Sintang (ANTARA) - Komando Resor Militer 121/Alambhana Wanawai melatih sekitar 500 orang yang terdiri dari berbagai latar belakang organisasi dan instansi agar memiliki sikap dan mental serta berkarakter bela negara atau yang disebut kader warga terlatih.
"Pelatihan itu bukan latihan kemiliteran atau militerisasi, tetapi merupakan pelatihan untuk mewujudkan generasi muda yang mempunyai sikap mental dan karakter bela negara," kata Kasrem 121/ABW, Kolonell Inf Soelistyo Bawono, di Sintang, Kalimantan Barat, Rabu.
Baca juga: Pemkab Kupang ajak warga eks Timtim perkuat semangat patriotisme
Diketahui, peserta yang berjumlah kurang lebih 500 orang itu terdiri dari anggota Resimen Mahasiswa Mahapura, Satpol PP, keamanan, polisi kehutanan, dan FKPPI.
Disampaikan Bawono, pembekalan kader warga terlatih 2023 itu memiliki tujuan mulia untuk membina dan membentuk generasi muda bangsa Indonesia yang berkepribadian, berakhlak mulia, disiplin, terampil, serta memiliki semangat dan kesadaran bela negara, sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Dasar Tahun 1945.
Menurut dia, melalui pembinaan generasi bangsa dengan pembentukan fisik dan mental melalui dasar-dasar ilmu kemiliteran tersebut peserta akan memiliki keterampilan yang berbeda, sebagai bagian dari warga terlatih.
Baca juga: Kemenhan bina aparat kampung di Manokwari untuk bela negara
" Kegiatan itu untuk mendukung sistem pertahanan semesta, dimana TNI-Polri sebagai kompartemen utama dan masyarakat termasuk warga terlatih sebagai kompartemen pendukungnya dalam upaya pertahanan dan menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia," jelas Bawono.
Bawono berharap dengan adanya pelatih sebagai warga terlatih tertanam sikap dan karakter cinta tanah air kesadaran berbangsa dan bernegara, setia kepada Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban bagi bangsa dan negara serta memiliki kemampuan awal bela negara secara fisik dan mental.
Baca juga: Kemhan sosialiasi pembinaan bela negara bagi perangkat desa di Ambon
"Ilmu yang didapatkan dalam pelatih tersebut tentunya sebagai bekal untuk meningkatkan semangat cinta tanah air dalam berbagai aspek baik di lingkungan kerja maupun di kalangan masyarakat," katanya.
"Pelatihan itu bukan latihan kemiliteran atau militerisasi, tetapi merupakan pelatihan untuk mewujudkan generasi muda yang mempunyai sikap mental dan karakter bela negara," kata Kasrem 121/ABW, Kolonell Inf Soelistyo Bawono, di Sintang, Kalimantan Barat, Rabu.
Baca juga: Pemkab Kupang ajak warga eks Timtim perkuat semangat patriotisme
Diketahui, peserta yang berjumlah kurang lebih 500 orang itu terdiri dari anggota Resimen Mahasiswa Mahapura, Satpol PP, keamanan, polisi kehutanan, dan FKPPI.
Disampaikan Bawono, pembekalan kader warga terlatih 2023 itu memiliki tujuan mulia untuk membina dan membentuk generasi muda bangsa Indonesia yang berkepribadian, berakhlak mulia, disiplin, terampil, serta memiliki semangat dan kesadaran bela negara, sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Dasar Tahun 1945.
Menurut dia, melalui pembinaan generasi bangsa dengan pembentukan fisik dan mental melalui dasar-dasar ilmu kemiliteran tersebut peserta akan memiliki keterampilan yang berbeda, sebagai bagian dari warga terlatih.
Baca juga: Kemenhan bina aparat kampung di Manokwari untuk bela negara
" Kegiatan itu untuk mendukung sistem pertahanan semesta, dimana TNI-Polri sebagai kompartemen utama dan masyarakat termasuk warga terlatih sebagai kompartemen pendukungnya dalam upaya pertahanan dan menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia," jelas Bawono.
Bawono berharap dengan adanya pelatih sebagai warga terlatih tertanam sikap dan karakter cinta tanah air kesadaran berbangsa dan bernegara, setia kepada Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban bagi bangsa dan negara serta memiliki kemampuan awal bela negara secara fisik dan mental.
Baca juga: Kemhan sosialiasi pembinaan bela negara bagi perangkat desa di Ambon
"Ilmu yang didapatkan dalam pelatih tersebut tentunya sebagai bekal untuk meningkatkan semangat cinta tanah air dalam berbagai aspek baik di lingkungan kerja maupun di kalangan masyarakat," katanya.
Pewarta: Teofilusianto Timotius
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2023
0 comments:
Post a Comment