Banda Aceh (ANTARA) - Tenaga Pendamping Usaha Kelautan dan Perikanan (TPUKP) KKP RI Aceh Hamdani menyatakan bahwa ikan bandeng Aceh telah berhasil menembus pasar internasional hal itu karena pengaruh kandungan gizinya yang baik.

"Pasar global sudah melirik ikan bandeng Aceh karena mengandung gizi yang lebih baik," kata dia di Banda Aceh, Senin.

Ia menyebutkan Aceh salah satu daerah penghasil ikan bandeng, terutama di jalur pantai timur dan utara yakni Aceh Besar, Pidie, hingga Aceh Timur dan Aceh Tamiang.

Sejauh ini, kata Hamdani, permintaan ikan bandeng Aceh tidak hanya di pasar Asia, seperti Jepang, Korea, dan China, bahkan telah merambah pasar Eropa dan Timur Tengah.

"Tentu saja ini peluang yang harus dimanfaatkan oleh petani ikan bandeng di Aceh," ujarnya.

Ia menuturkan tren permintaan ikan bandeng semakin meningkat ke pasar global itu terjadi dalam beberapa tahun terakhir, meskipun di tengah badai pandemi COVID-19.

"Tingginya permintaan masyarakat dunia terhadap ikan bandeng ternyata mereka telah mengetahui bahwa ikan tersebut mengandung sejumlah gizi dan lebih baik dari ikan salmon," katanya.

Baca juga: Biak ekspor ikan tuna ke Jepang capai 35 ton

Hamdani menjelaskan hasil penelitian Balai Pengembangan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (1996), kandungan omega-3 pada ikan bandeng 14,2 persen melebihi kandungan omega-3 pada ikan salmon (2,6 persen), ikan tuna (0,2 persen) dan ikan sarden/mackerel (3,9 persen), sedangkan kandungan protein yang tinggi dari bandeng (20.38 persen).

Ikan bandeng juga mengandung asam folat tinggi dan vitamin B 6 dan B 12 yang dibutuhkan oleh janin. Kandungan omega 3 pada ikan bandeng, konsumsi rutin ikan bandeng juga efektif untuk mencegah penyakit jantung koroner dan arteriosklerosis.

Hasil penelitian tersebut, lanjut dia, menerangkan bahwa asam lemak omega yang terkandung pada ikan bandeng terdiri dari omega 3, 6, dan 9. Omega 3 merupakan jenis lemak tak jenuh ganda yang tidak bisa diproduksi tubuh manusia. Omega 3 juga penting sebagai asam lemak esensial yang terbentuk dari asam lemak seperti EPA (eicosapentaenoic acid), DHA (docosahexaenoic acid), dan ALA (A-linolenat).

Jika rajin mengonsumsi kandungan asam lemak seperti terkandung di bandeng setiap hari tanpa berlebihan, katanya, membantu perkembangan otak dan memori anak-anak, mencegah penyakit jantung, menurunkan kadar kolesterol tinggi, menyehatkan mata, dan mengurangi depresi.

Ia menambahkan menurut jurnal kesehatan omega 3 baik untuk ibu hamil guna meningkatkan air susu ibu dan kualitasnya, kemudian anak yang dilahirkan juga lebih sehat dan cerdas.

"Konsumsi rutin ikan bandeng dapat mencegah penyakit kekurangan gizi mikro dan dapat membantu pertumbuhan sistem saraf serta perkembangan otak. Manfaat lain adalah dapat mengurangi risiko hipertensi," demikian Hamadani.

Baca juga: Ekspor ikan melalui PLBN Aruk capai Rp1 miliar per bulan
Baca juga: Atambua ekspor 1.415 ekor ikan hias ke Timor Leste
Baca juga: Teten harap pangsa ekspor ikan hias RI secara global tumbuh 10 persen

Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: M. Hari Atmoko
COPYRIGHT © ANTARA 2022