Sekarang butuh keterampilan, dan itu butuh fasilitas dari pendidikan. Maka para santri ini insya Allah, ilmu agamanya mampu, tapi keterampilan hidupnya ada
Jakarta (ANTARA) -
Bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo membahas pengembangan pendidikan untuk pondok pesantren (ponpes), saat mengunjungi Ponpes Al-Jauhariyah Balerante, Cirebon, Jawa Barat, Minggu.

“Bertemu dengan para santri dengan para kiai, bicara banyak hal, bagaimana mengembangkan pesantren, sekolah dan fasilitas termasuk tadi bagaimana kita berdiskusi soal meningkatkan para santri,” kata Ganjar dalam keterangan tertulis di Jakarta.

Baca juga: Prabowo akan beri 82,9 juta rakyat makan siang gratis dan bantuan gizi

Menurut dia, berbicara mengenai ilmu agama pastinya para santri sudah menguasainya. Akan tetapi, untuk dari segi keterampilan, bisa dibilang para santri masih membutuhkan hal itu, karena fasilitas di ponpes belum merata.

“Sekarang butuh keterampilan, dan itu butuh fasilitas dari pendidikan. Maka para santri ini insya Allah, ilmu agamanya mampu, tapi keterampilan hidupnya ada,” kata Ganjar.

Ganjar menyatakan para santri yang ada di ponpes membutuhkan pembinaan, agar dapat mengasah kemampuannya. Ia berharap hal ini bisa menjadi sebuah perhatian bagi semua pihak.

Baca juga: Bacapres Anies dukung peningkatan anggaran penelitian

“Butuh banyak pembinaan dari pemerintah,” ujarnya.

Kedatangan Ganjar langsung disambut meriah oleh para santri yang melantunkan selawat. Dia juga mendapatkan sorban berwarna merah dari Pimpinan Ponpes Al-Jauhariyah Balerante Muhammad Faqih.

Selain mengunjungi Ponpes Al-Jauhariyah Balerante, Ganjar juga bersilahturahmi dengan para kuwu, sebutan yang lazim digunakan untuk kepala desa di wilayah bekas Kesultanan Cirebon, seperti Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, dan Kabupaten Kuningan.

Baca juga: Survei Indikator: Prabowo unggul dalam simulasi dua nama bacapres

Pewarta: Fauzi
Editor: Sambas
COPYRIGHT © ANTARA 2023