Kunci utama bagi APEC adalah kemampuan membangun rasa kebersamaan sebagai suatu komunitas
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menekankan pentingnya membangun komunitas forum Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) sebagai kunci pertumbuhan ekonomi kawasan Asia Pasifik.

“Kunci utama bagi APEC adalah kemampuan membangun rasa kebersamaan sebagai suatu komunitas untuk memastikan keberhasilan pencapaian tujuan-tujuan APEC di masa depan,” kata Mendag lewat keterangan resmi di Jakarta, Selasa.

Mendag Agus Suparmanto menyampaikan rasa kebersamaan antar ekonomi APEC sebagai komunitas akan mendorong ekonomi APEC dalam mencapai tujuannya.

Cita-cita APEC untuk mewujudkan integrasi ekonomi regional dan memperkuat konektivitas kawasan akan lebih mudah terealisasi apabila APEC mampu menciptakan rasa kebersamaan dan Bogor Goals telah berhasil menciptakan landasan yang kuat bagi APEC untuk mewujudkan hal tersebut,  kata Mendag Agus saat menghadiri Pertemuan Tingkat Menteri APEC (APEC Ministerial Meeting/AMM) yang berlangsung Senin (16/11) secara virtual.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi. Pertemuan kali ini membahas tindak lanjut program kerja nyata forum APEC dalam mendukung prioritas APEC tahun 2020, termasuk upaya penanganan pandemi dan mendorong pemulihan ekonomi di kawasan Asia Pasifik.

Rasa kebersamaan APEC sebagai satu komunitas menekankan pentingnya untuk mengarahkan fokus APEC dalam mengurangi kesenjangan pembangunan di antara ekonomi APEC, maupun mempersempit gap, terutama dalam pemanfaatan ekonomi digital yang semakin berkembang dengan pesat.

Prinsip APEC as a community ini juga sangat berperan penting dalam upaya penanganan pandemi COVID-19 dan pemulihan ekonomi yang saat ini terus menjadi prioritas utama APEC.

“Indonesia terus mendukung upaya APEC dalam mengatasi dampak pandemi COVID-19 melalui peningkatan kebijakan yang lebih fasilitatif terhadap perdagangan serta mendorong pentingnya upaya kolektif seluruh anggota ekonomi untuk menghindari terjadinya tindakan saling menghambat yang dapat memperburuk dampak pandemi terhadap kinerja perdagangan,” jelas Mendag Agus.

Melalui rekam jejak APEC yang sudah menunjukkan perannya sejak 1989, Indonesia tetap optimis bahwa APEC dapat melanjutkan agenda-agenda kunci melalui berbagai inisiatif dan peningkatan kapasitas sehingga berbagai tantangan ke depan di kawasan dapat terus disikapi dan diatasi bersama.

“Diharapkan program kerja yang sudah disepakati APEC dapat memberikan hasil konkret bagi penguatan ekonomi di kawasan, serta menunjukkan sinyal positif bagi iklim bisnis yang selama ini menimbulkan ketidakpastian akibat pandemi COVID-19,” jelas Agus.

Selain itu, Mendag juga menyampaikan untuk mencapai tujuan-tujuan APEC di masa depan, forum APEC perlu terus melanjutkan dukungan terhadap sistem perdagangan multilateral dan berfungsinya kembali WTO, mendorong tercapainya integrasi ekonomi regional, dan memperkuat konektivitas kawasan Asia Pasifik.

Mendag juga kembali menegaskan tujuan APEC tersebut perlu dilandasi dengan rasa kebersamaan antar ekonomi APEC sebagai suatu komunitas.


Baca juga: Indonesia dorong APEC beri akses pasar global bagi UMKM
Baca juga: Menteri Industri dan Perdagangan Malaysia buka pertemuan menteri APEC
Baca juga: Indonesia tuan rumah pertemuan APEC Tourism Working Group pada 2022


Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Faisal Yunianto
COPYRIGHT © ANTARA 2020