Denpasar (ANTARA) - Sebanyak tiga KRI dikerahkan untuk menjaga wilayah perairan Bali saat pelaksanaan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 yang diselenggarakan di kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali.
"Kami mengerahkan tiga KRI yaitu KRI Sultan Hasanuddin, KRI Keris dan KRI Surabaya. KRI surabaya stand by untuk sewaktu-waktu digerakkan dalam kegiatan ini," ujar Panglima Komando Armada II Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto di Denpasar, Rabu (25/5).
Selain KRI, pada pengamanan GPDRR 2022 pihaknya juga menyiapkan satu unit helikopter yang disiagakan di kawasan Nusa Dua untuk kepentingan kedaruratan serta kapal sea rider.
"Helikopter akan digunakan untuk mengantisilasi kedaruratan. Sedangkan sea rider kami juga siapkan untuk apapun pergerakan-pergerakan sehingga nanti bisa menuju lokasi apa yang diperlukan
Baca juga: Kemenparekraf ajak delegasi GPDRR 2022 datangi Pura Taman Ayun di Bali
Baca juga: Presiden Joko Widodo bunyikan kulkul Bali buka GPDRR 2022
Baca juga: PBB puji Indonesia berhasil kendalikan COVID, gelar GPDRR 2022
Iwan Isnurwanto yang didampingi Komandan Gugus Tempur Laut Koarmada II Laksamana Pertama TNI Deny Prasetyo mengatakan, sekitar 550 orang prajurit TNI AL juga dikerahkan dalam pengamanan GPDRR 2022, baik dari unsur KRI, Lanal Denpasar serta personel dari helikopter.
"Semua personel ini sudah sesuai dengan pengawakan yang sudah ditentukan. Kami akan meng-cover dan melaksanakan penyekatan area di laut di mana tempat pelaksanaan GPDRR sehingga tidak ada wahana laut yang masuk dan menembus daerah tersebut," ungkapnya.
Selain melakukan pengamanan wilayah laut, TNI AL juga menyiagakan para prajurit di kawasan pelabuhan dan pangkalan untuk menyisir berbagai daerah dan area guna menjamin keamanan dan kelancaran pelaksanaan Global Platform for Disaster Risk Reduction 2022.
"Dengan adanya dua filter dari laut dan pelabuhan ini kami harapkan tidak ada gangguan apapun yang bisa mengganggu pelaksanaan GPDRR 2022. Kami selaku unsur pengamanan sektor laut harus ambil bagian dan berkomitmen untuk menyukseskan kegiatan ini," ujar Iwan Isnurwanto.
"Kami mengerahkan tiga KRI yaitu KRI Sultan Hasanuddin, KRI Keris dan KRI Surabaya. KRI surabaya stand by untuk sewaktu-waktu digerakkan dalam kegiatan ini," ujar Panglima Komando Armada II Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto di Denpasar, Rabu (25/5).
Selain KRI, pada pengamanan GPDRR 2022 pihaknya juga menyiapkan satu unit helikopter yang disiagakan di kawasan Nusa Dua untuk kepentingan kedaruratan serta kapal sea rider.
"Helikopter akan digunakan untuk mengantisilasi kedaruratan. Sedangkan sea rider kami juga siapkan untuk apapun pergerakan-pergerakan sehingga nanti bisa menuju lokasi apa yang diperlukan
Baca juga: Kemenparekraf ajak delegasi GPDRR 2022 datangi Pura Taman Ayun di Bali
Baca juga: Presiden Joko Widodo bunyikan kulkul Bali buka GPDRR 2022
Baca juga: PBB puji Indonesia berhasil kendalikan COVID, gelar GPDRR 2022
Iwan Isnurwanto yang didampingi Komandan Gugus Tempur Laut Koarmada II Laksamana Pertama TNI Deny Prasetyo mengatakan, sekitar 550 orang prajurit TNI AL juga dikerahkan dalam pengamanan GPDRR 2022, baik dari unsur KRI, Lanal Denpasar serta personel dari helikopter.
"Semua personel ini sudah sesuai dengan pengawakan yang sudah ditentukan. Kami akan meng-cover dan melaksanakan penyekatan area di laut di mana tempat pelaksanaan GPDRR sehingga tidak ada wahana laut yang masuk dan menembus daerah tersebut," ungkapnya.
Selain melakukan pengamanan wilayah laut, TNI AL juga menyiagakan para prajurit di kawasan pelabuhan dan pangkalan untuk menyisir berbagai daerah dan area guna menjamin keamanan dan kelancaran pelaksanaan Global Platform for Disaster Risk Reduction 2022.
"Dengan adanya dua filter dari laut dan pelabuhan ini kami harapkan tidak ada gangguan apapun yang bisa mengganggu pelaksanaan GPDRR 2022. Kami selaku unsur pengamanan sektor laut harus ambil bagian dan berkomitmen untuk menyukseskan kegiatan ini," ujar Iwan Isnurwanto.
Pewarta: Naufal Fikri Yusuf
Editor: M Arief Iskandar
COPYRIGHT © ANTARA 2022
0 comments:
Post a Comment