Jakarta (ANTARA) - Produk minyak kelapa sawit dan turunannya menopang pertumbuhan ekspor Indonesia ke pasar Mesir di tengah pandemi COVID-19, ujar Duta Besar RI untuk Mesir Lutfi Rauf.
"Ekspor minyak kelapa sawit dan turunannya ke Mesir telah menunjukkan ketahanannya di tengah pandemi. Saat banyak sektor ekonomi terdampak pandemi COVID-19, sawit Indonesia konsisten menjadi penyumbang devisa negara dan membuat surplus perdagangan Indonesia-Mesir," kata Lutif dalam keterangan tertulis dari KBRI Kairo yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Pernyataan itu disampaikan Lutfi saat ia bertemu dengan Pimpinan Savco Vegetable Oils, Ammar Aboullaban, pada Kamis (1/7) di kawasan industri 10th Ramadhan City, Provinsi Sharqia, Mesir.
Ia mengatakan Industri kelapa sawit tak terpengaruh pandemi bahkan menunjukkan peningkatan ekspor ke Mesir dan menjadi penyumbang terbesar dalam market share produk ekspor Indonesia ke negara tersebut.
Pertemuan dilakukan sebagai bagian dari rangkaian kegiatan "Safari Sawit" yang dilakukan oleh Duta Besar RI beserta Atase Perdagangan guna melakukan pembinaan ke beberapa perusahaan pengolahan sawit di Mesir.
Upaya itu, menurut keterangan tersebut, dilakukan untuk menjaga loyalitas hubungan dagang dengan Indonesia dan agar importasi sawit ke pasar Mesir bisa ditingkatkan.
Sementara itu, Ammar Aboullaban seperti dikutip dalam keterangan yang sama, menerangkan bahwa perusahaannya yang bergerak di bidang pengolahan minyak nabati berdiri pada 2013 dan saat ini memproduksi lebih dari 10 produk turunan dari sawit, di antaranya minyak goreng, vegetable ghee dan mentega.
"Savco siap untuk mengimpor lebih banyak lagi minyak sawit Indonesia. Savco setiap bulan membutuhkan 5-10 ribu ton minyak sawit Indonesia," kata dia.
Ammar juga membuka kesempatan kerja sama kepada pelaku usaha Indonesia untuk memperluas produksi sawit di Mesir.
Atase Perdagangan Irman Adi Purwanto Moefthi menambahkan bahwa angka penjualan sawit Indonesia di Mesir menunjukkan peningkatan yang menggembirakan dengan tren pertumbuhan selama 2016-2020 mencapai 4,56 persen dengan market share mencapai 87,26 persen.
Pada Januari-Maret 2021 ekspor sawit Indonesia mencapai 269 juta dolar AS atau senilai Rp.3,9 triliun. Angka itu mengalami kenaikan 78,86 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020, sebesar 150 juta dolar (sekitar Rp2,1 triliun).
Baca juga: Pameran dagang RI gaet transaksi Rp1,02 triliun dari pengusaha Mesir
Baca juga: Ekspor kopi ke Mesir naik di tengah pandemi COVID-19
Baca juga: Fokus sawit, Indonesia-Mesir bukukan kontrak dagang 130 juta dolar
"Ekspor minyak kelapa sawit dan turunannya ke Mesir telah menunjukkan ketahanannya di tengah pandemi. Saat banyak sektor ekonomi terdampak pandemi COVID-19, sawit Indonesia konsisten menjadi penyumbang devisa negara dan membuat surplus perdagangan Indonesia-Mesir," kata Lutif dalam keterangan tertulis dari KBRI Kairo yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Pernyataan itu disampaikan Lutfi saat ia bertemu dengan Pimpinan Savco Vegetable Oils, Ammar Aboullaban, pada Kamis (1/7) di kawasan industri 10th Ramadhan City, Provinsi Sharqia, Mesir.
Ia mengatakan Industri kelapa sawit tak terpengaruh pandemi bahkan menunjukkan peningkatan ekspor ke Mesir dan menjadi penyumbang terbesar dalam market share produk ekspor Indonesia ke negara tersebut.
Pertemuan dilakukan sebagai bagian dari rangkaian kegiatan "Safari Sawit" yang dilakukan oleh Duta Besar RI beserta Atase Perdagangan guna melakukan pembinaan ke beberapa perusahaan pengolahan sawit di Mesir.
Upaya itu, menurut keterangan tersebut, dilakukan untuk menjaga loyalitas hubungan dagang dengan Indonesia dan agar importasi sawit ke pasar Mesir bisa ditingkatkan.
Sementara itu, Ammar Aboullaban seperti dikutip dalam keterangan yang sama, menerangkan bahwa perusahaannya yang bergerak di bidang pengolahan minyak nabati berdiri pada 2013 dan saat ini memproduksi lebih dari 10 produk turunan dari sawit, di antaranya minyak goreng, vegetable ghee dan mentega.
"Savco siap untuk mengimpor lebih banyak lagi minyak sawit Indonesia. Savco setiap bulan membutuhkan 5-10 ribu ton minyak sawit Indonesia," kata dia.
Ammar juga membuka kesempatan kerja sama kepada pelaku usaha Indonesia untuk memperluas produksi sawit di Mesir.
Atase Perdagangan Irman Adi Purwanto Moefthi menambahkan bahwa angka penjualan sawit Indonesia di Mesir menunjukkan peningkatan yang menggembirakan dengan tren pertumbuhan selama 2016-2020 mencapai 4,56 persen dengan market share mencapai 87,26 persen.
Pada Januari-Maret 2021 ekspor sawit Indonesia mencapai 269 juta dolar AS atau senilai Rp.3,9 triliun. Angka itu mengalami kenaikan 78,86 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020, sebesar 150 juta dolar (sekitar Rp2,1 triliun).
Baca juga: Pameran dagang RI gaet transaksi Rp1,02 triliun dari pengusaha Mesir
Baca juga: Ekspor kopi ke Mesir naik di tengah pandemi COVID-19
Baca juga: Fokus sawit, Indonesia-Mesir bukukan kontrak dagang 130 juta dolar
Mesir akan mulai ganti mobil tua dengan 'hybrid'
Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Tia Mutiasari
COPYRIGHT © ANTARA 2021
0 comments:
Post a Comment