Medan (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhajir Effendi, menyebutkan pemerintah telah menetapkan buruh mendapatkan prioritas divaksinasi COVID-19 secara gratis.
"Buruh ataupun karyawan menjadi prioritas yang divaksin agar mereka percaya diri dalam bekerja, sehingga ekonomi di Kota Medan kembali bergerak," terang Muhadjir di Medan, Sabtu.
Hal itu ditegaskannya di peringatan May Day atau Hari Buruh Internasional yang jatuh setiap 1 Mei ditandai pelaksanaan vaksinasi COVID-19 yang diikuti puluhan buruh dari berbagai serikat pekerja di Aulia Pekan Raya Sumatera Utara, Medan.
Baca juga: Menko PMK apresiasi vaksinasi massal lintas agama di UMSU
Bagi setiap buruh atau karyawan swasta yang sudah mendapat vaksinasi, terang Menko PMK, mereka akan memiliki tingkat kekebalan, namun dibutuhkan proses dalam tubuh seseorang.
Meski begitu, lanjut Muhadjir, pemerintah tetap mengingatkan, apabila sudah divaksin, bukan berarti aman dari serangan virus corona, melainkan harus mematuhi protokol kesehatan.
"Vaksinasi ini tidak menjamin kita 100 persen aman, karenanya kita harus tetap menerapkan protokol kesehatan sampai wabah ini benar-benar berakhir," terang Menko PMK Muhadjir.
Baca juga: Menko PMK sesalkan kasus penggunaan alat tes cepat antigen bekas
Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution mendampingi Menko PMK Muhajir Effendi, mengatakan, peringatan May Day tahun ini merupakan tahun kedua yang digelar di tengah pandemi COVID-19.
"Buruh tulang punggung perekonomian, dan kita harus bersabar menghadapi pandemi ini. Kami juga terus membuka diri agar investasi masuk ke Kota Medan, sehingga perekonomian tetap tumbuh," kata Bobby.
Baca juga: Menko PMK ajak tokoh agama kampanyekan pentingnya membendung COVID-19
Baca juga: Wagub DKI tinjau vaksinasi COVID-19 bagi buruh di Pondok Kelapa
Baca juga: Menaker: Program vaksinasi perkuat kesehatan dan pelindungan pekerja
"Buruh ataupun karyawan menjadi prioritas yang divaksin agar mereka percaya diri dalam bekerja, sehingga ekonomi di Kota Medan kembali bergerak," terang Muhadjir di Medan, Sabtu.
Hal itu ditegaskannya di peringatan May Day atau Hari Buruh Internasional yang jatuh setiap 1 Mei ditandai pelaksanaan vaksinasi COVID-19 yang diikuti puluhan buruh dari berbagai serikat pekerja di Aulia Pekan Raya Sumatera Utara, Medan.
Baca juga: Menko PMK apresiasi vaksinasi massal lintas agama di UMSU
Bagi setiap buruh atau karyawan swasta yang sudah mendapat vaksinasi, terang Menko PMK, mereka akan memiliki tingkat kekebalan, namun dibutuhkan proses dalam tubuh seseorang.
Meski begitu, lanjut Muhadjir, pemerintah tetap mengingatkan, apabila sudah divaksin, bukan berarti aman dari serangan virus corona, melainkan harus mematuhi protokol kesehatan.
"Vaksinasi ini tidak menjamin kita 100 persen aman, karenanya kita harus tetap menerapkan protokol kesehatan sampai wabah ini benar-benar berakhir," terang Menko PMK Muhadjir.
Baca juga: Menko PMK sesalkan kasus penggunaan alat tes cepat antigen bekas
Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution mendampingi Menko PMK Muhajir Effendi, mengatakan, peringatan May Day tahun ini merupakan tahun kedua yang digelar di tengah pandemi COVID-19.
"Buruh tulang punggung perekonomian, dan kita harus bersabar menghadapi pandemi ini. Kami juga terus membuka diri agar investasi masuk ke Kota Medan, sehingga perekonomian tetap tumbuh," kata Bobby.
Baca juga: Menko PMK ajak tokoh agama kampanyekan pentingnya membendung COVID-19
Baca juga: Wagub DKI tinjau vaksinasi COVID-19 bagi buruh di Pondok Kelapa
Baca juga: Menaker: Program vaksinasi perkuat kesehatan dan pelindungan pekerja
Pewarta: Muhammad Said
Editor: Triono Subagyo
COPYRIGHT © ANTARA 2021
0 comments:
Post a Comment