Solo (ANTARA) - Sebanyak dua kereta kuda yang akan membawa kedua mempelai dan Presiden Joko Widodo melakukan geladi bersih kirab tasyakuran pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono dari Loji Gandrung menuju Pura Mangkunegaran di Solo, Jawa Tengah, Sabtu.
Kereta kuda untuk membawa pengantin, Kaesang dan Erina, dengan warna hijau ditarik enam ekor kuda, sedangkan Presiden Jokowi kereta berwarna merah ditarik dua ekor kuda. Kirab dari Loji Gandrung menuju Pura Mangkunegaran Kota Surakarta pada Minggu (11/12) pagi.
Kepala Bidang Humas Polda Jateng Kombes Pol M. Iqbal Alqudusy menyebut total 12 kereta kuda dan 28 ekor kuda telah disiapkan di Mako Polresta Surakarta, untuk kirab tersebut.
"Kereta kencana warna hijau ini, dengan enam ekor kuda rencana dinaiki oleh Mas Kaesang dan Erina, sedangkan kereta kencana rencana untuk Bapak Presiden, yang warna merah dengan dua ekor kuda," katanya.
Geladi tersebut selain untuk mengetahui waktu tempuh dan pemanasan untuk kuda, juga melihat situasi rute perjalanan dari Loji Gandrung di Jalan Slamet Riyadi menuju Pura Mangkunegaran di Jalan Diponegoro Kota Surakarta.
Setelah geladi, katanya, dua kereta kencana dihias untuk persiapan kirab bersama 10 kereta lainnya.
Baca juga: Kereta kuda antarkan Erina Gudono menuju Pendopo Agung Ambarrukmo
Aiptu Warsito yang terpilih menjadi kusir kereta kencana untuk pengantin, mengaku bangga terpilih menjadi kusir sejak Jokowi menjabat sebagai Wali Kota Surakarta hingga Presiden dua periode.
"Beliau kalau ada event-event (kegiatan) yang membutuhkan kereta kencana selalu menghubungi keluarga kami atau adik kami yang tinggal di Jajar Solo," katanya.
Warsito yang sehari-hari bertugas sebagai anggota bhabinkamtibmas di Polsek Kesugihan, Polresta Cilacap itu, mengaku sudah terbiasa merawat kuda sehingga sering mengendarai kereta kuda.
Ia juga menjelaskan pengantin dengan naik kereta kencana secara budaya Jawa lebih sakral dibandingkan dengan naik mobil mewah.
Baca juga: Kaesang Pangarep dan Erina Gudono sah menjadi suami-istri
Selain ini, ucapnya, untuk melestarikan budaya juga kelihatan lebih gagah.
Kepala Polda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengapresiasi langsung kepada Aiptu Warsito.
Ia mengaku bangga seorang personel kepolisian setempat terlibat langsung dalam pesta rakyat itu.
"Kamu hebat ya, bisa jadi kusir putra Presiden. Hebat kamu," katanya.
Ia berharap, perhelatan "ngunduh mantu" putra Presiden Jokowi berjalan lancar dan aman.
Ia menyebut semua persiapan sudah lakukan secara optimal, sedangkan personel pengamanan sudah tergelar.
"Pada Sabtu sore ini, dilaksanakan geladi terakhir. Semoga, Minggu (11/12), dapat terselenggara dengan lancar," kata dia.
Baca juga: Wapres hadiri akad nikah Kaesang sampaikan nasihat pernikahan
Baca juga: Sembilan panggung hiburan rakyat meriahkan pernikahan Kaesang-Erina
Baca juga: Kaesang dan Erina menjalani prosesi "panggih" di Pendopo Ambarrukmo
Kereta kuda untuk membawa pengantin, Kaesang dan Erina, dengan warna hijau ditarik enam ekor kuda, sedangkan Presiden Jokowi kereta berwarna merah ditarik dua ekor kuda. Kirab dari Loji Gandrung menuju Pura Mangkunegaran Kota Surakarta pada Minggu (11/12) pagi.
Kepala Bidang Humas Polda Jateng Kombes Pol M. Iqbal Alqudusy menyebut total 12 kereta kuda dan 28 ekor kuda telah disiapkan di Mako Polresta Surakarta, untuk kirab tersebut.
"Kereta kencana warna hijau ini, dengan enam ekor kuda rencana dinaiki oleh Mas Kaesang dan Erina, sedangkan kereta kencana rencana untuk Bapak Presiden, yang warna merah dengan dua ekor kuda," katanya.
Geladi tersebut selain untuk mengetahui waktu tempuh dan pemanasan untuk kuda, juga melihat situasi rute perjalanan dari Loji Gandrung di Jalan Slamet Riyadi menuju Pura Mangkunegaran di Jalan Diponegoro Kota Surakarta.
Setelah geladi, katanya, dua kereta kencana dihias untuk persiapan kirab bersama 10 kereta lainnya.
Baca juga: Kereta kuda antarkan Erina Gudono menuju Pendopo Agung Ambarrukmo
Aiptu Warsito yang terpilih menjadi kusir kereta kencana untuk pengantin, mengaku bangga terpilih menjadi kusir sejak Jokowi menjabat sebagai Wali Kota Surakarta hingga Presiden dua periode.
"Beliau kalau ada event-event (kegiatan) yang membutuhkan kereta kencana selalu menghubungi keluarga kami atau adik kami yang tinggal di Jajar Solo," katanya.
Warsito yang sehari-hari bertugas sebagai anggota bhabinkamtibmas di Polsek Kesugihan, Polresta Cilacap itu, mengaku sudah terbiasa merawat kuda sehingga sering mengendarai kereta kuda.
Ia juga menjelaskan pengantin dengan naik kereta kencana secara budaya Jawa lebih sakral dibandingkan dengan naik mobil mewah.
Baca juga: Kaesang Pangarep dan Erina Gudono sah menjadi suami-istri
Selain ini, ucapnya, untuk melestarikan budaya juga kelihatan lebih gagah.
Kepala Polda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengapresiasi langsung kepada Aiptu Warsito.
Ia mengaku bangga seorang personel kepolisian setempat terlibat langsung dalam pesta rakyat itu.
"Kamu hebat ya, bisa jadi kusir putra Presiden. Hebat kamu," katanya.
Ia berharap, perhelatan "ngunduh mantu" putra Presiden Jokowi berjalan lancar dan aman.
Ia menyebut semua persiapan sudah lakukan secara optimal, sedangkan personel pengamanan sudah tergelar.
"Pada Sabtu sore ini, dilaksanakan geladi terakhir. Semoga, Minggu (11/12), dapat terselenggara dengan lancar," kata dia.
Baca juga: Wapres hadiri akad nikah Kaesang sampaikan nasihat pernikahan
Baca juga: Sembilan panggung hiburan rakyat meriahkan pernikahan Kaesang-Erina
Baca juga: Kaesang dan Erina menjalani prosesi "panggih" di Pendopo Ambarrukmo
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: M. Hari Atmoko
COPYRIGHT © ANTARA 2022
0 comments:
Post a Comment