toleransi ini merupakan modal besar dan kekuatan bangsa
Mentok, Babel (ANTARA) - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengajak seluruh warga memaknai peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) dengan menjaga semangat gotong royong."Semangat gotong royong dan kebersamaan ini tidak hanya dilakukan pada kehidupan bermasyarakat, namun juga bisa diaplikasikan dalam dunia usaha, khususnya dalam pengembangan usaha kecil dan menengah," kata Tri Rismaharini di Mentok, Babel, Minggu.
Hal ini dikatakan Risma saat menghadiri peringatan HKSN 2021 yang digelar di Mentok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Menurut dia, semangat gotong royong, kebersamaan, dan kesetiakawanan perlu terus dijaga untuk membangun daerah sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Mensos resmikan 25 rumah layak huni di Bangka Barat
Baca juga: Risma ingatkan warga akan esensi kesetiakawanan sosial
Menurut dia, Babel memiliki pantai dan potensi sumber daya alam yang luar biasa indah yang bisa dijadikan modal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Bangka Barat memiliki semangat toleransi yang tinggi, terbukti dengan kehidupan yang harmonis yang terjaga selama ini. Toleransi ini merupakan modal besar dan kekuatan bangsa ini yang tidak ada di negara lain," katanya.
Selain dalam kehidupan sehari-hari, kata dia, kebersamaan dan kesetiakawanan juga bisa diaplikasikan dalam memajukan usaha masyarakat dengan saling membantu dalam pendampingan usaha, pemasaran dan belajar bersama.
"Gandeng pelaku usaha yang dulu dari usaha kecil yang sudah sukses untuk membina para pelaku UKM yang baru muncul, baik itu makanan, batik, kerajinan. Pola pembinaan seperti ini perlu dilakukan pemerintah daerah agar UKM semakin berkembang," ujarnya.
Menurut dia, pelaku usaha yang sudah berkembang menjadi besar dan sukses bisa dirangkul untuk dijadikan guru untuk mengajari generasi muda berwirausaha.
"Pola saling membantu dan gotong royong seperti ini akan lebih praktis dan tentunya tidak perlu menggunakan dana atau anggaran daerah," katanya.
Baca juga: Mensos dorong daerah bangun sekolah inklusi
Menurut dia, Babel memiliki pantai dan potensi sumber daya alam yang luar biasa indah yang bisa dijadikan modal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Bangka Barat memiliki semangat toleransi yang tinggi, terbukti dengan kehidupan yang harmonis yang terjaga selama ini. Toleransi ini merupakan modal besar dan kekuatan bangsa ini yang tidak ada di negara lain," katanya.
Selain dalam kehidupan sehari-hari, kata dia, kebersamaan dan kesetiakawanan juga bisa diaplikasikan dalam memajukan usaha masyarakat dengan saling membantu dalam pendampingan usaha, pemasaran dan belajar bersama.
"Gandeng pelaku usaha yang dulu dari usaha kecil yang sudah sukses untuk membina para pelaku UKM yang baru muncul, baik itu makanan, batik, kerajinan. Pola pembinaan seperti ini perlu dilakukan pemerintah daerah agar UKM semakin berkembang," ujarnya.
Menurut dia, pelaku usaha yang sudah berkembang menjadi besar dan sukses bisa dirangkul untuk dijadikan guru untuk mengajari generasi muda berwirausaha.
"Pola saling membantu dan gotong royong seperti ini akan lebih praktis dan tentunya tidak perlu menggunakan dana atau anggaran daerah," katanya.
Baca juga: Mensos dorong daerah bangun sekolah inklusi
Baca juga: Mensos serahkan bantuan Atensi Rp1,477 miliar ke Pemkot Pangkalpinang
Kepada para pejabat di daerah, Mensos meminta agar di a bisa menjadi agen pemasaran untuk membantu pelaku usaha kecil yang ada di daerah masing-masing.
"Jangan takut dan malu memasarkan berbagai produk yang ada di daerah, justru kita harus bangga membantu menjadi marketing yang baik untuk membantu warga," katanya.
Semangat kebersamaan dan kesetiakawanan juga akan sangat bermanfaat untuk mencegah kriminalitas karena seluruh warga merasa saling melindungi dan saling memerhatikan.
Risma menegaskan arti penting kesetiakawanan dan harus ditanamkan sejak dini karena jumlah penduduk dunia semakin hari semakin bertambah dan sekarang sudah masuk dalam globalisasi ekonomi.
"Globalisasi ekonomi akan sangat mengerikan kalau kita tidak siap, kalau kita tidak kompetitif maka akan menjadi penonton di negeri sendiri. Untuk itu mari kita mulai saling memerhatikan dan membangun kebersamaan dengan warga sekitar," katanya.
Baca juga: Presiden ajak masyarakat jadikan HKSN momentum lawan pandemi
Kepada para pejabat di daerah, Mensos meminta agar di a bisa menjadi agen pemasaran untuk membantu pelaku usaha kecil yang ada di daerah masing-masing.
"Jangan takut dan malu memasarkan berbagai produk yang ada di daerah, justru kita harus bangga membantu menjadi marketing yang baik untuk membantu warga," katanya.
Semangat kebersamaan dan kesetiakawanan juga akan sangat bermanfaat untuk mencegah kriminalitas karena seluruh warga merasa saling melindungi dan saling memerhatikan.
Risma menegaskan arti penting kesetiakawanan dan harus ditanamkan sejak dini karena jumlah penduduk dunia semakin hari semakin bertambah dan sekarang sudah masuk dalam globalisasi ekonomi.
"Globalisasi ekonomi akan sangat mengerikan kalau kita tidak siap, kalau kita tidak kompetitif maka akan menjadi penonton di negeri sendiri. Untuk itu mari kita mulai saling memerhatikan dan membangun kebersamaan dengan warga sekitar," katanya.
Baca juga: Presiden ajak masyarakat jadikan HKSN momentum lawan pandemi
Baca juga: HKSN penting untuk ungkap peranan kaum muda
Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
Editor: Budhi Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2021
0 comments:
Post a Comment