Jakarta (ANTARA) - Perhelatan MotoGP di sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat diharapkan bisa membantu memulihkan pariwisata di Lombok, kata Plt Direktur Politeknik Pariwisata Lombok Herry Rachmad Wijaya.
Upaya Lombok untuk bangkit setelah diterpa bencana gempa pada 2018, lalu dilanda pandemi COVID-19 saat mencoba memulihkan diri diharap bisa berhasil, apalagi Mandalika sedang menjadi sorotan.
"Kita coba cari jalan, dan sekarang Mandalika jadi perhatian, apalagi MotoGP juga akan dihelat. Mudah-mudahan dengan penerapan CHSE (Clean, Healthy Safety and Environment) bisa membantu (pemulihan)," kata Herry saat membuka diskusi "Optimizing Digital Marketing to Revive Tourism Industry & Socialization of the CHSE Certification Program" di Lombok, Sabtu.
Baca juga: Menparekraf siapkan dana hibah Rp3,7 triliun untuk pariwisata NTB
Diskusi hari ini adalah ajang bagi para pelaku wisata untuk memecahkan berbagai isu pariwisata, serta membahas persiapan dalam menyambut MotoGP Mandalika. Dengan semakin gencarnya pembangunan infrastruktur, mata dunia pun terus menyoroti persiapan Mandalika sebagai tuan rumah penyelenggaraan acara.
"Kami berharap dengan adanya kegiatan forum diskusi ini, dapat semakin mendukung kesiapan para pelaku pariwisata Mandalika dalam menyambut kebangkitan pariwisata Indonesia, khususnya jelang perhelatan internasional, yaitu World Superbike dan MotoGP," kata dia.
Pada awal Juni, kemajuan pembangunan sirkuit Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat sudah mencapai 77 persen. Pengerjaan sirkuit Mandalika terus dikebut untuk menyambut kegiatan internasional MotoGP yang rencananya diadakan pada Maret 2022.
Baca juga: Menparekraf : Pembangunan Mandalika sudah mematuhi ESG
Sebelum pelaksanaan MotoGP, pada November tanggal 12-14 November akan digelar kejuaraan balap motor internasional World Superbike (WSBK) di Mandalika, Nusa Tenggara Barat yang melibatkan 24 atlet mancanegara.
WSBK akan menjadi ajang pendahuluan untuk kejuaraan internasional bergengsi MotoGP pada Maret 2022.
Nantinya protokol kesehatan pencegahan COVID-19 secara ketat akan dilaksanakan selama penyelenggaraan WSBK, baik untuk atlet, delegasi juga penonton.
Baca juga: Menkominfo: Jaringan internet Labuan Bajo-Mandalika telah terpasang
Baca juga: Pembangunan sirkuit Mandalika capai 77 persen
Baca juga: Sandiaga prediksi 20 ribu penonton padati World Superbike di Mandalika
Upaya Lombok untuk bangkit setelah diterpa bencana gempa pada 2018, lalu dilanda pandemi COVID-19 saat mencoba memulihkan diri diharap bisa berhasil, apalagi Mandalika sedang menjadi sorotan.
"Kita coba cari jalan, dan sekarang Mandalika jadi perhatian, apalagi MotoGP juga akan dihelat. Mudah-mudahan dengan penerapan CHSE (Clean, Healthy Safety and Environment) bisa membantu (pemulihan)," kata Herry saat membuka diskusi "Optimizing Digital Marketing to Revive Tourism Industry & Socialization of the CHSE Certification Program" di Lombok, Sabtu.
Baca juga: Menparekraf siapkan dana hibah Rp3,7 triliun untuk pariwisata NTB
Diskusi hari ini adalah ajang bagi para pelaku wisata untuk memecahkan berbagai isu pariwisata, serta membahas persiapan dalam menyambut MotoGP Mandalika. Dengan semakin gencarnya pembangunan infrastruktur, mata dunia pun terus menyoroti persiapan Mandalika sebagai tuan rumah penyelenggaraan acara.
"Kami berharap dengan adanya kegiatan forum diskusi ini, dapat semakin mendukung kesiapan para pelaku pariwisata Mandalika dalam menyambut kebangkitan pariwisata Indonesia, khususnya jelang perhelatan internasional, yaitu World Superbike dan MotoGP," kata dia.
Pada awal Juni, kemajuan pembangunan sirkuit Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat sudah mencapai 77 persen. Pengerjaan sirkuit Mandalika terus dikebut untuk menyambut kegiatan internasional MotoGP yang rencananya diadakan pada Maret 2022.
Baca juga: Menparekraf : Pembangunan Mandalika sudah mematuhi ESG
Sebelum pelaksanaan MotoGP, pada November tanggal 12-14 November akan digelar kejuaraan balap motor internasional World Superbike (WSBK) di Mandalika, Nusa Tenggara Barat yang melibatkan 24 atlet mancanegara.
WSBK akan menjadi ajang pendahuluan untuk kejuaraan internasional bergengsi MotoGP pada Maret 2022.
Nantinya protokol kesehatan pencegahan COVID-19 secara ketat akan dilaksanakan selama penyelenggaraan WSBK, baik untuk atlet, delegasi juga penonton.
Baca juga: Menkominfo: Jaringan internet Labuan Bajo-Mandalika telah terpasang
Baca juga: Pembangunan sirkuit Mandalika capai 77 persen
Baca juga: Sandiaga prediksi 20 ribu penonton padati World Superbike di Mandalika
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2021
0 comments:
Post a Comment