Cirebon (ANTARA) - Banjir melanda lima wilayah kecamatan di Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat, menyusul hujan deras yang turun pada Sabtu (26/12) sore.
Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, banjir menyebabkan permukiman warga di wilayah Kecamatan Lemahabang, Astanajapura, Karangsembung, Pangenan, dan Waled tergenang.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon Alex Suheriyawan di Cirebon, Minggu, mengatakan bahwa hujan deras membuat air Sungai Ciberes meluap dan menggenangi permukiman warga.
"Banjir yang terjadi ini karena intensitas hujan tinggi, kemudian sungai meluap, dan juga adanya air pasang," katanya.
Ia mengatakan bahwa banjir menimbulkan genangan dengan tinggi sampai satu meter di sebagian wilayah kecamatan yang terdampak.
"Daerah terparah yang terendam banjir itu di Desa Mekarsari dan Gunungsari di Kecamatan Waled," katanya.
Alex menambahkan, petugas BPBD mengevakuasi 29 warga yang rumahnya kebanjiran dan mengungsikan mereka ke tempat yang aman.
Baca juga:
2.000 lebih rumah warga di Cirebon kebanjiran
Rob memperparah banjir di Cirebon
Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, banjir menyebabkan permukiman warga di wilayah Kecamatan Lemahabang, Astanajapura, Karangsembung, Pangenan, dan Waled tergenang.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon Alex Suheriyawan di Cirebon, Minggu, mengatakan bahwa hujan deras membuat air Sungai Ciberes meluap dan menggenangi permukiman warga.
"Banjir yang terjadi ini karena intensitas hujan tinggi, kemudian sungai meluap, dan juga adanya air pasang," katanya.
Ia mengatakan bahwa banjir menimbulkan genangan dengan tinggi sampai satu meter di sebagian wilayah kecamatan yang terdampak.
"Daerah terparah yang terendam banjir itu di Desa Mekarsari dan Gunungsari di Kecamatan Waled," katanya.
Alex menambahkan, petugas BPBD mengevakuasi 29 warga yang rumahnya kebanjiran dan mengungsikan mereka ke tempat yang aman.
Baca juga:
2.000 lebih rumah warga di Cirebon kebanjiran
Rob memperparah banjir di Cirebon
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA 2020
0 comments:
Post a Comment