Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta seluruh perguruan tinggi dapat memberikan solusi atas masalah pengangguran di Indonesia, dengan memperkuat kerja sama di bidang ketenagakerjaan.
"Perguruan tinggi harus mampu memberikan solusi atas permasalahan pengangguran di Indonesia dan di ASEAN, melalui penguatan kerja sama di bidang ketenagakerjaan," kata Wapres saat menyampaikan orasi ilmiah pada Rapat Terbuka dan Dies Natalis Ke-59 Universitas Brawijaya Malang melalui konferensi video dari Jakarta, Rabu.
Wapres juga meminta perguruan tinggi dapat memainkan perannya dalam membawa kepentingan Indonesia di kawasan ASEAN, sehingga Indonesia dapat mencapai reputasi baik di tingkat internasional.
"Untuk menggapai reputasi internasional dibutuhkan kerja keras, komitmen kuat dan kebersamaan," tegasnya.
Baca juga: Wapres Ma'ruf minta perguruan tinggi perkuat "edutech institutions"
Baca juga: Wapres: Bangsa lain kagum dengan toleransi antarumat di Indonesia
Guna menempatkan kepentingan Indonesia di tingkat global tersebut, lanjut Wapres, perguruan tinggi harus dapat memberikan rekomendasi terkait isu prioritas yang menjadi kepentingan Indonesia di Kawasan ASEAN.
"Perguruan tinggi juga harus dapat memberikan pandangan dan rekomendasi terkait isu prioritas yang menjadi kepentingan Indonesia di Kawasan Asean, baik di bidang politik, ekonomi dan sosial budaya," jelasnya.
Selanjutnya, Wapres berpesan pula agar perguruan tinggi di seluruh daerah dapat menjawab tantangan dan kebutuhan ASEAN di sektor ekonomi, antara lain dengan pemulihan ekonomi, keberlanjutan pembangunan dan ekonomi digital.
"Perguruan tinggi terus mendorong komitmen Pemerintah untuk melaksanakan integrasi ekonomi ASEAN yang modern dan maju," tuturnya.
Menjelang posisi Indonesia sebagai Ketua ASEAN pada 2023 nanti, Wapres meminta perguruan tinggi dapat memanfaatkan peran tersebut dengan memperluas kerja sama di sektor pendidikan melalui ASEAN University Network.
"Perguruan tinggi harus mampu memanfaatkan Keketuaan Indonesia di ASEAN pada 2023 nanti, untuk mendorong peran sektor pendidikan dalam rangka memperkuat integritas ASEAN melalui ASEAN University Network," ujar Wapres.
"Perguruan tinggi harus mampu memberikan solusi atas permasalahan pengangguran di Indonesia dan di ASEAN, melalui penguatan kerja sama di bidang ketenagakerjaan," kata Wapres saat menyampaikan orasi ilmiah pada Rapat Terbuka dan Dies Natalis Ke-59 Universitas Brawijaya Malang melalui konferensi video dari Jakarta, Rabu.
Wapres juga meminta perguruan tinggi dapat memainkan perannya dalam membawa kepentingan Indonesia di kawasan ASEAN, sehingga Indonesia dapat mencapai reputasi baik di tingkat internasional.
"Untuk menggapai reputasi internasional dibutuhkan kerja keras, komitmen kuat dan kebersamaan," tegasnya.
Baca juga: Wapres Ma'ruf minta perguruan tinggi perkuat "edutech institutions"
Baca juga: Wapres: Bangsa lain kagum dengan toleransi antarumat di Indonesia
Guna menempatkan kepentingan Indonesia di tingkat global tersebut, lanjut Wapres, perguruan tinggi harus dapat memberikan rekomendasi terkait isu prioritas yang menjadi kepentingan Indonesia di Kawasan ASEAN.
"Perguruan tinggi juga harus dapat memberikan pandangan dan rekomendasi terkait isu prioritas yang menjadi kepentingan Indonesia di Kawasan Asean, baik di bidang politik, ekonomi dan sosial budaya," jelasnya.
Selanjutnya, Wapres berpesan pula agar perguruan tinggi di seluruh daerah dapat menjawab tantangan dan kebutuhan ASEAN di sektor ekonomi, antara lain dengan pemulihan ekonomi, keberlanjutan pembangunan dan ekonomi digital.
"Perguruan tinggi terus mendorong komitmen Pemerintah untuk melaksanakan integrasi ekonomi ASEAN yang modern dan maju," tuturnya.
Menjelang posisi Indonesia sebagai Ketua ASEAN pada 2023 nanti, Wapres meminta perguruan tinggi dapat memanfaatkan peran tersebut dengan memperluas kerja sama di sektor pendidikan melalui ASEAN University Network.
"Perguruan tinggi harus mampu memanfaatkan Keketuaan Indonesia di ASEAN pada 2023 nanti, untuk mendorong peran sektor pendidikan dalam rangka memperkuat integritas ASEAN melalui ASEAN University Network," ujar Wapres.
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Chandra Hamdani Noor
COPYRIGHT © ANTARA 2022
0 comments:
Post a Comment