Medan (ANTARA) - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berkeinginan membuka kampus Universitas Pertahanan di luar Pulau Jawa sehingga banyak generasi muda di daerah berkesempatan menempuh pendidikan tinggi yang berkualitas.
"Kita akan buka kampus-kampus selain di Jawa. Kita ingin membuka kampus (Unhan, red) di luar Jawa," ujar Prabowo saat meluncurkan program Pemuda Bela Negara di Belawan, Medan, Sumatera Utara, Sabtu.
Selain di Bogor, Jawa Barat, lanjut Menhan, nantinya kampus Universitas Pertahanan bisa berdiri di Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, dan provinsi lainnya.
Universitas Pertahanan didirikan berdasarkan Perpres Nomor 5 Tahun 2011 dan ditetapkan melalui Surat Mendiknas Nomor 29/MPN/OT/2009 tanggal 6 Maret 2009 perihal Pendirian Unhan.
Sedangkan program studi Unhan merujuk Keputusan Mendiknas Nomor: 196/E/O/2011 tanggal 7 September 2011 tentang Penyelenggaraan Program-Program Studi pada Universitas Pertahanan Republik Indonesia di Jakarta.
"Jadi, siapa tahu ada kepala daerah di Sumatera Utara, gubernur, wali kota atau bupati punya lahan mau dibangun sekolah semacam SMA Taruna Nusantara, kami siap," terang Prabowo.
Mantan Danjen Kopassus ini mengatakan bahwa Kementerian Pertahanan bersama pemerintah daerah siap mewujudkan berdirinya kampus Unhan yang baru.
"Di Sumatera, Sulawesi, Kalimantan dan sebagainya harus ada sekolah unggulan. Politeknik-politeknik juga bisa menyerap para pemuda yang nantinya bisa berkarya," tegasnya.
Menhan juga mengatakan kuliah di Unhan tidak dipungut biaya sepeser pun dan tidak ada rekomendasi maupun surat untuk masuk ke perguruan tinggi milik pemerintah itu.
"Kau anak orang besar, orang kecil, tidak ada perbedaan. Yang penting adalah lulus persyaratan masuknya," tegas Prabowo.
Menhan menambahkan mahasiswa yang kuliah di Unhan berasal dari beragam latar belakang, ada anak tukang cendol dan anak buruh yang masuk program studi kedokteran, teknik dan lain sebagainya.
"Kita akan buka kampus-kampus selain di Jawa. Kita ingin membuka kampus (Unhan, red) di luar Jawa," ujar Prabowo saat meluncurkan program Pemuda Bela Negara di Belawan, Medan, Sumatera Utara, Sabtu.
Selain di Bogor, Jawa Barat, lanjut Menhan, nantinya kampus Universitas Pertahanan bisa berdiri di Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, dan provinsi lainnya.
Universitas Pertahanan didirikan berdasarkan Perpres Nomor 5 Tahun 2011 dan ditetapkan melalui Surat Mendiknas Nomor 29/MPN/OT/2009 tanggal 6 Maret 2009 perihal Pendirian Unhan.
Sedangkan program studi Unhan merujuk Keputusan Mendiknas Nomor: 196/E/O/2011 tanggal 7 September 2011 tentang Penyelenggaraan Program-Program Studi pada Universitas Pertahanan Republik Indonesia di Jakarta.
"Jadi, siapa tahu ada kepala daerah di Sumatera Utara, gubernur, wali kota atau bupati punya lahan mau dibangun sekolah semacam SMA Taruna Nusantara, kami siap," terang Prabowo.
Mantan Danjen Kopassus ini mengatakan bahwa Kementerian Pertahanan bersama pemerintah daerah siap mewujudkan berdirinya kampus Unhan yang baru.
"Di Sumatera, Sulawesi, Kalimantan dan sebagainya harus ada sekolah unggulan. Politeknik-politeknik juga bisa menyerap para pemuda yang nantinya bisa berkarya," tegasnya.
Menhan juga mengatakan kuliah di Unhan tidak dipungut biaya sepeser pun dan tidak ada rekomendasi maupun surat untuk masuk ke perguruan tinggi milik pemerintah itu.
"Kau anak orang besar, orang kecil, tidak ada perbedaan. Yang penting adalah lulus persyaratan masuknya," tegas Prabowo.
Menhan menambahkan mahasiswa yang kuliah di Unhan berasal dari beragam latar belakang, ada anak tukang cendol dan anak buruh yang masuk program studi kedokteran, teknik dan lain sebagainya.
Pewarta: Muhammad Said
Editor: Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA 2023
0 comments:
Post a Comment