Prajurit harus bisa masak. Bagaimana rasanya? Sorgumnya keras nggak?
Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko ikut mensosialisasikan sorgum sebagai sumber pangan alternatif pada gelaran Food Truck Sorgum di hari bebas kendaraan atau Car Free Day (CFD), di Parkir Selatan, Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu.Berdasarkan siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu, pada kesempatan tersebut mantan Panglima TNI itu ikut memasak nasi goreng berbahan sorgum dan membagikannya kepada masyarakat.
"Prajurit harus bisa masak. Bagaimana rasanya? Sorgumnya keras nggak?" tanya Moeldoko kepada warga yang mendapat sepiring nasi goreng berbahan sorgum.
Sebagai informasi, acara Food Truck Sorgum digelar oleh Badan Pangan Nasional dengan tema "Kenyang Tidak Harus Nasi" , untuk menyosialisasikan sorgum sebagai sumber pangan alternatif yang memiliki manfaat, nilai gizi, dan rasa yang sangat baik dan tidak kalah dari nasi dan sumber karbohidrat lainnya.
Moeldoko mengatakan sampai saat ini belum banyak masyarakat yang tahu bahwa tanaman sorgum bisa menjadi sumber pangan alternatif pengganti beras. Dia menekankan, sorgum yang juga sering disebut cantel itu memiliki banyak manfaat.
"Seratnya tinggi, karbohidrat bagus, dan gulanya rendah. Saatnya kini masyarakat mendapatkan edukasi tentang makanan sehat yaitu sorgum," ujarnya.
Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia itu juga memastikan bahwa pemerintah saat ini sedang membangun ekosistem untuk pengembangan budi daya sorgum, di antaranya dengan mencari sebanyak-banyaknya offtaker.
Salah satu offtaker yang dipertimbangkan oleh pemerintah adalah industri pakan ternak yang berbahan baku 50 persen jagung dan 50 persen protein lain, yang bisa didapatkan dari sorgum.
"Jika offtaker-nya banyak, maka serapan sorgum ke pasar juga akan besar. Sehingga petani mau tanam, dan riset benih bisa dilakukan. Ekosistem ini yang sedang Kita bangun," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Moeldoko menyampaikan apresiasi gelaran Food Truck Sorgum Badan Pangan Nasional yang dinilai bisa menjadi media untuk membangun kepedulian dan ketertarikan masyarakat terhadap keanekaragaman sumber pangan alternatif.
"Kita sekarang masih diuntungkan dengan kondisi cuaca, sehingga beras kita surplus. Tapi jika nanti musim kering dan terjadi banyak gagal panen, kita harus siap dengan sumber pangan lain. Sorgum salah satunya," kata Moeldoko pula.
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan, melalui kegiatan Food Truck Sorgum, pihaknya ingin menyampaikan pesan bahwa sorgum merupakan sumber pangan yang potensial untuk dikembangkan di Indonesia.
"Sorgum juga dapat dihilirisasi dan diolah menjadi berbagai produk makanan sebagai sumber energi dan gizi masyarakat. Kami berharap sorgum akan lebih dikenal masyarakat, sehingga membuka peluang pasar lebih luas dan dapat mendorong pengembangan pangan lokal ini lebih lanjut,” kata Arief Prasetyo Adi.
Baca juga: Solok Selatan jadi proyek percontohan penanaman sorgum terintegrasi
Baca juga: Pemprov Banten kerjasama budidaya Sorgum dengan TNI AL dan Kadin
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Budisantoso Budiman
COPYRIGHT © ANTARA 2022
0 comments:
Post a Comment