Sebagai organisasi keumatan, Masyarakat Ekonomi Syariah diharapkan menjadi lokomotif pengembangan ekonomi syariah yang membumi, yang menyentuh ekonomi umat secara langsung.
Jakarta (ANTARA) -
Presiden RI Joko Widodo berharap Masyarakat Ekonomi Syariah menjadi lokomotif pengembangan ekonomi syariah yang membumi dan menyentuh ekonomi umat secara langsung.

Harapan tersebut disampaikan Presiden dalam sambutannya pada Peringatan Hari Santri Nasional dan Peluncuran Logo Baru Masyarakat Ekonomi Syariah di Istana Negara, Jakarta, Jumat.

"Sebagai organisasi keumatan, Masyarakat Ekonomi Syariah diharapkan menjadi lokomotif pengembangan ekonomi syariah yang membumi, yang menyentuh ekonomi umat secara langsung," ujar Presiden sebagaimana disaksikan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden.

Baca juga: Jokowi: Ekonomi syariah peringkat 4 dunia tapi tak boleh berpuas diri

Presiden menyampaikan sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia harus menjadi pemain utama dalam ekonomi syariah dan industri halal di dunia.

"Indonesia harus jadi pusat gravitasi ekonomi syariah dunia," jelasnya.

Baca juga: Masyarakat Ekonomi Syariah luncurkan logo baru di Hari Santri Nasional

Presiden mengatakan Masyarakat Ekonomi Syariah harus melahirkan lebih banyak wirausahawan dari kalangan santri yang menggerakkan ekonomi yang inklusif.

Kepala Negara menaruh harapan besar kepada masyarakat ekonomi syariah untuk menjadi jembatan seluruh pemangku kepentingan ekonomi syariah untuk membangun ekosistem keuangan syariah di Indonesia.

"Untuk membangun ekonomi inklusif yang memberdayakan dan mampu bertahan menghadapi berbagai macam krisis," tutur Presiden.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2021