Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony J Blinken pada Selasa (16/2) melakukan percakapan melalui telepon dengan Menlu Indonesia Retno Marsudi dan membahas sejumlah isu, termasuk keinginannya untuk memperkuat hubungan bilateral yang luas dengan Indonesia.
Melalui keterangan tertulis Kedutaan Besar AS yang diterima di Jakarta, Rabu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Ned Price mengatakan Menlu Blinken telah menegaskan semakin pentingnya kemitraan strategis yang terjalin antara AS dan Indonesia, terutama demi kemakmuran dan keamanan kedua negara.
Blinken pun berjanji untuk memperkuat hubungan bilateral yang lebih luas dan kedua menlu membahas peluang peningkatan perdagangan dan investasi antara Indonesia dan AS, menurut keterangan tersebut.
Adapun terhadap Menlu Retno, Blinken menyampaikan rasa terima kasih atas upaya pentingnya dalam membawa perdamaian di Afganistan.
“(Blinken) mencatat bahwa sebagai negara mayoritas Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki wawasan khusus yang dapat ditawarkan kepada rakyat Afganistan dalam usaha penyelesaian masalah politik,” ujar Ned Price.
Blinken juga memuji kepemimpinan Retno, yang disebutnya sebagai teladan positif bagi perempuan dan anak perempuan.
Selain terkait konteks bilateral, Blinken menegaskan bahwa ia sepakat akan peran utama sentralitas ASEAN di Indo-Pasifik dan menggarisbawahi pentingnya melindungi dan menjaga Laut Cina Selatan yang bebas dan terbuka.
Seperti diberitakan media, Menlu Blinken telah menyuarakan penolakannya terhadap klaim China atas Laut China Selatan yang berada di luar persetujuan hukum internasional. Dikutip dari Reuters, dia menyatakan berpihak kepada negara-negara ASEAN untuk melawan tekanan dari China.
Baca juga: Menlu Blinken: AS berpihak pada ASEAN atas sengketa Laut China Selatan
Baca juga: Indonesia sampaikan selamat terpilihnya Blinken sebagai menlu AS
Baca juga: Blinken: AS akan bela HAM dan nilai demokrasi di Xinjiang
Melalui keterangan tertulis Kedutaan Besar AS yang diterima di Jakarta, Rabu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Ned Price mengatakan Menlu Blinken telah menegaskan semakin pentingnya kemitraan strategis yang terjalin antara AS dan Indonesia, terutama demi kemakmuran dan keamanan kedua negara.
Blinken pun berjanji untuk memperkuat hubungan bilateral yang lebih luas dan kedua menlu membahas peluang peningkatan perdagangan dan investasi antara Indonesia dan AS, menurut keterangan tersebut.
Adapun terhadap Menlu Retno, Blinken menyampaikan rasa terima kasih atas upaya pentingnya dalam membawa perdamaian di Afganistan.
“(Blinken) mencatat bahwa sebagai negara mayoritas Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki wawasan khusus yang dapat ditawarkan kepada rakyat Afganistan dalam usaha penyelesaian masalah politik,” ujar Ned Price.
Blinken juga memuji kepemimpinan Retno, yang disebutnya sebagai teladan positif bagi perempuan dan anak perempuan.
Selain terkait konteks bilateral, Blinken menegaskan bahwa ia sepakat akan peran utama sentralitas ASEAN di Indo-Pasifik dan menggarisbawahi pentingnya melindungi dan menjaga Laut Cina Selatan yang bebas dan terbuka.
Seperti diberitakan media, Menlu Blinken telah menyuarakan penolakannya terhadap klaim China atas Laut China Selatan yang berada di luar persetujuan hukum internasional. Dikutip dari Reuters, dia menyatakan berpihak kepada negara-negara ASEAN untuk melawan tekanan dari China.
Baca juga: Menlu Blinken: AS berpihak pada ASEAN atas sengketa Laut China Selatan
Baca juga: Indonesia sampaikan selamat terpilihnya Blinken sebagai menlu AS
Baca juga: Blinken: AS akan bela HAM dan nilai demokrasi di Xinjiang
Biden jadi presiden AS, Menlu yakin kemitraan Indonesia-AS lebih kokoh
Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Tia Mutiasari
COPYRIGHT © ANTARA 2021
0 comments:
Post a Comment