Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menegaskan tema Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023, yakni “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth” bukan hanya slogan, tapi benar-benar bisa direalisasikan.

Moeldoko di Media Center KTT Ke-43 ASEAN di Jakarta Convention Center, Kamis, menjelaskan ASEAN memiliki modal besar sebagai pusat pertumbuhan dunia, yakni populasi yang sangat besar dan kepercayaan dunia terhadap Asia Tenggara yang terus bertumbuh baik.

“Keduanya ini menjadi modal sosial yang harus dikelola menuju pusat pertumbuhan,” kata Moeldoko dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta.

Dengan potensi populasi yang besar, kata Moeldoko, ASEAN tidak boleh hanya menjadi pasar, tapi harus menjadi pemain utama sebagai produsen.

Menurut dia, salah satu jalan untuk mewujudkan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan atau epicentrum of growth, yaitu dengan bergerak bersama-sama melakukan transformasi ekonomi melalui digitalisasi dan ekonomi hijau (green economy).

Baca juga: Moeldoko: KTT ASEAN beri pengaruh hingga masyarakat lapis bawah
Baca juga: RI matangkan mekanisme kerja sama ekosistem kendaraan listrik di ASEAN


Terkait ekonomi hijau, pada KTT ASEAN di Labuan Bajo, Mei 2023, Indonesia dan negara-negara anggota ASEAN sepakat untuk memperkuat kolaborasi dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik. Kesepakatan tersebut tertuang dalam ASEAN Leaders Declaration.

Moeldoko menjelaskan terdapat empat poin dalam deklarasi tersebut, yaitu menjadikan ASEAN sebagai hub produksi global kendaraan listrik, membangun ekosistem kendaraan listrik yang terintegrasi, mendukung upaya transisi energi, dan menjadikan ASEAN sebagai epicentrum of growth dunia.

“Visi-visi ini diwujudkan melalui beberapa program kerja sama seperti membangun production hub dan roadmap pengembangan kendaraan listrik di kawasan,” kata dia.

Posisi Indonesia, kata Moeldoko, sangat strategis karena memiliki cadangan bijih nikel terbesar di dunia. Pemerintah terus mendorong secara konkret program hilirasisi nikel agar bisa dimanfaatkan sebagai komponen sel baterai kendaraan listrik yang akan mendatangkan banyak manfaat bagi negara.

“Untuk itu Indonesia dan ASEAN terus mendorong dan memperkuat kerja sama dengan RRT, Jepang, dan Korea Selatan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik,” katanya.

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2023