia menempati posisi ketiga dari deretan negara dengan perkembangan ekonomi syariah terbaik dunia berdasarkan laporan Islamic Finance Development Indicator Report 2022.
Pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia juga didukung dengan kenaikan total aset keuangan syariah hingga 15 persen pada tahun 2022.
Maybank Indonesia, yang memiliki Unit Usaha Syariah (UUS), melalui keterangan pers, Minggu, membagikan lima strategi keuangan syariah yang akan membantu mencapai keberhasilan finansial dan keberkahan spiritual di masa mendatang.
1. Pastikan pemasukan yang halal
Manajemen keuangan syariah merupakan konsep perencanaan keuangan yang menerapkan prinsip-prinsip syariah. Untuk memulainya, pastikan terlebih dahulu seluruh pendapatan telah diperoleh melalui cara yang halal agar memberikan hasil kekayaan yang berdampak positif bagi diri sendiri dan keluarga.
Bekerja atau mencari nafkah dalam kehidupan sehari-hari merupakan sebuah kewajiban, namun, hindari berbagai bentuk kegiatan ekonomi yang tidak bertanggung jawab dan mengandung unsur spekulasi.
Baca juga: MUI ingatkan literasi keuangan syariah penting, hindari pinjol ilegal
2. Mengembangkan aset secara produktif
Kondisi keuangan tentu akan mengikuti siklus kehidupan manusia. Saat berada pada usia produktif, manfaatkan kesempatan untuk terus mengumpulkan pendapatan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan demi memenuhi kebutuhan finansial, baik jangka pendek maupun panjang.
Biasakan pola hidup sederhana dan berdisiplin dalam perencanaan keuangan sehingga dapat mengatur pemasukan dan pengeluaran dengan baik, serta tak lupa mengembangkan nilai kekayaan lewat investasi untuk tujuan yang produktif sesuai dengan prinsip syariah.
3. Perlindungan diri dan keluarga yang bijaksana
Langkah berikutnya, jangan lupakan pentingnya perlindungan aset agar terhindar dari penurunan nilai. Di tengah berbagai tantangan dan dinamika perekonomian saat ini, pemeliharaan nilai kekayaan akan melindungi diri dan keluarga dari berbagai jenis kerugian atau risiko yang mungkin saja terjadi di masa mendatang.
Sebagai bentuk proteksi, selalu kelola keuangan secara bijaksana, termasuk dengan menyiapkan dana darurat, melakukan investasi yang aman, pengaturan risiko yang cerdas, serta pemilihan asuransi dengan prinsip syariah yang tepat.
Baca juga: Tiga langkah penting untuk raih hidup berkecukupan
4. Alokasi dana untuk berbagi
Pengaturan keuangan syariah yang ideal juga selalu mendorong masyarakat untuk menunaikan kewajibannya berbagi kepada sesama. Berbagi dinilai menjadi bentuk membersihkan harta yang dapat dilakukan dengan menyisihkan sebagian kekayaan yang dimiliki melalui zakat, infak, dan sedekah.
Pemberian tersebut harus disalurkan kepada orang lain yang berhak menerima dan membutuhkan sehingga dapat membantu mengurangi kesenjangan sosial dan mendorong pemerataan ekonomi di tengah kehidupan bermasyarakat.
5. Pembagian harta waris yang adil
Tak kalah penting untuk diperhatikan yaitu pemahaman bahwa harta yang dimiliki pada akhirnya akan ditinggalkan kepada orang lain. Pengelolaan keuangan syariah mengajarkan bagaimana masyarakat mendistribusikan kekayaannya, termasuk lewat pemberian waris dengan pembagian berdasarkan hukum yang berlaku.
Pengaturan pola pembagian harta warisan sebaiknya telah disiapkan terlebih dahulu sehingga dapat dilakukan secara merata dan adil kepada seluruh ahli waris.
Baca juga: Cara kelola keuangan untuk pendidikan anak berbasis syariah
Baca juga: THR cair, simak kiat atur keuangan untuk Lebaran
Baca juga: Strategi jaga aset dengan asuransi tepat
Pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia juga didukung dengan kenaikan total aset keuangan syariah hingga 15 persen pada tahun 2022.
Maybank Indonesia, yang memiliki Unit Usaha Syariah (UUS), melalui keterangan pers, Minggu, membagikan lima strategi keuangan syariah yang akan membantu mencapai keberhasilan finansial dan keberkahan spiritual di masa mendatang.
1. Pastikan pemasukan yang halal
Manajemen keuangan syariah merupakan konsep perencanaan keuangan yang menerapkan prinsip-prinsip syariah. Untuk memulainya, pastikan terlebih dahulu seluruh pendapatan telah diperoleh melalui cara yang halal agar memberikan hasil kekayaan yang berdampak positif bagi diri sendiri dan keluarga.
Bekerja atau mencari nafkah dalam kehidupan sehari-hari merupakan sebuah kewajiban, namun, hindari berbagai bentuk kegiatan ekonomi yang tidak bertanggung jawab dan mengandung unsur spekulasi.
Baca juga: MUI ingatkan literasi keuangan syariah penting, hindari pinjol ilegal
2. Mengembangkan aset secara produktif
Kondisi keuangan tentu akan mengikuti siklus kehidupan manusia. Saat berada pada usia produktif, manfaatkan kesempatan untuk terus mengumpulkan pendapatan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan demi memenuhi kebutuhan finansial, baik jangka pendek maupun panjang.
Biasakan pola hidup sederhana dan berdisiplin dalam perencanaan keuangan sehingga dapat mengatur pemasukan dan pengeluaran dengan baik, serta tak lupa mengembangkan nilai kekayaan lewat investasi untuk tujuan yang produktif sesuai dengan prinsip syariah.
3. Perlindungan diri dan keluarga yang bijaksana
Langkah berikutnya, jangan lupakan pentingnya perlindungan aset agar terhindar dari penurunan nilai. Di tengah berbagai tantangan dan dinamika perekonomian saat ini, pemeliharaan nilai kekayaan akan melindungi diri dan keluarga dari berbagai jenis kerugian atau risiko yang mungkin saja terjadi di masa mendatang.
Sebagai bentuk proteksi, selalu kelola keuangan secara bijaksana, termasuk dengan menyiapkan dana darurat, melakukan investasi yang aman, pengaturan risiko yang cerdas, serta pemilihan asuransi dengan prinsip syariah yang tepat.
Baca juga: Tiga langkah penting untuk raih hidup berkecukupan
4. Alokasi dana untuk berbagi
Pengaturan keuangan syariah yang ideal juga selalu mendorong masyarakat untuk menunaikan kewajibannya berbagi kepada sesama. Berbagi dinilai menjadi bentuk membersihkan harta yang dapat dilakukan dengan menyisihkan sebagian kekayaan yang dimiliki melalui zakat, infak, dan sedekah.
Pemberian tersebut harus disalurkan kepada orang lain yang berhak menerima dan membutuhkan sehingga dapat membantu mengurangi kesenjangan sosial dan mendorong pemerataan ekonomi di tengah kehidupan bermasyarakat.
5. Pembagian harta waris yang adil
Tak kalah penting untuk diperhatikan yaitu pemahaman bahwa harta yang dimiliki pada akhirnya akan ditinggalkan kepada orang lain. Pengelolaan keuangan syariah mengajarkan bagaimana masyarakat mendistribusikan kekayaannya, termasuk lewat pemberian waris dengan pembagian berdasarkan hukum yang berlaku.
Pengaturan pola pembagian harta warisan sebaiknya telah disiapkan terlebih dahulu sehingga dapat dilakukan secara merata dan adil kepada seluruh ahli waris.
Baca juga: Cara kelola keuangan untuk pendidikan anak berbasis syariah
Baca juga: THR cair, simak kiat atur keuangan untuk Lebaran
Baca juga: Strategi jaga aset dengan asuransi tepat
Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Natisha Andarningtyas
COPYRIGHT © ANTARA 2023
0 comments:
Post a Comment