Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo mengatakan harga kebutuhan pokok di Pasar Bali Mester Jatinegara secara umum relatif baik dengan kondisi harga bawang turun.
"Ya, baik, hanya satu, sekali lagi satu, harga terkait bawang merah turun, bawang putih juga turun, hanya satu memang masih (belum turun), beras," kata Jokowi usai meninjau Pasar Bali Mester Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa.
Jokowi mengatakan Pemerintah telah melakukan operasi pasar dengan menggelontorkan beras ke ritel dan Pasar Induk Beras Cipinang untuk mendorong stabilisasi harga beras.
Baca juga: Jokowi tinjau Pasar Bali Mester Jatinegara
Dia pun berharap dalam dua hingga tiga pekan ke depan harga beras mulai turun.
"Kami harapkan mungkin dalam dua minggu, tiga minggu ini akan mulai dipasarkan, sudah mulai turun. Meskipun memang sudah turun sedikit. Kami harapkan turun dan kembali normal karena stoknya ada," kata Jokowi.
Dia menambahkan stok beras nasional saat ini ada 1,6 juta ton dan sedang dalam perjalanan sebanyak 400 ribu ton.
"Artinya, nanti ada stok 2 juta (ton). Itu pun masih akan kami tambah lagi 1 juta (ton) untuk memastikan bahwa stoknya itu ada, sehingga kita tidak khawatir karena kekeringan produksi turun. Ada stoknya," tegasnya.
Baca juga: Heru panggil Dinas KPKP terkait pungli subsidi pangan murah di Jakut
Jokowi mengatakan penyebab berkurangnya stok beras karena kondisi kekeringan di sejumlah daerah.
"Ya, (karena) super El Nino, kekeringan," ujarnya.
Dalam kunjungannya di Pasar Bali Mester Jatinegara, Jokowi meninjau pedagang di los basah area penjualan daging dan ayam serta cabai dan bumbu dapur lain.
Selain meninjau harga dan pasokan bahan pokok, Jokowi juga menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat dan pedagang.
Baca juga: Koperasi Pasar Beras Cipinang minta beras SPHP digelontorkan masif
"Ya, baik, hanya satu, sekali lagi satu, harga terkait bawang merah turun, bawang putih juga turun, hanya satu memang masih (belum turun), beras," kata Jokowi usai meninjau Pasar Bali Mester Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa.
Jokowi mengatakan Pemerintah telah melakukan operasi pasar dengan menggelontorkan beras ke ritel dan Pasar Induk Beras Cipinang untuk mendorong stabilisasi harga beras.
Baca juga: Jokowi tinjau Pasar Bali Mester Jatinegara
Dia pun berharap dalam dua hingga tiga pekan ke depan harga beras mulai turun.
"Kami harapkan mungkin dalam dua minggu, tiga minggu ini akan mulai dipasarkan, sudah mulai turun. Meskipun memang sudah turun sedikit. Kami harapkan turun dan kembali normal karena stoknya ada," kata Jokowi.
Dia menambahkan stok beras nasional saat ini ada 1,6 juta ton dan sedang dalam perjalanan sebanyak 400 ribu ton.
"Artinya, nanti ada stok 2 juta (ton). Itu pun masih akan kami tambah lagi 1 juta (ton) untuk memastikan bahwa stoknya itu ada, sehingga kita tidak khawatir karena kekeringan produksi turun. Ada stoknya," tegasnya.
Baca juga: Heru panggil Dinas KPKP terkait pungli subsidi pangan murah di Jakut
Jokowi mengatakan penyebab berkurangnya stok beras karena kondisi kekeringan di sejumlah daerah.
"Ya, (karena) super El Nino, kekeringan," ujarnya.
Dalam kunjungannya di Pasar Bali Mester Jatinegara, Jokowi meninjau pedagang di los basah area penjualan daging dan ayam serta cabai dan bumbu dapur lain.
Selain meninjau harga dan pasokan bahan pokok, Jokowi juga menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat dan pedagang.
Baca juga: Koperasi Pasar Beras Cipinang minta beras SPHP digelontorkan masif
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Fransiska Ninditya
COPYRIGHT © ANTARA 2023
0 comments:
Post a Comment