Denpasar (ANTARA) - Direktur Eksekutif Voxpol Center Research Pangi Syarwi Chaniago melihat ada chemistry kuat atau rasa saling terhubung antara Presiden RI Ke-5 Megawati Soekarnoputri dengan Menteri BUMN Erick Thohir saat keduanya berkunjung ke Sanur, Bali.
"Pertemuan Pak Erick dan Bu Mega tentu akan memunculkan banyak makna yang terutama soal persamaan chemistry," kata Pangi dalam keterangannya di Denpasar, Selasa.
Dalam pertemuan keduanya saat meninjau pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur di Denpasar, Pangi menilai Erick memiliki kedekatan ide dan pemikiran dengan Megawati.
Baca juga: Puan harap renovasi Grand Inna Bali Beach tunjang ekonomi masyarakat
"Terkait pertemuan Bu Mega dan Pak Erick ini kan bukan pertemuan pertama. Pernah di momen-momen penting seperti peresmian Sarinah. Itu kan bagi Bu Mega nostalgia peristiwa masa lalu yang tidak bisa dilupakan," ujarnya.
Diketahui bahwa proyek rumah sakit internasional KEK Sanur dibangun oleh Kementerian BUMN, dengan lokasi yang berada di kawasan Hotel Grand Inna Bali Beach, yang meninggalkan banyak kisah soal Presiden Pertama RI Ir Soekarno.
Dalam kunjungan progres pembangunan proyek seluas 41,26 hektare itu, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan tersebut di hadapan Erick Thohir dan putrinya Puan Maharani bernostalgia soal masa kecil bersama ayahanda di sana.
Bahkan, ia menitip pesan kepada Erick agar pembangunan hotel sebagai penunjang ditata kembali seperti zaman Soekarno.
Pengamat politik Voxpol Center ini melihat bahwa sulit jika pertemuan keduanya tak dibaca sebagai sinyal kemesraan Erick dan PDI Perjuangan.
"Terlebih nama Erick pun kini mulai masuk dalam radar politik di 2024. Dengan pertemuan seperti ini saya pikir akan sangat baik bagi langkah maju Pak Erick ke depan," ujar Pangi.
Dari kacamata politiknya, saat ini Menteri BUMN itu banyak dikaitkan dengan kader unggulan PDI Perjuangan pada Pilpres 2024 seperti Puan Maharani dan Ganjar Pranowo.
"Perjumpaan Erick dengan Megawati di KEK Sanur boleh jadi salah satu bagian untuk kian memantapkan chemistry politik. Pada akhirnya urusan Pilpres itu ditentukan oleh kerja politik, bagaimana Pak Erick mengatasi masalah rumit yang ada di BUMN dan kepuasan Pak Jokowi, Megawati, dan PDIP adalah satu hal penting," kata dia.
Meskipun kerja politik juga penting di samping itu semua, pengamat Voxpol Center itu melihat ada persamaan antara Megawati dan Erick Thohir untuk langkah-langkah awal.
"Saya pikir Ibu Mega adalah veto player. Queen maker yang akan menentukan Pilpres 2024," ujar Pangi.
Baca juga: Megawati dukung pemanfaatan kekayaan lokal untuk pengobatan medis
Baca juga: Pengamat: Pidato Megawati beri penguatan kualitas demokrasi
"Pertemuan Pak Erick dan Bu Mega tentu akan memunculkan banyak makna yang terutama soal persamaan chemistry," kata Pangi dalam keterangannya di Denpasar, Selasa.
Dalam pertemuan keduanya saat meninjau pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur di Denpasar, Pangi menilai Erick memiliki kedekatan ide dan pemikiran dengan Megawati.
Baca juga: Puan harap renovasi Grand Inna Bali Beach tunjang ekonomi masyarakat
"Terkait pertemuan Bu Mega dan Pak Erick ini kan bukan pertemuan pertama. Pernah di momen-momen penting seperti peresmian Sarinah. Itu kan bagi Bu Mega nostalgia peristiwa masa lalu yang tidak bisa dilupakan," ujarnya.
Diketahui bahwa proyek rumah sakit internasional KEK Sanur dibangun oleh Kementerian BUMN, dengan lokasi yang berada di kawasan Hotel Grand Inna Bali Beach, yang meninggalkan banyak kisah soal Presiden Pertama RI Ir Soekarno.
Dalam kunjungan progres pembangunan proyek seluas 41,26 hektare itu, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan tersebut di hadapan Erick Thohir dan putrinya Puan Maharani bernostalgia soal masa kecil bersama ayahanda di sana.
Bahkan, ia menitip pesan kepada Erick agar pembangunan hotel sebagai penunjang ditata kembali seperti zaman Soekarno.
Pengamat politik Voxpol Center ini melihat bahwa sulit jika pertemuan keduanya tak dibaca sebagai sinyal kemesraan Erick dan PDI Perjuangan.
"Terlebih nama Erick pun kini mulai masuk dalam radar politik di 2024. Dengan pertemuan seperti ini saya pikir akan sangat baik bagi langkah maju Pak Erick ke depan," ujar Pangi.
Dari kacamata politiknya, saat ini Menteri BUMN itu banyak dikaitkan dengan kader unggulan PDI Perjuangan pada Pilpres 2024 seperti Puan Maharani dan Ganjar Pranowo.
"Perjumpaan Erick dengan Megawati di KEK Sanur boleh jadi salah satu bagian untuk kian memantapkan chemistry politik. Pada akhirnya urusan Pilpres itu ditentukan oleh kerja politik, bagaimana Pak Erick mengatasi masalah rumit yang ada di BUMN dan kepuasan Pak Jokowi, Megawati, dan PDIP adalah satu hal penting," kata dia.
Meskipun kerja politik juga penting di samping itu semua, pengamat Voxpol Center itu melihat ada persamaan antara Megawati dan Erick Thohir untuk langkah-langkah awal.
"Saya pikir Ibu Mega adalah veto player. Queen maker yang akan menentukan Pilpres 2024," ujar Pangi.
Baca juga: Megawati dukung pemanfaatan kekayaan lokal untuk pengobatan medis
Baca juga: Pengamat: Pidato Megawati beri penguatan kualitas demokrasi
Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2023
0 comments:
Post a Comment