Jakarta (ANTARA) - CEO Huawei Indonesia, Jacky Chen, mengatakan pihaknya ingin berkolaborasi dengan semua pemangku kepentingan, asosiasi, hingga akademisi dengan bersama-sama mengembangkan wawasan tentang apa yang dibutuhkan negara dan industri Indonesia untuk memenuhi komitmen transformasi emisi nol bersih.

“Masa depan didasarkan pada tindakan kita. Itu sebabnya kami dengan tulus menyambut para pemimpin industri untuk mendiskusikan apa yang ingin dilakukan hari ini,” kata Chen dalam di acara “Road to COP26 Indonesian Pathway for Net Zero Emission – Energy Transition” ditulis pada Jumat.

Ia mengatakan pihaknya memiliki tujuan dan misi yang sama untuk membuat Indonesia lebih hijau dengan memberikan solusi teknologi untuk energi terbarukan yang murah dan dapat diandalkan.

Sebagai informasi, pemerintah Indonesia telah menyetujui Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030. Hal tersebut telah menarik minat pihak swasta dan investor terkait pangsa proyek energi terbarukan.

Baca juga: Huawei perkuat kontribusi & kerja sama keamanan siber

Pada Kamis (21/10), Kadin yang didukung oleh Huawei sebagai penyedia solusi TIK menyelenggarakan forum diskusi untuk mendukung jalan menuju Conference of Parties (COP) ke-26 yang akan dihadiri sebanyak 190 negara pada 1-2 November di Glasgow, Skotlandia.

“Jalan menuju peluncuran COP26 adalah komitmen kami untuk memulai transformasi energi Indonesia,” ujar Chen.

Ia mengakui bahwa masih banyak yang belum mengenal Huawei sebagai perusahaan yang juga menyediakan solusi renewable energy. Huawei, kata Chen, mengintegrasikan TIK dan teknologi elektronik untuk memaksimalkan efisiensi energi dan digitalisasi industri energi.

Chen mengatakan pihaknya belum lama ini mendirikan departemen yang khusus didedikasikan untuk lini bisnis energi terbarukan, yakni Huawei Digital Power. Pada tahun ini, Huawei Digital Power memiliki sekitar 6.000 karyawan dan 60 persen di antaranya adalah engineers yang berfokus pada penelitian dan pengembangan (litbang).

Huawei juga mempertahankan pangsa pasar global nomor satu di industri PV surya global, nomor satu industri yang menyediakan solusi Data Center Facility, serta nomor satu dalam hal produk telekomunikasi di Indonesia.

CTO Huawei Indonesia Digital Power, David Luo, mengatakan kualitas Huawei dalam bidang teknologi yang telah diketahui oleh semua orang. Dalam daya energi (energy power), Huawei menggabungkan kemampuan digital dan solusi daya sehingga dapat menggunakan serta memanfaatkan kecerdasan buatan (AI), big data, dan sebagainya untuk menciptakan teknologi canggih dalam pengembangan energi terbarukan.

“Saya pikir ini adalah kombinasi produk digital yang bersama-sama untuk meningkatkan efisiensi industri listrik, dan juga akan membawa kemampuan baru untuk kawasan hijau, serta transformasi energi Indonesia,” katanya.

David Luo memberikan contoh sederhana. Untuk saat ini, Huawei dapat menggunakan kecerdasan buatan dalam pendeteksian inverter panel surya sehingga dapat dengan mudah mendeteksi kerusakan dan fungsional dari panel surya dan dapat mengurangi biaya dalam hal pemeliharaan.

Baca juga: Infrastruktur 5G penting dukung Industri 4.0 Indonesia

Baca juga: Huawei: Transformasi teknologi masuki banyak sektor pelayanan publik

Baca juga: Huawei dianugerahi penghargaan atas kontribusi selama pandemi

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
COPYRIGHT © ANTARA 2021