dari desalah partai terus bergerak membangun optimisme
Jakarta (ANTARA) -
Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II Tahun 2021 yang digelar DPP PDI Perjuangan di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, pada Selasa (21/6), akan membahas tentang konsepsi dasar Calon Presiden- Calon Wakil Presiden 2024.

Menurut dia, rakernas ini merupakan rapat DPP yang diperluas dengan melibatkan peserta dari ketua, sekretaris, serta bendahara DPD PDIP.

Selain itu, peserta juga berasal dari perwakilan sayap dan badan partai, termasuk anggota DPR RI Fraksi PDIP.

"Yang lebih dipersiapkan adalah agenda strategis dalam rangka memenangi Pemilu 2024, tetapi juga sekaligus bagaimana PDI Perjuangan dalam upaya pemilu tersebut mampu menjawab berbagai persoalan rakyat dan mengedepankan sinergi tiga pilar yang turun ke bawah," kata Hasto.

Politikus asal Yogyakarta itu menambahkan Rakernas II 2021 yang dilaksanakan pada 21-23 Juni 2022 ini merupakan rapat yang harusnya dilaksanakan pada tahun lalu. Namun karena alasan pandemi COVID-19, PDIP menunda rakernas tersebut.
 
"Baru dapat dilaksanakan pada 21 Juni besok sekaligus menunggu momentum penetapan seluruh tahapan pemilu dari KPU," kata dia.

Doktor kajian geopolitik Universitas Pertahanan RI itu menerangkan rakernas dilaksanakan dengan sederhana, suasana kontemplatif, serta membahas isu-isu strategis untuk kemajuan bangsa dan negara.
 
Tema yang diangkat ialah "Desa Kuat, Indonesia Maju dan Berdaulat" dengan subtema "Desa Taman Sari Kemajuan Nusantara".

Menurut Hasto, tema ini diambil untuk mengingatkan watak politik turun ke bawah. PDIP menilai kekuatan sejati itu berasal dari rakyat, bukan yang bergerak di awang-awang.
 
"Dan di dalam membahas desa kuat ini, seluruh aspek pemerintahan desa, kebudayaan, kuliner, dan juga seluruh local wisdom  (kearifan lokal) sebagaimana selalu ditegaskan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri akan dibahas," ucapnya.

"Dari desalah partai terus bergerak membangun optimisme di tengah upaya pemerintahan Presiden Jokowi mengatasi pandemi dan juga mengurangi berbagai dampak akibat situasi global yang tidak menentu, yang penuh dengan ketidakpastian," demikian Hasto.
 

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2022