Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan bersama Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) mengunjungi Gudang Darurat untuk memantau kesiapan PMI dalam membantu pemerintah menangani pandemi COVID-19.
Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa, Luhut dan JK meninjau Gudang Darurat milik PMI sekaligus memantau persediaan logistik dan aktivitas para relawan yang disiapkan untuk penanganan COVID-19.
Baca juga: Luhut minta produsen farmasi nasional percepat produksi obat Covid-19
"Saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih pada PMI yang sigap, cepat, dan bergerak masif untuk menangani penyebaran COVID-19 sejak awal COVID-19 masuk ke Indonesia," kata Luhut di Jakarta, Selasa.
Sejak ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai koordinator penanganan COVID-19 di Indonesia, untuk pertama kalinya Luhut mendatangi Markas PMI Pusat dan berkoordinasi langsung dengan JK selaku Ketua Umum PMI.
Baca juga: PMI minta masyarakat lebih waspada di tengah lonjakan kasus COVID-19
Dalam kunjungan tersebut, Luhut mendapat penjelasan dari JK terkait upaya-upaya yang telah dan masih dilakukan PMI dalam upaya memutus rantai penyebaran COVID-19.
JK menjelaskan kepada Luhut ada tiga hal utama yang dilakukan PMI, yakni melakukan sterilisasi wilayah lewat penyemprotan disinfektan, memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan, serta mendistribusikan paket bantuan sosial.
Baca juga: Pemimpin informal berperan sadarkan warga cegah COVID-19
“PMI selama ini bergerak untuk menangani COVID-19 dengan mengandalkan tiga jurus, yaitu sterilisasi kota melalui operasi penyemprotan disinfektan yang mana hal serupa juga dilakukan di banyak negara, kemudian mendidik masyarakat itu sendiri melakukan upaya pencegahan dengan rajin mencuci tangan dan jaga jarak, serta membagikan paket hidup bersih dan sehat (PHBS) dan paket sembako," kata JK.
Dalam kesempatan itu, JK mempersilakan Luhut untuk secara simbolis melepas armada penyemprotan disinfektan PMI berupa 45 unit kendaraan gunner, 200 unit minivan, 160 unit motor tiga roda, dan 1.000 alat penyemprot (knapsack sprayer).
Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa, Luhut dan JK meninjau Gudang Darurat milik PMI sekaligus memantau persediaan logistik dan aktivitas para relawan yang disiapkan untuk penanganan COVID-19.
Baca juga: Luhut minta produsen farmasi nasional percepat produksi obat Covid-19
"Saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih pada PMI yang sigap, cepat, dan bergerak masif untuk menangani penyebaran COVID-19 sejak awal COVID-19 masuk ke Indonesia," kata Luhut di Jakarta, Selasa.
Sejak ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai koordinator penanganan COVID-19 di Indonesia, untuk pertama kalinya Luhut mendatangi Markas PMI Pusat dan berkoordinasi langsung dengan JK selaku Ketua Umum PMI.
Baca juga: PMI minta masyarakat lebih waspada di tengah lonjakan kasus COVID-19
Dalam kunjungan tersebut, Luhut mendapat penjelasan dari JK terkait upaya-upaya yang telah dan masih dilakukan PMI dalam upaya memutus rantai penyebaran COVID-19.
JK menjelaskan kepada Luhut ada tiga hal utama yang dilakukan PMI, yakni melakukan sterilisasi wilayah lewat penyemprotan disinfektan, memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan, serta mendistribusikan paket bantuan sosial.
Baca juga: Pemimpin informal berperan sadarkan warga cegah COVID-19
“PMI selama ini bergerak untuk menangani COVID-19 dengan mengandalkan tiga jurus, yaitu sterilisasi kota melalui operasi penyemprotan disinfektan yang mana hal serupa juga dilakukan di banyak negara, kemudian mendidik masyarakat itu sendiri melakukan upaya pencegahan dengan rajin mencuci tangan dan jaga jarak, serta membagikan paket hidup bersih dan sehat (PHBS) dan paket sembako," kata JK.
Dalam kesempatan itu, JK mempersilakan Luhut untuk secara simbolis melepas armada penyemprotan disinfektan PMI berupa 45 unit kendaraan gunner, 200 unit minivan, 160 unit motor tiga roda, dan 1.000 alat penyemprot (knapsack sprayer).
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2020
0 comments:
Post a Comment