Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan wajah baru pusat perbelanjaan Sarinah di Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat, Kamis.
"Alhamdulilah hari ini bisa kita saksikan bersama wajah baru Sarinah," kata Presiden Joko Widodo di pusat perbelanjaan Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis.
Pusat perbelanjaan Sarinah berlokasi di Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat dan beroperasi kembali pada 21 Maret 2022 dengan total pengunjung selama 4 bulan telah mencapai 5 juta orang. Tercatat ada 500 UMKM yang menjajakan barang dagangannya di lokasi tersebut.
Baca juga: Pimpinan MPR temui Presiden sampaikan PPHN hadir tanpa amendemen UUD
"(Sarinah) adalah sebuah ikon penting bangsa kita yang merekatkan ingatan kita dari generasi ke generasi," tambah Presiden.
Presiden Jokowi juga sempat berkeliling ke sejumlah gerai di lantai satu Sarinah.
"Saya tadi juga sangat senang sekali melihat produk-produk yang dikurasi dengan sangat teliti, dipajang dipamerkan dengan penataan yang sangat detail sekali," ungkap Presiden.
Presiden menyebut kurasi tersebut merupakan kerja profesional yang harus diapresiasi.
"Dan inilah the New Sarinah yang telah bertransformasi dan kita senang hari ini kita resmikan, tetapi 4 bulan sebelum ini sudah berapa Pak Erick? 5 juta, pengunjung telah datang di Sarinah," tambah Presiden.
Presiden Jokowi juga sempat mengomentari produk-produk di Sarinah yang harganya cukup mahal.
"Harus mahal. Ada produk-produk tenun, ada produk-produk batik yang harganya juga mahal ya memang harus mahal, jangan dijual barang-barang dengan kurasi yang baik, hasil yang sangat bagus seperti itu dengan tangan dijual dengan harga murah," ungkap Presiden.
Menurut Presiden Jokowi, bila produk-produk tersebut dijual dengan harga mahal, dengan sendirinya konsumen pun dapat bangga membeli dan menggunakan produk dalam negeri sehingga dengan sendirinya dapat menangkan persaingan global.
Hadir dalam peresmian tersebut antara lain Ibu Negara Iriana Jokowi, Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri, Ketua DPR Puan Maharani, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, dua orang putera IR Soekarno yaitu Guntur Soekarnoputra dan Guruh Soekarnoputra serta pejabat terkait lainnya.
Pusat perbelanjaan ini didirikan pada tanggal 17 Agustus 1962 oleh Presiden Soekarno. Nama "Sarinah" berasal dari nama pengasuh Soekarno pada masa kecil dan pertama kali digagas dia, menyusul lawatannya ke sejumlah negara yang sudah lebih dulu memiliki pusat belanja modern.
Hal ini juga dimaksudkan Soekarno untuk membuat pusat perbelanjaan untuk memenuhi kebutuhan rakyat mendapatkan barang-barang murah tetapi dengan mutu yang bagus.
Baca juga: Survei indEX: Kepuasan publik terhadap Jokowi capai 80,9 persen
Baca juga: Elang Tri: Adhi Makayasa sebuah tanggung jawab dan amanah
Baca juga: Moeldoko: Situasi luar biasa, menteri diminta fokus pelayanan publik
"Alhamdulilah hari ini bisa kita saksikan bersama wajah baru Sarinah," kata Presiden Joko Widodo di pusat perbelanjaan Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis.
Pusat perbelanjaan Sarinah berlokasi di Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat dan beroperasi kembali pada 21 Maret 2022 dengan total pengunjung selama 4 bulan telah mencapai 5 juta orang. Tercatat ada 500 UMKM yang menjajakan barang dagangannya di lokasi tersebut.
Baca juga: Pimpinan MPR temui Presiden sampaikan PPHN hadir tanpa amendemen UUD
"(Sarinah) adalah sebuah ikon penting bangsa kita yang merekatkan ingatan kita dari generasi ke generasi," tambah Presiden.
Presiden Jokowi juga sempat berkeliling ke sejumlah gerai di lantai satu Sarinah.
"Saya tadi juga sangat senang sekali melihat produk-produk yang dikurasi dengan sangat teliti, dipajang dipamerkan dengan penataan yang sangat detail sekali," ungkap Presiden.
Presiden menyebut kurasi tersebut merupakan kerja profesional yang harus diapresiasi.
"Dan inilah the New Sarinah yang telah bertransformasi dan kita senang hari ini kita resmikan, tetapi 4 bulan sebelum ini sudah berapa Pak Erick? 5 juta, pengunjung telah datang di Sarinah," tambah Presiden.
Presiden Jokowi juga sempat mengomentari produk-produk di Sarinah yang harganya cukup mahal.
"Harus mahal. Ada produk-produk tenun, ada produk-produk batik yang harganya juga mahal ya memang harus mahal, jangan dijual barang-barang dengan kurasi yang baik, hasil yang sangat bagus seperti itu dengan tangan dijual dengan harga murah," ungkap Presiden.
Menurut Presiden Jokowi, bila produk-produk tersebut dijual dengan harga mahal, dengan sendirinya konsumen pun dapat bangga membeli dan menggunakan produk dalam negeri sehingga dengan sendirinya dapat menangkan persaingan global.
Hadir dalam peresmian tersebut antara lain Ibu Negara Iriana Jokowi, Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri, Ketua DPR Puan Maharani, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, dua orang putera IR Soekarno yaitu Guntur Soekarnoputra dan Guruh Soekarnoputra serta pejabat terkait lainnya.
Pusat perbelanjaan ini didirikan pada tanggal 17 Agustus 1962 oleh Presiden Soekarno. Nama "Sarinah" berasal dari nama pengasuh Soekarno pada masa kecil dan pertama kali digagas dia, menyusul lawatannya ke sejumlah negara yang sudah lebih dulu memiliki pusat belanja modern.
Hal ini juga dimaksudkan Soekarno untuk membuat pusat perbelanjaan untuk memenuhi kebutuhan rakyat mendapatkan barang-barang murah tetapi dengan mutu yang bagus.
Baca juga: Survei indEX: Kepuasan publik terhadap Jokowi capai 80,9 persen
Baca juga: Elang Tri: Adhi Makayasa sebuah tanggung jawab dan amanah
Baca juga: Moeldoko: Situasi luar biasa, menteri diminta fokus pelayanan publik
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2022
0 comments:
Post a Comment