Belitung (ANTARA) - Wakil Bendahara Umum DPP PDI Perjuangan, Rudianto Tjen, meminta kader PDI Perjuangan Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, turun ke bawah dan berjuang bersama masyarakat.
"Kader PDIP harus menyatu dengan masyarakat supaya mengetahui langsung kondisi masyarakat di sekitar," katanya di Tanjung Pandan, Sabtu.
Baca juga: Pramono Anung minta kader PDIP kerja keras demi "hattrick" 2024
Tjen menyampaikan ini di hadapan 500 pengurus dan kader DPC PDI Perjuangan Belitung dalam acara Pendidikan Politik dan Konsolidasi Partai Menjelang Pemilu 2024.
Ia mengatakan, kader PDI Perjuangan tidak boleh membanggakan dan mengangkat diri terlalu tinggi di depan masyarakat.
"Melainkan harus bersatu dan berjuang bersama masyarakat, kader harus jadi pemimpin di tengah masyarakat dan membantu kesusahan masyarakat, jangan menunggu perintah dulu baru bergerak," ujarnya.
Baca juga: Hasto Kristiyanto siap gembleng 1.600 kader PDIP di Surabaya
Ia menambahkan, kader PDI Perjuangan harus mengerjakan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat luas sehingga kader PDI Perjuangan menjadi akan menjadi panutan.
"Kita menata dari sekarang untuk bekerja membantu bersama rakyat, tunjukkan PDI Perjuangan mengerjakan sesuatu yang berguna sehingga menjadi panutan di tengah rakyat. Apabila ini dikerjakan saya yakin PDI Perjuangan akan menang di Belitung," katanya.
Baca juga: Ketum Pengawal Pancasila Damai sebut mekanisme PDIP berjalan baik
Ia mengingatkan agar kader mulai bekerja guna menyongsong Pemilu 2024 yang semakin dekat.
"Sebagaimana arahan ketua umum yang menargetkan kita agar bisa memenangkan tiga pemilu sekaligus baik legislatif, kepala daerah dan presiden," ujarnya.
Baca juga: Pengamat politik UNS sebut sanksi PDIP ke kader berdampak positif
Ketua DPC PDI Perjuangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Didit Srigusjaya, mengingatkan hal yang sama agar kader PDI Perjuangan di daerah itu untuk mulai menjalankan kerja ideologi partai dalam menghadapi Pemilu 2024.
"Berpolitik bersama rakyat setiap saat, dengarkan jeritan rakyat karena tanpa suara rakyat PDI Perjuangan tidak akan pernah berkuasa seperti saat ini," katanya.
"Kader PDIP harus menyatu dengan masyarakat supaya mengetahui langsung kondisi masyarakat di sekitar," katanya di Tanjung Pandan, Sabtu.
Baca juga: Pramono Anung minta kader PDIP kerja keras demi "hattrick" 2024
Tjen menyampaikan ini di hadapan 500 pengurus dan kader DPC PDI Perjuangan Belitung dalam acara Pendidikan Politik dan Konsolidasi Partai Menjelang Pemilu 2024.
Ia mengatakan, kader PDI Perjuangan tidak boleh membanggakan dan mengangkat diri terlalu tinggi di depan masyarakat.
"Melainkan harus bersatu dan berjuang bersama masyarakat, kader harus jadi pemimpin di tengah masyarakat dan membantu kesusahan masyarakat, jangan menunggu perintah dulu baru bergerak," ujarnya.
Baca juga: Hasto Kristiyanto siap gembleng 1.600 kader PDIP di Surabaya
Ia menambahkan, kader PDI Perjuangan harus mengerjakan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat luas sehingga kader PDI Perjuangan menjadi akan menjadi panutan.
"Kita menata dari sekarang untuk bekerja membantu bersama rakyat, tunjukkan PDI Perjuangan mengerjakan sesuatu yang berguna sehingga menjadi panutan di tengah rakyat. Apabila ini dikerjakan saya yakin PDI Perjuangan akan menang di Belitung," katanya.
Baca juga: Ketum Pengawal Pancasila Damai sebut mekanisme PDIP berjalan baik
Ia mengingatkan agar kader mulai bekerja guna menyongsong Pemilu 2024 yang semakin dekat.
"Sebagaimana arahan ketua umum yang menargetkan kita agar bisa memenangkan tiga pemilu sekaligus baik legislatif, kepala daerah dan presiden," ujarnya.
Baca juga: Pengamat politik UNS sebut sanksi PDIP ke kader berdampak positif
Ketua DPC PDI Perjuangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Didit Srigusjaya, mengingatkan hal yang sama agar kader PDI Perjuangan di daerah itu untuk mulai menjalankan kerja ideologi partai dalam menghadapi Pemilu 2024.
"Berpolitik bersama rakyat setiap saat, dengarkan jeritan rakyat karena tanpa suara rakyat PDI Perjuangan tidak akan pernah berkuasa seperti saat ini," katanya.
Pewarta: Kasmono
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2022
0 comments:
Post a Comment