Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Jazilul Fawaid mengharapkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terus meningkatkan kiprah untuk kepentingan bangsa.
”Selaku Wakil Ketua MPR, saya menyampaikan selamat Hari Lahir ke-23 PKB. Usia yang cukup matang untuk menambah kiprahnya bagi masyarakat, bangsa dan negara," kata Jazilul dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Dikatakan Gus Jazil sapaan akrab Jazilul Fawaid sebagai partai politik (parpol) papan atas dan memiliki basis massa cukup kuat, PKB akan selalu menjadi bagian dari solusi masalah kebangsaan.
Baca juga: PKB Jateng gelar vaksinasi sebagai komitmen ikut tangani pandemi
"PKB harus hadir sebagai penengah bagi konflik yang kerap menjadi ancaman bagi persatuan bangsa," ucapnya.
Hal itu, lanjut dia, dibuktikan dengan berbagai langkah konkret yang dilakukan PKB ketika bangsa ini dilanda krisis akibat pandemi COVID-19.
Semua jajaran PKB diinstruksikan untuk turun tangan sekuat tenaga guna membantu keadaan masyarakat yang mengalami kesulitan melalui gerakan Aksi Melayani Indonesia.
Senafas dengan program MPR, ia mengatakan selama ini PKB terus berjuang bagi terwujudnya persatuan untuk kebangsaan dalam bingkai Empat Pilar MPR.
"Komitmen kebangsaan PKB sudah terbukti bukan omong kosong. Saya yakin, PKB akan terus merangkai semangat kebangsaan dan nilai keagamaan dalam harmoni merah putih. Cinta tanah air bagian dari iman," kata Gus Jazil.
Diketahui, PKB sebagai parpol yang didirikan oleh para ulama pada 23 Juli 1998 di Jakarta merupakan parpol yang berideologi moderat.
PKB didirikan oleh para kiai Nahdlatul Ulama (NU) di antaranya KH Abdurahman Wahid (Gus Dur), KH Munasir Ali, KH Ilyas Ruchiyat, KH Mustofa Bisri, dan KH A Muhith Muzadi. Termasuk yang ikut membantu di antaranya KH Dimyati Rois dan KH Said Aqil Siroj.
Pada Hari Lahir (Harlah) ke-23 yang digelar pada Jumat (23/7), PKB menggelar acara bertajuk "Doa Bersama dan Syukur 23 Tahun Melayani Bangsa".
Baca juga: Said Aqil minta PKB sadarkan kiai yang tidak percaya COVID-19
Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin pun mengungkapkan rasa syukur, bahagia, dan bangga atas kiprah, pengabdian, dan dedikasi PKB untuk Indonesia yang sudah berlangsung selama 23 tahun.
Menurut Muhaimin, para deklarator PKB adalah orang-orang mulia yang tanpa pamrih dan juga bukan bermaksud mendirikan partai untuk kepentingan diri atau kelompok, namun untuk kepentingan bangsa.
"Partai ini dilahirkan dengan ketulusan dan komitmen serta cita-cita," kata Wakil Ketua DPR RI itu.
Hal itu yang membuat PKB tumbuh dan kuat secara natural dan murni dalam denyut perjuangan keislaman, kebangsaan, dan keindonesiaan.
Menurutnya, komitmen inilah yang akan membuat PKB kokoh, abadi, dan tidak goyah oleh keadaan apapun.
"PKB akan hadir menjadi solusi, PKB akan jadi kekuatan terakhir untuk jadi solusi," kata Muhaimin.
Baca juga: Muhaimin tegaskan PKB hadir menjadi solusi
Baca juga: Gus Jazil ajak masyarakat mau divaksin guna menangkal COVID-19
Baca juga: MPR ajak warga berikhtiar dan sabar hadapi pandemi COVID-19
”Selaku Wakil Ketua MPR, saya menyampaikan selamat Hari Lahir ke-23 PKB. Usia yang cukup matang untuk menambah kiprahnya bagi masyarakat, bangsa dan negara," kata Jazilul dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Dikatakan Gus Jazil sapaan akrab Jazilul Fawaid sebagai partai politik (parpol) papan atas dan memiliki basis massa cukup kuat, PKB akan selalu menjadi bagian dari solusi masalah kebangsaan.
Baca juga: PKB Jateng gelar vaksinasi sebagai komitmen ikut tangani pandemi
"PKB harus hadir sebagai penengah bagi konflik yang kerap menjadi ancaman bagi persatuan bangsa," ucapnya.
Hal itu, lanjut dia, dibuktikan dengan berbagai langkah konkret yang dilakukan PKB ketika bangsa ini dilanda krisis akibat pandemi COVID-19.
Semua jajaran PKB diinstruksikan untuk turun tangan sekuat tenaga guna membantu keadaan masyarakat yang mengalami kesulitan melalui gerakan Aksi Melayani Indonesia.
Senafas dengan program MPR, ia mengatakan selama ini PKB terus berjuang bagi terwujudnya persatuan untuk kebangsaan dalam bingkai Empat Pilar MPR.
"Komitmen kebangsaan PKB sudah terbukti bukan omong kosong. Saya yakin, PKB akan terus merangkai semangat kebangsaan dan nilai keagamaan dalam harmoni merah putih. Cinta tanah air bagian dari iman," kata Gus Jazil.
Diketahui, PKB sebagai parpol yang didirikan oleh para ulama pada 23 Juli 1998 di Jakarta merupakan parpol yang berideologi moderat.
PKB didirikan oleh para kiai Nahdlatul Ulama (NU) di antaranya KH Abdurahman Wahid (Gus Dur), KH Munasir Ali, KH Ilyas Ruchiyat, KH Mustofa Bisri, dan KH A Muhith Muzadi. Termasuk yang ikut membantu di antaranya KH Dimyati Rois dan KH Said Aqil Siroj.
Pada Hari Lahir (Harlah) ke-23 yang digelar pada Jumat (23/7), PKB menggelar acara bertajuk "Doa Bersama dan Syukur 23 Tahun Melayani Bangsa".
Baca juga: Said Aqil minta PKB sadarkan kiai yang tidak percaya COVID-19
Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin pun mengungkapkan rasa syukur, bahagia, dan bangga atas kiprah, pengabdian, dan dedikasi PKB untuk Indonesia yang sudah berlangsung selama 23 tahun.
Menurut Muhaimin, para deklarator PKB adalah orang-orang mulia yang tanpa pamrih dan juga bukan bermaksud mendirikan partai untuk kepentingan diri atau kelompok, namun untuk kepentingan bangsa.
"Partai ini dilahirkan dengan ketulusan dan komitmen serta cita-cita," kata Wakil Ketua DPR RI itu.
Hal itu yang membuat PKB tumbuh dan kuat secara natural dan murni dalam denyut perjuangan keislaman, kebangsaan, dan keindonesiaan.
Menurutnya, komitmen inilah yang akan membuat PKB kokoh, abadi, dan tidak goyah oleh keadaan apapun.
"PKB akan hadir menjadi solusi, PKB akan jadi kekuatan terakhir untuk jadi solusi," kata Muhaimin.
Baca juga: Muhaimin tegaskan PKB hadir menjadi solusi
Baca juga: Gus Jazil ajak masyarakat mau divaksin guna menangkal COVID-19
Baca juga: MPR ajak warga berikhtiar dan sabar hadapi pandemi COVID-19
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2021
0 comments:
Post a Comment