Pontianak (ANTARA) - Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, berharap pada usia ke-250 Pontianak tidak ketinggalan dengan kota lainnya, dan bisa sejajar dengan kota-kota besar yang ada di Indonesia.
"Hari Jadi ke-250 Kota Pontianak ini menjadi momentum Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak beserta seluruh stakeholder dan masyarakat untuk terus membangun meski ditengah pandemi Covid-19 yang masih melanda negeri ini," kata dia, pada apel puncak Hari Jadi ke-250 Pontianak, Sabtu.
Ia mengajak seluruh masyarakat kota itu agar bersama-sama membangun Kota Pontianak dengan ikut menjaga dan peduli terhadap lingkungan, dengan tidak membuang sampah sembarangan, tanamilah lahan pekarangan dan lahan yang ada dengan tumbuhan sehingga menjadikan kota hijau, sejuk dan asri.
"Mari kita peduli lingkungan, kita bangun Pontianak agar lebih maju sehingga pada saatnya nanti kita dapat sejajar dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia," ujar dia.
Baca juga: Pemkot Pontianak akan kemas karnaval air jadi agenda wisata
Pontianak sebagian berada di delta Sungai Kapuas dan sebagian lagi di Pulau Kalimantan. Pontianak ternama dengan jaringan parit-paritnya karena kota itu berada di dataran rendah dengan karakter tanah gambut yang terdiri dari bahan-bahan organik sehingga kota itu bisa dibilang sebagai kota air.
Ia menambahkan, rangkaian Hari Jadi ke-250 Pontianak diisi dengan berbagai acara dan kegiatan dalam upaya melestarikan nilai-nilai budaya Kota Pontianak dan sebagai ajang untuk mempromosikan Pontianak kepada dunia luar. Apalagi Pontianak tidak memiliki sumber daya alam, oleh sebab itu sektor yang memungkinkan untuk dapat dikembangkan adalah sektor jasa dan perdagangan.
Baca juga: Logo 250 tahun Pontianak representasi keberagaman dan harmonisasi
"Dengan promosi yang intensif maka kita berharap kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara akan semakin meningkat yang selama ini kurang menguntungkan akibat dampak pandemi Covid-19," katanya.
Tentunya, kata, dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan akan memberikan kontribusi pada meningkatnya hunian hotel dan penginapan di Pontianak, bahkan memberikan dampak bagi meningkatnya pendapatan para pedagang kuliner maupun pengrajin di Kota Pontianak, sehingga akan berpengaruh pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah.
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, mengatakan, letak Pontianak sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Barat yang dahulu dipilih Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie sebagai pendiri Pontianak, sangat strategis.
Baca juga: Wali Kota Pontianak: Momentum HUT ke-76 RI penyemangat lawan COVID-19
Karena bila dilihat dalam peta dunia, persimpangan antara Sungai Kapuas dan Sungai Landak memiliki karakter mirip dengan Lyon di Prancis. Meskipun menurutnya bangunan di sisi kiri dan kanannya berbeda dengan yang ada di Pontianak.
"Tapi bukan berarti kita harus ikut itu, dan ke depan nuansa tradisional akan menjadi suatu obyek wisata tersendiri. Waterfront Pontianak itu kalau dipoles sedikit sudah menjadi waterfront terbaik yang ada di Indonesia," ujarnya.
Di masa pandemi ini, kata Sutarmidji, hal yang harus dilakukan Pemkot Pontianak dalam meningkatkan PAD adalah bagaimana melihat dan mencermati peluang-peluang yang bisa digali. "Harus banyak terobosan-terobosan terutama yang berpengaruh besar terhadap perekonomian," katanya.
Baca juga: Begini cara masyarakat Pontianak peringati detik-detik Proklamasi
Dikatakannya, sektor jasa menjadi salah satu yang merasakan dampak pandemi COVID-19. Pontianak sebagai kota perdagangan dan jasa ikut merasakan dampaknya. "Tapi kalau inovasinya benar maka itu tidak begitu memberi pengaruh berarti bagi perekonomian," kata Sutarmidji.
Sultan Pontianak, Sultan Syarif Mahmud Melvin Alkadrie mengapresiasi kinerja Pemkot Pontianak dalam membangun Kota Pontianak yang kini telah memasuki usia 250 tahun.
"Alhamdulillah kinerja Pemkot Pontianak ini sangat baik. Saya bangga selaku generasi penerus dari leluhur pendiri Pontianak," katanya.
Baca juga: HUT Pontianak momentum baik tingkatkan kualitas SDM
Tidak hanya terkait pembangunan dan kemajuan kota, Sultan juga memberikan apresiasi kepada jajaran Pemkot Pontianak yang telah merawat dan menjaga keharmonisan dalam keberagaman suku dan agama yang ada di Pontianak.
Ia menilai keharmonisan dalam keberagaman di Kota Pontianak sudah cukup baik dalam merawat dan menyatukan keberagaman etnis yang ada di Pontianak.
"Sesuai dengan tagline Hari Jadi Kota Pontianak, saya berharap Pontianak menjadi kota yang maju dan tangguh," katanya.
Baca juga: LKBN Antara Biro Kalbar dapat penghargaan dari KPU Pontianak
"Hari Jadi ke-250 Kota Pontianak ini menjadi momentum Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak beserta seluruh stakeholder dan masyarakat untuk terus membangun meski ditengah pandemi Covid-19 yang masih melanda negeri ini," kata dia, pada apel puncak Hari Jadi ke-250 Pontianak, Sabtu.
Ia mengajak seluruh masyarakat kota itu agar bersama-sama membangun Kota Pontianak dengan ikut menjaga dan peduli terhadap lingkungan, dengan tidak membuang sampah sembarangan, tanamilah lahan pekarangan dan lahan yang ada dengan tumbuhan sehingga menjadikan kota hijau, sejuk dan asri.
"Mari kita peduli lingkungan, kita bangun Pontianak agar lebih maju sehingga pada saatnya nanti kita dapat sejajar dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia," ujar dia.
Baca juga: Pemkot Pontianak akan kemas karnaval air jadi agenda wisata
Pontianak sebagian berada di delta Sungai Kapuas dan sebagian lagi di Pulau Kalimantan. Pontianak ternama dengan jaringan parit-paritnya karena kota itu berada di dataran rendah dengan karakter tanah gambut yang terdiri dari bahan-bahan organik sehingga kota itu bisa dibilang sebagai kota air.
Ia menambahkan, rangkaian Hari Jadi ke-250 Pontianak diisi dengan berbagai acara dan kegiatan dalam upaya melestarikan nilai-nilai budaya Kota Pontianak dan sebagai ajang untuk mempromosikan Pontianak kepada dunia luar. Apalagi Pontianak tidak memiliki sumber daya alam, oleh sebab itu sektor yang memungkinkan untuk dapat dikembangkan adalah sektor jasa dan perdagangan.
Baca juga: Logo 250 tahun Pontianak representasi keberagaman dan harmonisasi
"Dengan promosi yang intensif maka kita berharap kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara akan semakin meningkat yang selama ini kurang menguntungkan akibat dampak pandemi Covid-19," katanya.
Tentunya, kata, dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan akan memberikan kontribusi pada meningkatnya hunian hotel dan penginapan di Pontianak, bahkan memberikan dampak bagi meningkatnya pendapatan para pedagang kuliner maupun pengrajin di Kota Pontianak, sehingga akan berpengaruh pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah.
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, mengatakan, letak Pontianak sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Barat yang dahulu dipilih Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie sebagai pendiri Pontianak, sangat strategis.
Baca juga: Wali Kota Pontianak: Momentum HUT ke-76 RI penyemangat lawan COVID-19
Karena bila dilihat dalam peta dunia, persimpangan antara Sungai Kapuas dan Sungai Landak memiliki karakter mirip dengan Lyon di Prancis. Meskipun menurutnya bangunan di sisi kiri dan kanannya berbeda dengan yang ada di Pontianak.
"Tapi bukan berarti kita harus ikut itu, dan ke depan nuansa tradisional akan menjadi suatu obyek wisata tersendiri. Waterfront Pontianak itu kalau dipoles sedikit sudah menjadi waterfront terbaik yang ada di Indonesia," ujarnya.
Di masa pandemi ini, kata Sutarmidji, hal yang harus dilakukan Pemkot Pontianak dalam meningkatkan PAD adalah bagaimana melihat dan mencermati peluang-peluang yang bisa digali. "Harus banyak terobosan-terobosan terutama yang berpengaruh besar terhadap perekonomian," katanya.
Baca juga: Begini cara masyarakat Pontianak peringati detik-detik Proklamasi
Dikatakannya, sektor jasa menjadi salah satu yang merasakan dampak pandemi COVID-19. Pontianak sebagai kota perdagangan dan jasa ikut merasakan dampaknya. "Tapi kalau inovasinya benar maka itu tidak begitu memberi pengaruh berarti bagi perekonomian," kata Sutarmidji.
Sultan Pontianak, Sultan Syarif Mahmud Melvin Alkadrie mengapresiasi kinerja Pemkot Pontianak dalam membangun Kota Pontianak yang kini telah memasuki usia 250 tahun.
"Alhamdulillah kinerja Pemkot Pontianak ini sangat baik. Saya bangga selaku generasi penerus dari leluhur pendiri Pontianak," katanya.
Baca juga: HUT Pontianak momentum baik tingkatkan kualitas SDM
Tidak hanya terkait pembangunan dan kemajuan kota, Sultan juga memberikan apresiasi kepada jajaran Pemkot Pontianak yang telah merawat dan menjaga keharmonisan dalam keberagaman suku dan agama yang ada di Pontianak.
Ia menilai keharmonisan dalam keberagaman di Kota Pontianak sudah cukup baik dalam merawat dan menyatukan keberagaman etnis yang ada di Pontianak.
"Sesuai dengan tagline Hari Jadi Kota Pontianak, saya berharap Pontianak menjadi kota yang maju dan tangguh," katanya.
Baca juga: LKBN Antara Biro Kalbar dapat penghargaan dari KPU Pontianak
Pewarta: Andilala
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2021
0 comments:
Post a Comment