Balikpapan (ANTARA) - PLN menempatkan satu Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) di kawasan Titik Nol Ibukota Nusantara (IKN).

SPLU ini diharapkan dapat membantu aparat pemerintahan, aparat keamanan, juga masyarakat untuk mendapatkan listrik PLN yang berkualitas saat berkunjung atau mengadakan acara di Titik Nol IKN.

“Jadi walaupun saat ini IKN masih jauh dari mana-mana, tapi sudah ada listriknya. Kami PLN sudah sampai di sini,” kata Direktur Bisnis Regional Sumatera Kalimantan PT PLN (Persero) Adi Lumakso akhir pekan ini,

 

Titik Nol IKN, sekurangnya 50 km timur laut Penajam, ibukota Kabupaten Penajam Paser Utara, atau 70 dari Balikpapan, dan hampir 90 km barat daya Samarinda, ibukota provinsi Kalimantan Timur. Juga sekitar 50 km selatan Tenggarong, ibukota kabupaten terkaya di Indonesia Kutai Kartanegara, melalui pintasan jalan-jalan kebun hutan tanaman industri.

 

Lumakso menambahkan, pada tahap awal ini, PLN bakal membangun dua gardu induk (GI) bergerak (mobile) di Gersik yang terletak di sekitar Titik Nol dengan kapasitas masing-masing 30 Mega Volt Ampere (MVA). GI mobile tersebut akan terhubung di jalur Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) Kariangau – Petung, ditargetkan rampung pada bulan Agustus dan Desember 2022.

 

“Untuk jangka pendek, dua buah GI yang akan kami bangun di sekitar wilayah Gersik menggunakan peralatan trafo mobile yang kami relokasi dari Pulau Jawa,” lanjut Adi.

Kemudian kebutuhan listrik IKN akan dipasok dari sistem interkoneksi Kalimantan yang saat ini menghubungkan Provinsi Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur dengan daya mampu 1.729 megawatt (MW). Saat ini sistem itu menyerap daya 1.305 megawatt sehingga terdapat cadangan daya 424 MW.

Dengan ketersediaan listrik sebagai ekonomi menjadi satu faktor penentu pertumbuhan dan daya tarik investasi, PLN akan menyelesaikan pembangunan infrastruktur kelistrikan dengan mutu dan kualitas terbaik. ***

 

Pewarta: Novi Abdi
Editor: Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA 2022