Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel mengingatkan bahwa masyarakat harus terlibat dan dilibatkan dalam pembangunan, sehingga jangan sampai hanya menjadi penonton.
“Rakyat jangan jadi penonton pembangunan. Karena tujuan pembangunan adalah memajukan dan menyejahterakan rakyat, justru fokus pembangunan adalah rakyat,” kata Gobel melalui keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Hal itu disampaikan Rachmat Gobel dalam kegiatan sosialisasi program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.
Gobel mengatakan bahwa pembangunan adalah upaya untuk membangun masyarakat agar terjadi perbaikan dan kemajuan di segala bidang secara sistematis dan terencana.
Oleh karena itu, menurut dia, pembangunan harus menyertakan dan melibatkan masyarakat, dan salah satu bentuk yang paling sederhana adalah menjadikan masyarakat setempat sebagai tenaga kerja dalam kegiatan pembangunan tersebut.
“Tapi masyarakat juga jangan hanya ingin pekerjaannya. Masyarakat harus bisa bekerja keras dan meningkatkan kemampuannya,” ujarnya.
Gobel menjelaskan sosialisasi program JKN adalah bagian dari upaya menyiapkan sumber daya manusia agar bisa terlibat secara optimal dalam pembangunan.
Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk selalu mengecek keaktifan kepesertaannya dalam program JKN melalui aplikasi Mobile JKN, sehingga pada saat dibutuhkan, kepesertaannya aktif.
“Selain itu masyarakat juga harus meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya melalui pendidikan. Dengan demikian, masyarakat bisa benar-benar siap terlibat dalam proses pembangunan,” katanya.
Gobel mengatakan pembangunan sumber daya manusia telah mendapat perhatian serius dari Presiden Joko Widodo, mulai dari pendidikan, kesehatan, jaminan kesehatan, dan perjuangan mengatasi masalah stunting yang masih tinggi di Indonesia.
“Pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas bukan hanya agar masyarakat menjadi terlibat aktif dalam pembangunan, tapi juga menjadikan pembangunan dan kemajuan Indonesia menjadi terjamin keberlanjutannya," ujarnya.
Gobel mengungkapkan bahwa dirinya telah menanamkan investasi di Gorontalo Utara senilai Rp1,4 triliun yaitu pembangunan pelabuhan internasional Anggrek, untuk menjadi lokomotif pembangunan di Provinsi Gorontalo.
“Akan ada 100 ribu lapangan kerja yang tercipta dalam 30 tahun. Saya ingin rakyat Gorontalo yang benar-benar menikmatinya, baik terlibat secara langsung maupun secara tidak langsung pada industri penopangnya,” katanya.
“Rakyat jangan jadi penonton pembangunan. Karena tujuan pembangunan adalah memajukan dan menyejahterakan rakyat, justru fokus pembangunan adalah rakyat,” kata Gobel melalui keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Hal itu disampaikan Rachmat Gobel dalam kegiatan sosialisasi program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.
Gobel mengatakan bahwa pembangunan adalah upaya untuk membangun masyarakat agar terjadi perbaikan dan kemajuan di segala bidang secara sistematis dan terencana.
Oleh karena itu, menurut dia, pembangunan harus menyertakan dan melibatkan masyarakat, dan salah satu bentuk yang paling sederhana adalah menjadikan masyarakat setempat sebagai tenaga kerja dalam kegiatan pembangunan tersebut.
“Tapi masyarakat juga jangan hanya ingin pekerjaannya. Masyarakat harus bisa bekerja keras dan meningkatkan kemampuannya,” ujarnya.
Gobel menjelaskan sosialisasi program JKN adalah bagian dari upaya menyiapkan sumber daya manusia agar bisa terlibat secara optimal dalam pembangunan.
Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk selalu mengecek keaktifan kepesertaannya dalam program JKN melalui aplikasi Mobile JKN, sehingga pada saat dibutuhkan, kepesertaannya aktif.
“Selain itu masyarakat juga harus meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya melalui pendidikan. Dengan demikian, masyarakat bisa benar-benar siap terlibat dalam proses pembangunan,” katanya.
Gobel mengatakan pembangunan sumber daya manusia telah mendapat perhatian serius dari Presiden Joko Widodo, mulai dari pendidikan, kesehatan, jaminan kesehatan, dan perjuangan mengatasi masalah stunting yang masih tinggi di Indonesia.
“Pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas bukan hanya agar masyarakat menjadi terlibat aktif dalam pembangunan, tapi juga menjadikan pembangunan dan kemajuan Indonesia menjadi terjamin keberlanjutannya," ujarnya.
Gobel mengungkapkan bahwa dirinya telah menanamkan investasi di Gorontalo Utara senilai Rp1,4 triliun yaitu pembangunan pelabuhan internasional Anggrek, untuk menjadi lokomotif pembangunan di Provinsi Gorontalo.
“Akan ada 100 ribu lapangan kerja yang tercipta dalam 30 tahun. Saya ingin rakyat Gorontalo yang benar-benar menikmatinya, baik terlibat secara langsung maupun secara tidak langsung pada industri penopangnya,” katanya.
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Laode Masrafi
COPYRIGHT © ANTARA 2023
0 comments:
Post a Comment