Dubai (ANTARA) - Perundingan tak langsung antara Iran dan Amerika Serikat soal upaya menyelamatkan perjanjian nuklir Iran 2015 akan dimulai kembali pada Kamis (9/12) di Wina, Austria, demikian menurut laporan kantor berita Iran, Selasa.

"Kami akan melanjutkan perundingan pada Kamis ... menunggu langkah-langkah nyata dari Barat," kata kepala tim perunding Iran Ali Bagheri Kani, seperti dikutip kantor berita ISNA saat ia berkunjung ke Moskow.

Sementara itu, kantor berita Tasnim sebelumnya menyebutkan bahwa Bagheri Kani telah menentukan tanggal untuk melanjutkan perundingan setelah ia mengontak koordinator Uni Eropa, Enrique Mora.

Perundingan terhenti pada Jumat (3/12) setelah para pejabat Eropa menyatakan kecewa terhadap begitu banyak tuntutan yang diajukan oleh pemerintah Iran yang baru.

Putaran ketujuh perundingan di Wina tersebut merupakan yang pertama kalinya diikuti oleh delegasi yang dikirim oleh Presiden Iran Ebrahim Raisi --yang anti Barat.

Rangkaian perundingan digelar dengan tujuan untuk menghidupkan kembali perjanjian. Di bawah kesepakatan itu, Iran diharuskan membatasi program nuklirnya sebagai imbalan atas pelonggaran sanksi ekonomi bagi negara tersebut.


Sumber: Reuters
Baca juga: AS ancam akan konfrontasi Iran di IAEA pada Desember
Baca juga: Kepala IAEA: Perundingan di Iran terbukti belum tuntas
Baca juga: Iran kecam sanksi baru AS

Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Atman Ahdiat
COPYRIGHT © ANTARA 2021