Jakarta (ANTARA) - Beberapa berita hukum kemarin, Rabu, menjadi perhatian pembaca dan masih menarik untuk dibaca kembali, dari peristiwa ledakan bom bunuh diri di Markas Kepolisian Sektor Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu hingga Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menegaskan sejengkal tanah di Kepulauan Widi, Maluku Utara, tidak boleh berpindah ke tangan asing.
Ledakan diduga bom bunuh diri terjadi di Polsek Astanaanyar Bandung
Sebuah ledakan yang diduga merupakan bom bunuh diri terjadi di Kantor Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu, sekitar pukul 08.30 WIB.
Selengkapnya baca di sini
Kapolda sebut ada 11 korban ledakan bom bunuh diri Polsek Astanaanyar
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Inspektur Jenderal Polisi Suntana menyebutkan ada 11 orang yang menjadi korban dalam peristiwa ledakan bom bunuh diri di Markas Kepolisian Sektor Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu.
Selengkapnya baca di sini
Kapolrestabes Bandung sebut pelaku bom Polsek Astanaanyar tewas
Kepala Polrestabes Bandung, Jawa Barat, Kombes Pol. Aswin Sipayung mengatakan pelaku bom bunuh diri di kantor Polsek Astanaanyar langsung teeas di lokasi pascaledakan.
Selengkapnya baca di sini
Mahfud MD minta Polri dan BNPT lebih waspada pascabom Astanaanyar
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD meminta Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme meningkatkan kewaspadaan setelah terjadinya aksi bom bunuh diri di Markas Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu.
Selengkapnya baca di sini
Mendagri: Kepulauan Widi tak boleh pindah ke asing
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menegaskan sejengkal tanah di Kepulauan Widi, Maluku Utara, tidak boleh berpindah ke tangan asing, termasuk melalui badan lelang asing.
Selengkapnya baca di sini
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Ahmad Buchori
COPYRIGHT © ANTARA 2022
0 comments:
Post a Comment