C (ANTARA) - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Muda TNI Henri Alfiandi, Senin, meresmikan peluncuran KN SAR 247 Tetuka untuk mendukung petugas Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten, dalam melakukan operasi SAR di wilayah perairan laut Banten.
"Pengoperasian KN SAR 247 Tetuka ini penting dalam mendukung operasi pencarian SAR, mengingat aktivitas masyarakat di jalur lintasan Selat Sunda rawan terjadi kecelakaan," katanya saat meresmikan peluncuran KN SAR 247 Tetuka di Dermaga Pelabuhan Indah Kita Merak, Kota Cilegon, Banten.
Peresmian kapal cepat berteknologi canggih dan dilengkapi dengan berbagai macam alat evakuasi pertolongan ini, diharapkan bisa lebih mamaksimalkan dan memudahkan pencarian korban kecelakaan laut di Selat Sunda, khususnya yang masuk dalam wilayah Laut Banten.
Baca juga: Nelayan Tarakan yang hilang ditemukan Basarnas dalam keadaan meninggal
Baca juga: Basarnas latih potensi SAR di lima destinasi super prioritas
Baca juga: Basarnas: Kecelakaan kapal cepat Ryan disebabkan ada pusaran air
Kapal tersebut, juga dilengkapi sarana prasarana quick response seperti ban pelampung, ruang perawatan, sonar pencarian hingga alat pemadam kebakaran untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi musibah kebakaran kapal.
"Banten ini wilayahnya kan jalur penyeberangan, dan aktivitas lalu lintas di jalur lintasan Selat Sunda sangat padat, tak hanya kegiatan nelayan dan kapal-kapal domestik, namun juga lalu lalang kapal penyeberangan penumpang. Kapal ini sangat canggih jadi harapannya lebih memudahkan pencarian," ujarnya.
Dengan keberadaan KN SAR 247 Tetuka, kata dia, hanya 15 awak kapal akan mampu melakukan penyelamatan dengan kepasitas maksimal 60 orang.
"Harapan kita dengan pengoperasian kapal KN SAR 247 Tetuka yang kedua untuk wilayah Banten ini dapat secara maksimal dalam melakukan penanganan saat terjadi kecelakaan di sekitar perairan Luat Banten," ujarnya.
"Pengoperasian KN SAR 247 Tetuka ini penting dalam mendukung operasi pencarian SAR, mengingat aktivitas masyarakat di jalur lintasan Selat Sunda rawan terjadi kecelakaan," katanya saat meresmikan peluncuran KN SAR 247 Tetuka di Dermaga Pelabuhan Indah Kita Merak, Kota Cilegon, Banten.
Peresmian kapal cepat berteknologi canggih dan dilengkapi dengan berbagai macam alat evakuasi pertolongan ini, diharapkan bisa lebih mamaksimalkan dan memudahkan pencarian korban kecelakaan laut di Selat Sunda, khususnya yang masuk dalam wilayah Laut Banten.
Baca juga: Nelayan Tarakan yang hilang ditemukan Basarnas dalam keadaan meninggal
Baca juga: Basarnas latih potensi SAR di lima destinasi super prioritas
Baca juga: Basarnas: Kecelakaan kapal cepat Ryan disebabkan ada pusaran air
Kapal tersebut, juga dilengkapi sarana prasarana quick response seperti ban pelampung, ruang perawatan, sonar pencarian hingga alat pemadam kebakaran untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi musibah kebakaran kapal.
"Banten ini wilayahnya kan jalur penyeberangan, dan aktivitas lalu lintas di jalur lintasan Selat Sunda sangat padat, tak hanya kegiatan nelayan dan kapal-kapal domestik, namun juga lalu lalang kapal penyeberangan penumpang. Kapal ini sangat canggih jadi harapannya lebih memudahkan pencarian," ujarnya.
Dengan keberadaan KN SAR 247 Tetuka, kata dia, hanya 15 awak kapal akan mampu melakukan penyelamatan dengan kepasitas maksimal 60 orang.
"Harapan kita dengan pengoperasian kapal KN SAR 247 Tetuka yang kedua untuk wilayah Banten ini dapat secara maksimal dalam melakukan penanganan saat terjadi kecelakaan di sekitar perairan Luat Banten," ujarnya.
Pewarta: Sambas
Editor: M Arief Iskandar
COPYRIGHT © ANTARA 2021
0 comments:
Post a Comment