Jambi (ANTARA) - Sebanyak 44 media di Jambi yang terverifikasi Dewan Pers mengikuti lokakarya peliputan pemilu legelislatif dan presiden 2024 dengan menghadirkan pemateri dari KPU, Bawaslu dan anggota Dewan Pers.
Kegiatan lokakarya Peliputan Pemilu 2024 di Provinsi Jambi dibuka secara daring oleh Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu, Rabu.
Dalam sambutannya dia mengatakan Indonesia akan menggelar Pemilu Legislatif, Pemilu Presiden dan juga Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) selanjutnya disebut Pemilu 2024.
Baca juga: Dewan Pers dan Forum Pemred berkonsolidasi percepat "Publisher Rights"
Salah satu kunci sukses penyelenggaraan ajang demokrasi tersebut adalah terciptanya ruang publik yang kondusif, sehat, dan bersih dari berita palsu (fake news) serta hoaks.
Berdasarkan pengalaman pemilu sebelumnya, menjelang, setelah, dan pada tahun penyelenggaraan Pemilu ruang publik masih dipenuhi informasi atau berita-berita yang berpotensi memecah belah kehidupan berbangsa dan bernegara.
Baca juga: Dewan Pers: Wartawan yang terlibat politik praktis harus keluar
"Hoaks, berita palsu, ujaran kebencian, dan informasi yang diskriminatif masih banyak ditemui, maka harus dihilangkan dan minimal dihindari para awak media," kata dia.
Informasi tersebut bersumber dari sejumlah pihak, baik yang anonim maupun yang jelas statusnya, seperti relawan, tim sukses, termasuk juga para politisi atau tokoh-tokoh partai politik.
Baca juga: Dewan Pers: Pers mesti berperan aktif wujudkan pemilu damai
Media yang digunakan untuk menyebarkan informasi tersebut tak hanya media non-jurnalistik (media sosial), tetapi sebagian di antaranya juga media jurnalistik (media arus utama).
Pers memegang peranan penting dan harus berada di garda terdepan dalam memenuhi ruang publik dengan berita-berita yang mencerahkan.
Sebagai pilar keempat demokrasi sebagaimana dikatakan Edmund Burke sekitar dua setengah abad lalu, pers juga harus bisa menggerakkan partisipasi warga dalam Pemilu dan membangun demokrasi yang berkualitas dan bermartabat.
Baca juga: Dewan Pers: 29 dari 30 peserta UKW di Papua lulus ujian
Peran pers dalam menciptakan Pemilu bermartabat dan berkualitas itu hanya bisa dilakukan jika para penjaga redaksi dan juga para nara sumber, terutama penyelenggara Pemilu, peserta Pemilu, dan juga para relawan/tim sukses, memiliki kesadaran bersama dalam menciptakan ruang khalayak yang sehat.
Rahayu juga mengatakan, pers bisa menyajikan berita-berita yang dilengkapi data hingga biasanya dikenal dengan istilah jurnalisme data yang diharapkan bisa menjadi rujukan bagi para pihak dalam mengambil keputusan.
Baca juga: Digelar Dewan Pers, 30 wartawan di Tanah Papua ikuti ujian kompetensi
Berkaitan hal tersebut, Dewan Pers memandang perlu menggelar lokakarya Peliputan Pemilu 2024 yang akan diadakan di 23 provinsi.
Para peserta lokakarya berasal dari unsur pers, aparat penegak hukum, dan penyelenggara Pemilu. Narasumber lokakarya berasal dari Dewan Pers, KPU, Bawaslu, KPI, dan organisasi profesi dan praktisi pers.
Baca juga: Dewan Pers beri penguatan peliputan pemilu kepada jurnalis Sulteng
Kegiatan lokakarya Peliputan Pemilu 2024 di Provinsi Jambi dibuka secara daring oleh Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu, Rabu.
Dalam sambutannya dia mengatakan Indonesia akan menggelar Pemilu Legislatif, Pemilu Presiden dan juga Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) selanjutnya disebut Pemilu 2024.
Baca juga: Dewan Pers dan Forum Pemred berkonsolidasi percepat "Publisher Rights"
Salah satu kunci sukses penyelenggaraan ajang demokrasi tersebut adalah terciptanya ruang publik yang kondusif, sehat, dan bersih dari berita palsu (fake news) serta hoaks.
Berdasarkan pengalaman pemilu sebelumnya, menjelang, setelah, dan pada tahun penyelenggaraan Pemilu ruang publik masih dipenuhi informasi atau berita-berita yang berpotensi memecah belah kehidupan berbangsa dan bernegara.
Baca juga: Dewan Pers: Wartawan yang terlibat politik praktis harus keluar
"Hoaks, berita palsu, ujaran kebencian, dan informasi yang diskriminatif masih banyak ditemui, maka harus dihilangkan dan minimal dihindari para awak media," kata dia.
Informasi tersebut bersumber dari sejumlah pihak, baik yang anonim maupun yang jelas statusnya, seperti relawan, tim sukses, termasuk juga para politisi atau tokoh-tokoh partai politik.
Baca juga: Dewan Pers: Pers mesti berperan aktif wujudkan pemilu damai
Media yang digunakan untuk menyebarkan informasi tersebut tak hanya media non-jurnalistik (media sosial), tetapi sebagian di antaranya juga media jurnalistik (media arus utama).
Pers memegang peranan penting dan harus berada di garda terdepan dalam memenuhi ruang publik dengan berita-berita yang mencerahkan.
Sebagai pilar keempat demokrasi sebagaimana dikatakan Edmund Burke sekitar dua setengah abad lalu, pers juga harus bisa menggerakkan partisipasi warga dalam Pemilu dan membangun demokrasi yang berkualitas dan bermartabat.
Baca juga: Dewan Pers: 29 dari 30 peserta UKW di Papua lulus ujian
Peran pers dalam menciptakan Pemilu bermartabat dan berkualitas itu hanya bisa dilakukan jika para penjaga redaksi dan juga para nara sumber, terutama penyelenggara Pemilu, peserta Pemilu, dan juga para relawan/tim sukses, memiliki kesadaran bersama dalam menciptakan ruang khalayak yang sehat.
Rahayu juga mengatakan, pers bisa menyajikan berita-berita yang dilengkapi data hingga biasanya dikenal dengan istilah jurnalisme data yang diharapkan bisa menjadi rujukan bagi para pihak dalam mengambil keputusan.
Baca juga: Digelar Dewan Pers, 30 wartawan di Tanah Papua ikuti ujian kompetensi
Berkaitan hal tersebut, Dewan Pers memandang perlu menggelar lokakarya Peliputan Pemilu 2024 yang akan diadakan di 23 provinsi.
Para peserta lokakarya berasal dari unsur pers, aparat penegak hukum, dan penyelenggara Pemilu. Narasumber lokakarya berasal dari Dewan Pers, KPU, Bawaslu, KPI, dan organisasi profesi dan praktisi pers.
Baca juga: Dewan Pers beri penguatan peliputan pemilu kepada jurnalis Sulteng
Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2023
0 comments:
Post a Comment