Jakarta (ANTARA) - Dalam ketiadaannya, Glenn Fredly hadir bersama Mirza W. Soenarto lewat suara dan lagu untuk memberikan semangat berkarya kepada masyarakat Indonesia melalui "Berkarya Untuk Negeri"
"Glenn Fredly sudah tidak berada lagi di antara kita. Meskipun begitu, ide dan semangat kemanusiaannya, kebersamaan di atas perbedaan, saling peduli, memahami secara mendalam tentang mencintai apa yang kita lakukan, dan memotivasi generasi penerus untuk tetap produktif, masih hadir melalui suara dan karya agungnya," kata Mirza dalam siaran resmi, dikutip Sabtu.
Lagu yang rilis pada 10 September itu memiliki pesan mengenai apa yang bisa diraih dengan segala bentuk wujud keberanian untuk terus berkarya yang dilandasi dengan hati nurani.
“Lagu ini sebenarnya sudah saya tulis cukup lama, sekitar awal 2017,” kenang Mirza. “Lalu dalam satu kesempatan, Glenn mendengar lagunya, dia kemudian antusias dan malah menawarkan diri untuk menyanyikannya. Saya senang banget. Benar-benar suatu kehormatan bagi saya,” lanjutnya.
Baca juga: Setahun mengenang Glenn Fredly, ketahui gejala meningitis pada anak
Materi ini kemudian direkam ulang di MW Music Studio Jakarta, dan dibantu oleh beberapa musisi dalam proses pengerjaannya. Salah satunya adalah Andre Dinuth, yang bertugas sebagai produser di lagu ini dengan aransemen yang menggunakan nuansa orkestra di dalamnya.
“Dinuth juga ikut bantu sejak awal. Dia produce dan membantu mengaransemen ulang lagu ini,” ujar Mirza.
Di industri musik Indonesia, nama Mirza W. Soenarto masih tergolong baru, mengingat profesi dia sebenarnya adalah pengusaha dan profesional di berbagai bidang. Meski sebenarnya hobi bermusik dan bermain piano ini sudah dia geluti sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama, tetapi dia baru benar-benar menapak di industri musik di awal tahun ini dengan beberapa single yang sudah dikeluarkan bersama bandnya, ASIA 87 Band.
“Sejujurnya, saya bukan musisi profesional. Buat saya, musik masih sebatas hobi yang dapat membawa keseimbangan hidup dan menghibur suasana hati. Sebagai penikmat musik, saya merasa sangat bersyukur dapat memberanikan diri untuk berkarya dengan menciptakan lagu-lagu karya sendiri,” akunya.
Meski mengaku bukan musisi profesional, Mirza termasuk produktif dalam menulis lagu. Sedikitnya, sudah belasan lagu yang dia tulis dan siap dirilis dalam waktu dekat dengan berbagai musisi.
Dia berharap, lagu ini bisa menyampaikan pesan semangat untuk tetap berkarya membangun negeri harus dijaga.
"Saya berharap semoga lagu ini bisa membawa semangat baru ke seluruh masyarakat Indonesia sekaligus mengobati rasa kangen masyarakat akan Glenn Fredly yang juga merupakan sosok atau figur yang dikenal selalu mengutamakan kebersamaan di atas perbedaan,” tutup dia.
Baca juga: The Bakuucakar rilis lagu perdana usai kepergian Glenn Fredly
Baca juga: Setahun kepergian Glenn Fredly, Tompi ungkap rasa rindu
Baca juga: Mengenang satu tahun Glenn Fredly dalam "Kasih di Hari Putih"
"Glenn Fredly sudah tidak berada lagi di antara kita. Meskipun begitu, ide dan semangat kemanusiaannya, kebersamaan di atas perbedaan, saling peduli, memahami secara mendalam tentang mencintai apa yang kita lakukan, dan memotivasi generasi penerus untuk tetap produktif, masih hadir melalui suara dan karya agungnya," kata Mirza dalam siaran resmi, dikutip Sabtu.
Lagu yang rilis pada 10 September itu memiliki pesan mengenai apa yang bisa diraih dengan segala bentuk wujud keberanian untuk terus berkarya yang dilandasi dengan hati nurani.
“Lagu ini sebenarnya sudah saya tulis cukup lama, sekitar awal 2017,” kenang Mirza. “Lalu dalam satu kesempatan, Glenn mendengar lagunya, dia kemudian antusias dan malah menawarkan diri untuk menyanyikannya. Saya senang banget. Benar-benar suatu kehormatan bagi saya,” lanjutnya.
Baca juga: Setahun mengenang Glenn Fredly, ketahui gejala meningitis pada anak
Materi ini kemudian direkam ulang di MW Music Studio Jakarta, dan dibantu oleh beberapa musisi dalam proses pengerjaannya. Salah satunya adalah Andre Dinuth, yang bertugas sebagai produser di lagu ini dengan aransemen yang menggunakan nuansa orkestra di dalamnya.
“Dinuth juga ikut bantu sejak awal. Dia produce dan membantu mengaransemen ulang lagu ini,” ujar Mirza.
Di industri musik Indonesia, nama Mirza W. Soenarto masih tergolong baru, mengingat profesi dia sebenarnya adalah pengusaha dan profesional di berbagai bidang. Meski sebenarnya hobi bermusik dan bermain piano ini sudah dia geluti sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama, tetapi dia baru benar-benar menapak di industri musik di awal tahun ini dengan beberapa single yang sudah dikeluarkan bersama bandnya, ASIA 87 Band.
“Sejujurnya, saya bukan musisi profesional. Buat saya, musik masih sebatas hobi yang dapat membawa keseimbangan hidup dan menghibur suasana hati. Sebagai penikmat musik, saya merasa sangat bersyukur dapat memberanikan diri untuk berkarya dengan menciptakan lagu-lagu karya sendiri,” akunya.
Meski mengaku bukan musisi profesional, Mirza termasuk produktif dalam menulis lagu. Sedikitnya, sudah belasan lagu yang dia tulis dan siap dirilis dalam waktu dekat dengan berbagai musisi.
Dia berharap, lagu ini bisa menyampaikan pesan semangat untuk tetap berkarya membangun negeri harus dijaga.
"Saya berharap semoga lagu ini bisa membawa semangat baru ke seluruh masyarakat Indonesia sekaligus mengobati rasa kangen masyarakat akan Glenn Fredly yang juga merupakan sosok atau figur yang dikenal selalu mengutamakan kebersamaan di atas perbedaan,” tutup dia.
Baca juga: The Bakuucakar rilis lagu perdana usai kepergian Glenn Fredly
Baca juga: Setahun kepergian Glenn Fredly, Tompi ungkap rasa rindu
Baca juga: Mengenang satu tahun Glenn Fredly dalam "Kasih di Hari Putih"
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
COPYRIGHT © ANTARA 2021
0 comments:
Post a Comment