Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan tiga pesan terkait upaya pengembangan potensi syariah di daerah guna mengembangkan ekosistem syariah berbasis potensi unggulan di daerah saat Pengukuhan Pengurus KDEKS Provinsi Sulawesi Tengah di Palu, Selasa.

"Pertama, gali dan kembangkan beragam potensi unggulan ekonomi syariah yang dapat menjadi pertumbuhan wilayah," kata Ma'ruf Amin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.

Keunggulan daerah, lanjut Ma'ruf Amin, tidak hanya berpusat pada sumber daya pangan saja, tetapi juga sumber daya lokal, seperti mineral, kelautan, dan pariwisata dengan memperhatikan keberlanjutannya.

"Kedua, susun program yang komprehensif dan terstruktur dan diimplementasikan dengan baik," tambahnya.

Baca juga: Wapres: Perlu terobosan agar semua pemda terapkan transaksi digital

Selain untuk mengembangkan ekosistem syariah, kata Ma'ruf, juga harus memberikan sumbangsih nyata dalam beragam persoalan pembangunan, seperti pengentasan kemiskinan ekstrem dan pembangunan daerah tertinggal di wilayah setempat.

"Ketiga, pastikan keberlanjutan agenda pengembangan ekonomi dan keuangan syariah dengan memasukkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sulawesi Tengah," tuturnya.

Ma'ruf menilai hal itu penting agar program yang telah disusun dapat berkelanjutan, meskipun terdapat pergantian pemimpin daerah.

Baca juga: Wapres kunjungi Sulteng buka Kawasan Pangan Nusantara

Dia meyakini apabila seluruh langkah itu dijalankan dengan baik, maka ekonomi dan keuangan syariah akan semakin berkembang di wilayah Sulawesi Tengah dan manfaatnya dapat dirasakan seluruh masyarakat secara inklusif.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura menyampaikan daerahnya memiliki potensi menjanjikan di bidang agribisnis, tambang, pariwisata, dan maritim.

Rusdy berharap jajaran pengurus KDEKS Provinsi Sulawesi Tengah dapat menjalin kerja sama yang baik dengan pihak-pihak terkait untuk mengelola potensi daerah dengan baik.

Baca juga: Wapres: Perkuat sinergi kebijakan untuk digitalisasi keuangan daerah

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Fransiska Ninditya
COPYRIGHT © ANTARA 2023