Saya ajak kita semua bersama merehabilitasi hutan, menanam pohon sebanyaknya di lingkungan kita. Apalagi di Kota Jakarta di DKI Jakarta pohonnya kurang
Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat untuk menanam pohon sebanyak mungkin di Jakarta guna mengurangi tingkat polusi udara.“Saya ajak kita semua bersama merehabilitasi hutan, menanam pohon sebanyaknya di lingkungan kita. Apalagi di Kota Jakarta di DKI Jakarta pohonnya kurang, kendaraannya banyak, yang terjadi polusi,” kata Presiden Jokowi pada Puncak Acara Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan, Energi Baru Terbarukan (LIKE) 2023 di Jakarta, Senin.
Jokowi mengatakan saat ini banyak orang di Jakarta yang mengalami batuk-batuk. Dia juga mengimbau para pengguna sepeda untuk menggunakan masker guna mereduksi risiko terpapar polusi.
“Termasuk yang bersepeda hati-hati, kalau pas bersepeda pakai masker,” kata Jokowi.
Menurut Jokowi, pemerintah juga telah melaksanakan berbagai upaya untuk merehabilitasi lingkungan sebagai antisipasi dampak perubahan iklim. Upaya itu, antara lain, membangun fasilitas persemaian bibit. Di dekat Jakarta, pemerintah membangun persemaian di Rumpin, Kabupaten Bogor, dengan kapasitas produksi 6 juta bibit per tahun.
“Hati-hati, kerusakan lingkungan ini banyak menyebabkan kita menderita tanah longsor. Kenapa kita buka di Rumpin karena tanah longsor terjadi di Jawa Barat,” ujarnya.
Pemerintah juga membangun persemaian di Ibu Kota baru di Nusantara, Kalimantan Timur, yakni di Mentawir, Penajam Paser Utara.
Selain itu, pemerintah juga membangun persemaian di Denpasar, Bali, dengan kapasitas 6 juta bibit pohon. Persemaian bibit di Denpasar juga sudah ditunjukkan Jokowi kepada para pemimpin negara saat KTT G20, Bali, pada 2022.
“Mereka (para pemimpin G20) kagum terhadap proses persemaian di situ. Itu baru mangrove,” kata Jokowi.
Baca juga: Presiden Jokowi sapa warga di Kebun Raya Bogor saat bersepeda
Baca juga: Pengamat: Percayakan penanganan polusi udara pada pemerintah
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Indra Gultom
COPYRIGHT © ANTARA 2023
0 comments:
Post a Comment