Garut (ANTARA) - Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dalam rangkaian safari politiknya di Jawa Barat bersilaturahmi ke dua pondok pesantren, yaitu Ma’had Baitul Arqom di Kabupaten Bandung, Minggu (8/10), dan Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah di Kota Garut, Senin.
Di dua lokasi itu, Kaesang, bersama Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni, yang merupakan lulusan pondok pesantren, berdialog dengan kiai-kiai pembina masing-masing pondok pesantren dan bertemu dengan para santri.
"Kami menjaga silaturahmi seperti hari ini bekas tempat sekolahnya Pak Sekjen, kami nostalgia saja. Kami lebih menjaga silaturahmi," kata Kaesang saat ditemui pada sela-sela kegiatannya di Garut, Jawa Barat, Senin.
Dalam kesempatan yang sama, Kaesang membantah kunjungannya ke dua ponpes di Bandung dan Garut merupakan strategi memperoleh suara untuk PSI.
Baca juga: Kaesang keliling Bandung ajak anak muda tidak golput
Baca juga: Kaesang serahkan langsung KTA PSI kepada anak muda sampai purnawirawan
"Mereka bisa melihat lah. Namanya santri-santri sudah pintar semua mereka, mereka tahu mana yang cocok untuk mereka pilih. Tidak harus menyuruh," kata Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu.
Kaesang beserta rombongan, yaitu Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni dan Anggota Dewan Pembina PSI Giring Ganesha, bersilaturahmi ke Ma’had Baitul Arqom, Minggu. Kedatangan Kaesang di Baitul Arqom disambut meriah oleh riuh tepuk tangan santri. Beberapa dari mereka pun memanggil nama putra bungsu Presiden RI Joko Widodo itu.
Di Baitul Arqom, yang merupakan salah satu pesantren tertua di Jawa Barat, Kaesang sempat berbicara di hadapan para santri. "Yang penting manut sama kiai," ucap Kaesang.
Kemudian, Sekjen PSI, yang dulunya juga santri, ikut berbicara di hadapan para santri. Dia meminta para santri terus giat belajar, karena mereka yang merupakan anak-anak muda merupakan pemimpin masa depan bangsa.
Ma’had Baitul Arqom merupakan pondok pesantren yang berdiri sejak 1922 dan saat ini dibina oleh KH. Athoilah Yusuf. Ponpes itu, di luar mahasiswa yang menempuh pendidikan di sekolah tingginya, membina kurang lebih 1.500 santri.
Kemudian, Kaesang beserta rombongan juga menyambangi Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Arqam Muhammadiyah, Kota Garut, Jawa Barat, Senin. Sekjen PSI Raja Juli Antoni merupakan lulusan dari ponpes tersebut.
Baca juga: Kaesang safari politik di Bandung untuk dulang suara sebanyak mungkin
Di Ponpes itu, Kaesang beserta rombongan berdialog dengan salah satu pengurus, H. Ahmad Syauqie. Kemudian, Kaesang bersama Raja Juli berkeliling ke kelas-kelas menengok para santri belajar. Kegiatan di Ponpes Darul Arqam ditutup dengan shalat zuhur berjamaah di masjid Ponpes.
Sejak menjabat sebagai ketua umum PSI selama kurang lebih 2 pekan, Kaesang aktif berkeliling daerah-daerah bertemu masyarakat dan kader PSI. Dalam rentang waktu itu, Kaesang menyambangi Bali, Solo dan Yogyakarta, kemudian beberapa daerah di Jawa Barat seperti Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Garut, dan Tasikmalaya.
Di dua lokasi itu, Kaesang, bersama Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni, yang merupakan lulusan pondok pesantren, berdialog dengan kiai-kiai pembina masing-masing pondok pesantren dan bertemu dengan para santri.
"Kami menjaga silaturahmi seperti hari ini bekas tempat sekolahnya Pak Sekjen, kami nostalgia saja. Kami lebih menjaga silaturahmi," kata Kaesang saat ditemui pada sela-sela kegiatannya di Garut, Jawa Barat, Senin.
Dalam kesempatan yang sama, Kaesang membantah kunjungannya ke dua ponpes di Bandung dan Garut merupakan strategi memperoleh suara untuk PSI.
Baca juga: Kaesang keliling Bandung ajak anak muda tidak golput
Baca juga: Kaesang serahkan langsung KTA PSI kepada anak muda sampai purnawirawan
"Mereka bisa melihat lah. Namanya santri-santri sudah pintar semua mereka, mereka tahu mana yang cocok untuk mereka pilih. Tidak harus menyuruh," kata Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu.
Kaesang beserta rombongan, yaitu Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni dan Anggota Dewan Pembina PSI Giring Ganesha, bersilaturahmi ke Ma’had Baitul Arqom, Minggu. Kedatangan Kaesang di Baitul Arqom disambut meriah oleh riuh tepuk tangan santri. Beberapa dari mereka pun memanggil nama putra bungsu Presiden RI Joko Widodo itu.
Di Baitul Arqom, yang merupakan salah satu pesantren tertua di Jawa Barat, Kaesang sempat berbicara di hadapan para santri. "Yang penting manut sama kiai," ucap Kaesang.
Kemudian, Sekjen PSI, yang dulunya juga santri, ikut berbicara di hadapan para santri. Dia meminta para santri terus giat belajar, karena mereka yang merupakan anak-anak muda merupakan pemimpin masa depan bangsa.
Ma’had Baitul Arqom merupakan pondok pesantren yang berdiri sejak 1922 dan saat ini dibina oleh KH. Athoilah Yusuf. Ponpes itu, di luar mahasiswa yang menempuh pendidikan di sekolah tingginya, membina kurang lebih 1.500 santri.
Kemudian, Kaesang beserta rombongan juga menyambangi Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Arqam Muhammadiyah, Kota Garut, Jawa Barat, Senin. Sekjen PSI Raja Juli Antoni merupakan lulusan dari ponpes tersebut.
Baca juga: Kaesang safari politik di Bandung untuk dulang suara sebanyak mungkin
Di Ponpes itu, Kaesang beserta rombongan berdialog dengan salah satu pengurus, H. Ahmad Syauqie. Kemudian, Kaesang bersama Raja Juli berkeliling ke kelas-kelas menengok para santri belajar. Kegiatan di Ponpes Darul Arqam ditutup dengan shalat zuhur berjamaah di masjid Ponpes.
Sejak menjabat sebagai ketua umum PSI selama kurang lebih 2 pekan, Kaesang aktif berkeliling daerah-daerah bertemu masyarakat dan kader PSI. Dalam rentang waktu itu, Kaesang menyambangi Bali, Solo dan Yogyakarta, kemudian beberapa daerah di Jawa Barat seperti Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Garut, dan Tasikmalaya.
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Chandra Hamdani Noor
COPYRIGHT © ANTARA 2023
0 comments:
Post a Comment